Mungkin kamu dan pasangan sudah berjalan untuk beberapa waktu ke belakang. Yaps, nyaman dan bahagia jika banyak hal dilakukan bersama. Namun apa jadinya jika dia mengajakmu untuk berhubungan seks? Ada dua kemungkinan yang akan terjadi, kamu juga mengiyakan ajakannya, atau kamu belum siap pada tahap itu.
Nggak ingin mengecewakan pasangan dan membuatnya merasa ditolak juga kamu rasakan. Tak perlu khawatir hal itu terjadi, kamu bisa melakukan hal-hal ini kepadanya jika kamu memang belum siap. Apa saja itu?
1. Itu pilihanmu
Kamu harus menyadari bahwa keputusan untuk melakukan hubungan seks adalah urusan pribadi. Kamu mempunyai hak untuk memilih kapan, di mana, bagaimana dan tentunya dengan siapa kamu melakukannya. Pastikan hal yang kamu pilih itu sesuai dengan kebutuhanmu dan tanpa desakan dari orang lain.
2. Jangan biarkan orang lain memengaruhimu
Akan banyak teman terdekatmu katakan tentang hubungan seksmu dengan pasangan. Percayalah dengan hari nuranimu, sudah siapkah ataupun belum. Apa yang akan terjadi adalah tentangmu dan hanya kamu yang merasakan bukan mereka. Pilihlah lingkungan dan teman yang tepat agar kamu terhindar dari pengaruh negatif.
3. Hanya kamu yang tahu kapan
Pastikan terlebih dahulu kamu siap dan nggak menekan diri sendiri. Berhubungan seks adalah keputusan besar, terburu-buru dan menyenangkan orang lain akan membuat penyesalan setelahnya. Seks akan terjadi pada waktunya sendiri kepadamu ya, Bela.
4. Ketahui alasan mengapa kamu belum siap
Ada beberapa alasan mengapa kamu nggak harus melakukan seks dengan pasanganmu saat dia mengajaknya. Jadi jika dia menanyakan alasannya, kamu mempunyai alasan yang rasional dan make sense. Baik itu mencegah kehamilan, mencegah IMS (infeksi menular seksual), menginginkan hubungan yang lebih berkomitmen, dan keyakinan pribadi.
5. Biarkan dia menunggu
Jika pasanganmu memberi alasan mengapa kamu harus melakukan hubungan seks dengannya, mintalah dia menunggu. Ingatlah, dia akan terdengar sangat meyakinkan, jadi tetaplah yakin pada pendirianmu. Jika dia menyayangimu, dia nggak akan membiarkan melakukan sesuatu yang kamu belum siap lakukan.
6. Nggak ingin melakukan seks sudah merupakan alasan
Jangan bersikap defensif dengan keputusanmu. Kamu nggak perlu alasan yang kuat untuk nggak melakukannya, karena mengatakan “nggak ingin melakukan seks” sudah merupakan alasan yang tepat. Dia akan menghargai alasanmu itu, komunikasikan dengan sopan.
7. Hal intim nggak harus dengan seks
Pilihanmu adalah bagaimana kamu memperlakukan dan diperlakukan oleh pasanganmu. Keintiman nggak harus dengan fisik, dengan emosional pun bisa dilakukan. Katakan, dengan membuat hal intim bisa kamu ekspresikan dengan kepedulianmu padanya dan perhatian yang bisa terlihat secara nyata.
8. Tinggalkan dia jika kamu di posisi nggak aman
Ada banyak respons yang dilakukannya. Dia bisa menerima atau bahkan tetap memaksa kamu. Jangan biarkan kamu dipojokkan olehnya. Kamu bahkan bisa jadi berada di posisi yang membahayakanmu. Jika hal itu terjadi, jangan ragu untuk meninggalkannya. As simple as that!