Istilah BDSM (Bondage and Discipline, Domination and Submission, Sadism and Masochism) mengacu pada konsep dan praktik pertukaran kekuasaan dalam konteks keintiman seksual. Kekuasaan di sini berupa mencambuk, mengikat, atau membungkam pasangannya.
Oleh karena itu, banyak stigma negatif yang dilekatkan pada praktik seksual ini. Seperti asumsi bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam BDSM secara psikologis cemas dan tidak dapat menyesuaikan diri atau mereka pernah mengalami pelecehan seksual di masa lalu.
Namun, kenyataan yang banyak terjadi justru sebaliknya. Ada sejumlah manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang bisa didapatkan, seperti yang sudah dilansir dari laman Very Well Mind berikut ini.
1. Mengurangi tingkat stres
Ini adalah manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang pertama. Yup, mengurangi stres! Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa BDSM bisa memicu efek biologis orang yang melakukannya. Efeknya ini mirip dengan zen yang mungkin dialami oleh orang yang melakukan sesi yoga.
Selain itu, kegiatan ini juga sebenarnya bisa mengurangi kadar kortisol atau hormon stres yang ada di dalam tubuh.
Dalam penelitian yang dilakukan Northern Illinois University, peneliti mengambil sampel air liur peserta yang patuh dan dominan selama adegan sadomasokistik. Hasilnya, pasangan yang dominan menunjukkan penurunan tingkat kortisol setelah sesi selesai.
Penurunan kortisol ini tidak hanya bisa membuat kita baik secara mental, tetapi juga memberikan manfaat terhadap kesehatan fisik. Ini karena kortisol yang rendah melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, kekebalan yang tertekan, dan resistensi insulin.
2. Meningkatkan kesehatan mental
Selain dari tingkat kortisol yang menurun, BDSM juga bisa meningkatkan kesehatan mental karena beberapa hal lainnya. International Society for Sexual Medicine melakukan penelitian lain untuk mengukur kesejahteraan mental orang-orang yang menikmati praktik ini. Mereka melakukannya dengan cara memeriksa ciri kepribadian utama setiap orang.
Ciri-cirinya itu di antaranya gaya keterikatan mereka dalam hubungan, kesejahteraan, dan seberapa sensitif mereka terhadap bentuk penolakan dibandingkan kelompok kontrol.
Hasilnya menunjukkan bahwa para pelaku BSDM merasa lebih aman dalam hubungan mereka, memilki kesejahteraan, lebih berhati-hati dengan orang lain, dan lebih terbuka akan pengalaman baru. Mereka juga mengalami penurunan kecemasan dan kurang sensitif dengan persepsi orang lain.
3. Membuat komunikasi menjadi lebih baik
Bagi beberapa orang, praktik BDSM ini memang masih cukup tabu. Namun, nyatanya mengeksplorasi aktivitas seksual ini bisa meningkatkan hubungan kedua pasangan dan membuatnya jadi lebih dekat, lho.
Seorang pekerja sosial klinis berlisensi yang berspesialisasi dalam terapi seks, Lisa Hochberger mengatakan, “Praktisi BDSM yang sudah berpengalaman biasanya memiliki pendidikan seks dan keterampilan komunikasi tingkat tinggi. Ini karena mereka merencanakan adegan menggunakan berbagai bentuk tindakan pencegahan keselamatan yang melibatkan ketegasan dan negosiasi yang kuat.“
“Ini menggambarkan dasar hubungan yang sukses. Perlu disadari bahwa seks itu permainan dan tidak apa-apa untuk tunduk atau berkuasa dengan cara suka sama suka. Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa peran permainan dalam seks berbeda dengan dinamika hubungan emosional dan hubungan lain di luar permainan seks,” Lanjutnya.
4. Memperkuat kepercayaan pada pasangan
Manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga selanjutnya adalah memperkuat kepercayaan.
Menurut Kim Anami, seorang pelatih hubungan dan seks holistik BDSM, “Jika dilakukan secara sadar, praktik BDSM bisa memberikan pengalaman yang sangat kuat bagi pasangan, yang akhirnya membuat mereka menjadi lebih dekat.”
“Praktik BDSM yang baik biasanya dimulai dengan pembicaraan yang jujur soal apa yang ingin dieksplor. Misalnya, apa, sih, yang mereka impikan? Apa mungkin mereka diam-diam terangsang dengan cara tunduk atau dengan memiliki kendali penuh? Dari sana, mereka bisa mulai memetakan skenario yang sesuai. Selain itu, beberapa orang membuat ‘kata-kata aman’ untuk membantu mereka mengarahkan batas-batas itu tanpa melewatinya," lanjut Kim.
Pembicaraan yang terjadi selama melakukan aktivitas seksual ini, membuat kamu dan pasangan harus menanamkan kepercayaan sepenuhnya.
5. Membuat hubungan semakin intim
Layaknya aktivitas seksual lainnya, salah satu manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga adalah membuat hubungan semakin intim. Kedekatan dan keterbukaan yang terjalin membuat perasaan kalian semakin terhubung satu sama lain.
Selain itu, Patricia Johnson, penulis buku Partners in Passion: A Guide to Great Sex, Emotional Intimacy, and Long-term Love, menyebut bahwa jika seseorang mengikat dan mencambukmu, di situlah terlihat bentuk kepercayaan yang tinggi dalam hubungan.
Tidak hanya itu, ternyata praktik BDSM juga bisa berpotensi membuat pasangan menjadi orang yang setia. Kepatuhan dan kepercayaan yang diberikannya selama praktik ini, membuat mereka enggan untuk mencari kepuasan dan kenikmatan di luar.
Kira-kira itulah penjelasan mengenai manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang sepertinya belum banyak dieksplorasi. Bagaimana, apa kamu tertarik mencobanya?