BDSM (Bondage and Discipline, Domination and Submission, Sadism and Masochism) adalah sebuah aktivitas seksual yang menunjukkan praktik pertukaran kekuasaan dalam konteks keintiman seksual. Kekuasaan ini mengacu pada tindakan mencambuk, mengikat, atau membungkam pasangannya.
Dari istilah tersebut, mempraktikkan BDSM adalah masalah rumit yang membutuhkan banyak keterampilan dan banyak rasa saling menghormati. BDSM yang baik, dirancang untuk menyenangkan kedua belah pihak, terlepas dari teknik apa yang digunakan dan mainan seks apa yang dimainkan.
Untuk melakukannya, setidaknya ada sejumlah aturan penting yang perlu diketahui setiap pasangan suami istri. Dilansir dari berbagai sumber, ada 8 aturan BDSM yang perlu diketahui.
1. Wajib tahu segala risikonya
Aturan pertama yang harus kamu ingat adalah cari tahu lebih dalam dulu mengenai BDSM itu seperti apa, terutama risikonya. Perlu pengetahuan dan persiapan yang matang untuk menghindari risiko yang dihadapi, salah satu yang bisa saja terjadi adalah cedera.
Cedera yang dihadapi bisa berkaitan dengan permainan pernapasan, kerusakan saraf, luka bakar atau jatuh. Untuk itu, sebelum melakukan BDSM, sangat wajib untuk kenali lebih dulu risiko yang mengintai, ya, Bela.
2. Perlu adanya consent atau persetujuan antara satu sama lain
Ciri khas yang membedakan aktivitas BDSM dari penyalahgunaan aktivitas seksual adalah adanya persetujuan bersama dari pihak yang terlibat. Pasalnya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa BDSM bisa berisiko terhadap mental dan fisik seseorang, maka persetujuan adalah aspek terpenting.
Untuk itu, kamu dan pasangan perlu memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan itu atas dasar mau sama mau. Komunikasikan dengan pasangan secara menyeluruh, tindakan apa saja yang diinginkan. Jangan sampai kalian hanya bertindak dengan asumsi masing-masing. Sebab, hanya karena sesuatu terlihat baik-baik saja, belum tentu itu akan selalu baik.
3. Tinggalkan obat-obatan dan alkohol
Melakukan BDSM itu perlu kehati-hatian yang tinggi, dan obat-obatan serta alkohol, bisa sangat menghambatnya. Keduanya memiliki efek samping tersendiri, dan biasanya berdampak negatif.
Baik obat-obatan dan alkohol dapat memperlambat waktu reaksi dan mempersulit diri untuk menyadari sesuatu jika masalah yang sedang terjadi berpotensi membahayakan diri dan pasangan.
Jadi, agar lebih aman dan juga terhindar dari risiko cedera, lebih baik tinggalkan alkohol maupun obat-obatan saat melakukan BDSM.
4. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur
Keselamatan harus selalu menjadi perhatian pertama, diprioritaskan di atas seberapa panas adegan dalam BDSM. Jadi, aturan BDSM yang perlu diketahui selanjutnya adalah terbuka dan jujur.
Jujurlah dengan diri sendiri dan pasanganmu. Jangan takut untuk berbagi kebutuhan dan fantasi pada pasangan agar kalian bisa memenuhi kepuasan saat bermain. Berbohong atau bersikap kurang jujur hanya dapat menyebabkan masalah, karena pasangan akan mendasarkan setiap tindakan pada informasi yang tidak akurat. Selain menyebabkan masalah, itu juga bisa berbahaya.
Jangan hanya menyatakan keinginan dan ekspektasimu saja, sampaikan juga larangan yang tidak ingin kamu lakukan. Hal menjadi sangat penting dilakukan karena aktivitas BDSM membuat diri rentan terhadap fisik atau emosional. Jadi, sangat penting untuk menentukan batasan secara spesifik.
Bahkan dilansir dari Greatist, menurut Almara Abgarian, jurnalis dan pakar seks, memulai obrolan mengenai aktivitas apa yang ingin dicoba sering kali dapat membangkitkan gairah.
"Diskusikan berbagai aspek yang ingin kamu coba, peran mana yang ingin anda pegang dan kemudian coba jalan ke depan. Kamu mungkin menemukan bahwa apa yang anda sukai adalah sesuatu yang sama sekali tidak terduga," tuturnya.
5. Gunakan kata yang aman
Aturan BDSM yang perlu diketahui selanjutnya adalah perihal penggunaan kata-kata yang aman (safe word). Aturan ini penting karena berkaitan dengan kelancaran aktivitas BDSM itu sendiri.
Kata-kata bisa menjadi sinyal yang digunakan untuk berkomunikasi kepada pasangan saat menginformasikan sesuatu, misalnya saat ingin berhenti.
Banyak orang memilih sistem 'lampu lalu lintas' saat melakukan BDSM, seperti misalnya merah berarti berhenti, kuning berarti lanjutkan dengan hati-hati, dan hijau berarti jalan. Selain itu, kamu juga bisa menyampaikan kata aman tersebut melalui isyarat nonverbal seperti menginjak atau ketukan tangan.
6. Ketahui cara menggunakan alat
Sebagai salah satu aktivitas seksual, kegiatan BDSM dapat melibatkan banyak alat yang akan digunakan. Jadi, ketika ingin melakukannya, kamu dan pasangan perlu mengetahui terlebih dahulu cara menggunakan serta merawat alat tersebut dengan aman.
Ingat juga bahwa mungkin saja ada beberapa alat khusus yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan sehingga menimbulkan kekhawatiran yang mungkin tidak disadari. Jika kamu dan pasangan kurang tahu soal alat tersebut, alangkah lebih baiknya untuk membaca instruksi yang tertera atau mencari informasinya di internet.
7. Siapkan diri untuk kemungkinan terburuk
Di awal, kamu dan pasangan mungkin sudah mengetahui risiko apa saja yang bisa kalian temui. Namun, tidak hanya cukup membekali dengan pengetahuan saja, persiapkan diri juga dengan kemungkinan terburuk, seperti jika terjadi masalah terhadap peralatan.
Kamu perlu mempersiapkan setidaknya dua salinan kunci jika menggunakan borgol atau gembok, gunakan sarung tangan dan kondom atau pasta gigi bila perlu untuk mencegah kontak dengan cairan tubuh, hingga persiapkan kotak P3K di dekatmu.
Jangan lupa juga perlu siapkan nomor telepon darurat yang dapat dihubungi, serta menjaga diri tetap terhidrasi.
8. Akhiri permainan dengan aftercare
Aturan terakhir yang tidak boleh dipisahkan dari aktivitas BDSM adalah aftercare. Dalam sesi ini, kamu dan pasangan akan bersantai bersama setelah melakukan BDSM.
Ada beberapa pilihan yang bisa dicoba seperti bermanja-manjaan dengan cuddling atau mandi air hangat bersama. Mengobrol dan berdiskusi mengenai apa yang disukai selama BDSM berlangsung, mengobati luka atau tanda seks, atau bisa juga untuk memakan camilan dan minum bersama.
Kegiatan aftercare ini bisa sangat membantu kalian untuk lebih rileks dan menikmati sesi setelah lelah melakukan BDSM, serta memperkuat ikatan bersama.
Demikianlah sejumlah aturan BDSM yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya semoga bisa membantu aktivitas seks kamu dan pasangan jadi lebih bergairah dan tentunya lebih aman.