Seperti Apa Sih Ciuman yang Baik Itu? Para Ahli Beberkan Kriterianya

Ternyata berciuman ada ilmunya ya!

Seperti Apa Sih Ciuman yang Baik Itu? Para Ahli Beberkan Kriterianya

Menurut Kevon Owen, M.S., LPC, psikoterapis klinis dan konselor hubungan, ada tiga elemen yang membentuk ciuman yang baik, di antaranya: ketertarikan, kenyamanan, dan koneksi. Ketertarikan melibatkan dasar-dasar seperti menjaga kesehatan mulut kamu, kenyamanan melibatkan berlatih sampai kamu melakukannya dengan benar, dan koneksi adalah tentang mengenali sinyal yang kamu dan pasanganmu hasilkan.

Penelitian telah menemukan bahwa perempuan menggunakan ciuman sebagai cara untuk menyingkirkan pasangan yang buruk dan mengikat laki-laki dengan yang baik. Ada banyak faktor berbeda yang membuat ciuman yang baik. Misalnya, bernapas dengan baik dan berada di saat yang tepat pasti dapat membantu. Tapi di sini ada beberapa hal mengejutkan yang membuat ciuman "baik"  menurut para ahli dan penelitian.

1. Memiringkan kepala ke arah kanan

Seperti Apa Sih Ciuman yang Baik Itu? Para Ahli Beberkan Kriterianya

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa mayoritas orang memiringkan kepala ke kanan ketika mereka masuk untuk ciuman. Bahkan, kamu mungkin nggak menyadari bahwa kamu melakukannya karena itu terjadi secara alami. Seperti yang ditemukan oleh tim psikolog dan ahli saraf, manusia dipersiapkan untuk condong ke kanan.

2. Menutup mata

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance menemukan ada alasan yang sangat bagus mengapa kebanyakan orang melakukannya. Itu karena otak kita mengalami kesulitan memproses rangsangan terkait visual dan sentuhan pada saat yang sama.

Ketika kamu terlibat dalam tugas-tugas visual yang menuntut, itu dapat mengurangi sensitivitas kamu terhadap sensasi fisik. Menutup mata kamu dapat membantumu tetap di saat ini dan sepenuhnya fokus pada ciuman.

3. Berlangsung selaama kurang lebih 10 detik

Sebuah survei tahun 2017 yang dilakukan oleh Match menemukan bahwa ciuman pertama yang "ideal" nggak bertahan lama. Faktanya, survei terhadap lebih dari 3.000 laki-laki dan perempuan menemukan bahwa ciuman yang ideal hanya berlangsung selama 10 detik.

4. Hindari peran lidah terlalu banyak

Sebuah survei 2015 terhadap lebih dari 10.000 orang oleh Coffee Meets Bagel menemukan apa yang benar-benar membuat ciuman yang baik di seluruh dunia. Orang-orang dari Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan bahwa ciuman yang sempurna adalah "dalam, tetapi tanpa lidah."

5. Memiliki gen yang kompatibel

Sebuah studi Universitas Oxford 2013 menemukan bahwa berciuman membantu kamu menemukan pasangan yang tepat. Perempuan khususnya cenderung menilai ciuman sebagai hal yang lebih penting dalam pemilihan pasangan daripada laki-laki. Itu karena ciuman memungkinkan kamu secara nggak sadar menilai calon pasangan. Bahkan jika kamu nggak sadar, kamu dapat mengambil isyarat biologis tentang kompatibilitas, kebugaran genetik, dan kesehatan umum melalui ciuman seseorang.

6. Kontak mata sebelum berciuman

Menutup mata kamu saat berciuman mungkin merupakan cara yang lebih baik dilakukan. Tetapi melakukan kontak mata sebelumnya dapat membawa hal-hal ke tingkat berikutnya. "Sebelum kamu mencium pasanganmu, lihat matanya," Irina Baechle, LCSW, terapis hubungan dan pelatih kencan berkata. "Tak ada yang lebih intim dan rentan daripada kontak mata antara dua orang. Jangan anggap remeh."

7. Berlatih

Setiap orang memiliki ide mereka tentang apa yang membuat ciuman yang baik. Ini hanya beberapa hal mengejutkan yang dapat membuat ciuman kamu naik ke level berikutnya. Kadang-kadang gaya ciuman kamu dan pasangan mungkin nggak disinkronkan, tapi tak mengapa. Perlu sedikit latihan dan melakukannya untuk untuk menjadi expert.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved