Kegiatan hubungan seks bersama pasangan merupakan salah satu hal wajib yang bisa membuat harmonis hubungan. Bahkan penjadwalan pun bisa dibuat, mulai dari seminggu dua bahkan tiga kali. Akan tetapi, bagaimana hubungan seks ini dilakukan saat kamu hamil?
Banyak para perempuan yang menanyakan hal ini di kehamilannya yang pertama. Apakah berhubungan seks akan mengganggu janin yang dikandungnya, ataukah bercinta tetap bisa menjadi salah satu kegiatan wajib bersama pasangan. Faktanya, berhubungan seks saat hamil sah-sah saja dilakukan, asal dengan hati-hati, ya, Bela.
Inilah cara aman berhubungan seks selama hamil.
1. Mr. P nggak akan menyakiti bayi
Ketakutan terbesar kamu dan pasangan mungkin ketika dia melakukan penetrasi. Cara aman berhubungan seks saat hamil yaitu tetap melakukan penetrasi dengan gerakan yang nggak terlalu keras.
Nyatanya hubungan seks ketika hamil akan aman, karena bayi sudah terlindungi dengan carian ketuban. Air ketuban berfungsi sebagai penyerap ketika terjadi goncangan fisik, baik itu berhubungan seks maupun berlari.
2. Memilih posisi seks yang aman
Mungkin beberapa posisi seks bisa dibilang membahayakan untukmu yang sedang hamil. Cara aman berhubungan seks saat hamil yaitu kamu bisa menggunakan posisi spooning, cowgirl, atau bahkan doggy style. Untuk posisi terakhir itu, mungkin masih nyaman dilakukan jika kehamilan kamu belum terlalu besar. Kamu dan pasangan tetap bisa menggunakan posisi missionary, dengan catatan pasanganmu harus bisa menopang badannya.
Jika kamu merasa sakit punggung di bagian bawah, karena kehamilanmu yang sudah besar, letakkan bantal di bawah punggung pada posisi telentang.
3. Tetap percaya diri
Banyak perempuan merasa dirinya nggak seksi lagi ketika hamil. Bebeapa perubahan bentuk tubuh juga mulai terlihat, dari guratan stretchmark yang ada di paha dan perut, hingga kulit yang lebih menghitam.
Faktanya, banyak laki-laki yang lebih suka dengan penampilan pasangannya ketika hamil, lebih berisi dan seksi.
4. Bicarakan dengan dokter jika kamu berisiko
Cara aman berhubungan seks saat hamil, yaitu berkonsultasi dengan dokter. Ketahui jika kamu mempunyai risiko dan bicarakan lebih lanjut jika ada masalah.
Menurut Dr. Joseph Chappelle, Asisten Profesor Bersertifikat Dewan OB-GYN di Stony Brook University di New York, masalah yang paling umum terjadi adalah plasenta previa. Ini merupakan satu kondisi di mana plasenta sebagian atau seluruhnya menghalangi serviks.
Ketika hal ini terjadi, ada kekhawatiran hubungan seks akan menyebabkan plasenta terlepas. Sebagian besar kasus akan sembuh sendiri pada 28 hingga 32 minggu.