Berhubungan seks yang hebat adalah saling membuat nyaman pasangan satu sama lain. Bagaimana ritme berhubungan seks dijaga, pemilihan posisi yang pas, dan sentuhan-sentuhan yang harus diberikan. Sering kali hubungan seks yang berhasil dikaitkan dengan lubrikasi yang baik oleh perempuan, bagaimana seorang perempuan bisa menjadi ‘basah’ agar sesi penetrasi semakin panas.
Tetapi nggak selalu perempuan bisa ada dalam keadaan tersebut dalam waktu singkat. Ada perempuan yang membutuhkan waktu lama sampai akhirnya terasa 'basah' dan sesi bercinta pun berjalan mulus.
Bagi kamu yang sering merasa kesulitan, pelumas bisa menjadi salah satu alat bantu untuk membuat hubungan seks berlangsung nyaman. Nah, ternyata nggak semua bahan pelumas ini aman digunakan, beberapa pun malah menjadi efek yang nggak diinginkan untukmu.
Hindari efek samping pada bahan pelumas ini saat bercinta.
1. Petroleum jelly
Petroleum jelly merupakan bahan pelembap yang umum ditemukan dan bisa berguna untuk berbagai macam hal. Sebenarnya bahan ini membuat penghalang di kulit untuk tetap menjaga kelembapan baik itu untuk penyembuhan kulit ataupun perawatan. Namun sifat bahan ini nggak diserap ke dalam tubuh, termasuk di jaringan vulva dan dinding Miss V.
Terlebih petroleum jelly nggak larut dalam air, sehingga sulit dibersihkan. Bahan ini juga nggak aman saat pasanganmu menggunakan kondom lateks yang akan membuat kondom rusak.
2. KY Jelly
Walaupun KY Jelly merupakan merk pelumas yang cukup terkenal, sebenarnya bahan ini mengandung paraben dan gliserin. Zat paraben dan gliserin bisa menyebabkan sariawan dan memiliki osmolalitas lebih tinggi daripada sel salam tubuh. Hal ini akan menyebabkan dinding Miss V dehidrasi, akibat terjadi kekeringan jangka panjang.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa memang mempunyai berbagai kegunaan, akan tetapi tidak untuk pelumas saat berhubungan seks. Seperti halnya dengan petroleum jelly, minyak kelapa juga dibuat untuk proses penyembuhan. Hal ini bisa menyumbat pori-pori yang menyebabkan iritasi kulit di sebagian orang.
4. Lotion dan hand cream
Beberapa orang beranggapan jenis lotion ataupun hand cream dapat digunakan untuk pelumas. Akan tetapi faktanya produk ini nggak dirancang untuk penggunaan di dalam tubuh seperi Miss V. Lotion ataupun hand cream dapat mempengaruhi pH Miss V dan menyebabkan iritasi. Terlebih lagi jika produk tersebut memiliki kandungan parfum, yang dikenal bisa menyebabkan iritasi.
5. Sabun cair dan hand sanitizer
Walaupun sabun cair dan hand sanitizer memilih fungsi untuk membersihkan bakteri yang menempel pada tangan, bukan berarti dapat digunakan sebagai pelumas. Douching sangat berbahaya pada keseimbangan pH di Miss V. Apalagi sabun bisa menyebabkan sensasi terbakar pada kulit halus di sekitar Mr P dan area vulva.
6. Air liur
Beberapa orang enggan memakai pelumas yang tepat, sehingga memilih air liur untuk membantu proses penetrasi. Mungkin beberapa orang terbiasa atau bahkan jijik dengan penggunaan air liur sebagai pelumas.
Faktanya, air liur membuat kulit terasa kering. Ini juga memberikan penghalang tipis, sehingga membuat hubungan seks justru menyakitkan. Terlebih jika pasanganmu mengalami luka di mulut, hal ini akan membuat penyakit seksual yang berbahaya.