Bayangkan saat kamu sedang melakukan hubungan seks yang panas, kemudian hilang saat vagina mengeluarkan suara yang terdengar mencurigakan? Mungkin terdengar seperti jeda di saat adegan panas itu, tetapi itu merupakan angin yang keluar dari kemaluan atau yang disebut queefing.
Queefing atau yang sering dikenal dengan ‘kentut vagina’ sering kamu rasakan, tetapi kamu belum tahu mengapa hal itu terjadi dan perlukah kamu panik? Untukmu yang belum tahu apa itu queefing, ini fakta yang harus kamu ketahui.
1. Apa sebenarnya queefing?
Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan kandungan di Yale Medical School mengatakan sering keluar angin dari kemaluan queefing merupakan hal yang normal, akan tetapi hal ini berbeda dengan kentut di mana gas keluar dari dubur karena aktivitas bakteri dari usus. Vagina bukanlah sebuah tabung yang lurus, dia memiliki lipatan keriput yang disebut ‘rugae’, sehingga udara bisa dengan mudah terjebak di sana.
2. Haruskah kamu khawatir jika terjadi?
Mary juga memperingatkan untuk nggak meniup vagina perempuan hamil, karena udara bisa masuk ke pembuluh darah pelvisnya. Hal ini membuat risiko emboli udara. Mungkin kekhawatiran ini bisa diumpamakan semisal kamu gugup ketika ada gelembung udara di infus. Bagaimana jika udara masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke jantung, paru-paru atau janin. Hal ini mungkin terdengar menakutkan untuk para ibu hamil, tetapi kekhawatiran itu lebih ke teoritis daripada praktis. Jadi queefing nggak berbahaya, kecuali pada ibu hamil.
3. Terjadi saat seks
Tahukah kamu jika keluar angin saat kemaluan sering terjadi selama seks? Hal ini terjadi karena penis atau benda penetrasi lainnya masuk dan keluar dari vagina, yang dapat membuat udara masuk di dalamnya. Pada posisi apa pun, udara bisa masuk ke dalam vagina.
Penggemar posisi doggy style mungkin lebih mempunyai kecenderungan yang lebih besar karena kamu meringkuk di mana posisi panggul akan miring ke atas. Atau kamu seorang misionaris tetapi pantatmu terangkat dari tempat tidur, akan lebih menyebabkan masuknya udara dengan gerakan berlanjut. Udara akan kembali keluar dan juga mengeluarkan suara.
4. Bisakah queefing terjadi saat bermasturbasi?
Stephanie Ros, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi dan janin ibu, kedokteran di University of South Florida mengatakan, nggak hanya berhubungan seks, aktivitas apa pun dapat menyebabkan udara terperangkap ke dalam vaginamu. Vibrator atau sex toys juga bisa menjadi pemicunya. Ini bisa diumpamakan sebagai terowongan yang nggak memiliki celah, jika udara terjebak dia juga akan keluar dengan sendirinya.
5. Kemungkinan lain penyebab queefing
Hal ini juga bisa terjadi saat kamu bisa menjadi cenderung lebih lemah saat melahirkan atau penurunan berat badan besar-besaran. Hal ini akan banyak kulit yang kendur, hal ini juga terjadi pada vagina. Nggak hanya melulu berhubungan seks, sering queefing terjadi selama kamu berolahraga.