Masih banyak orang yang beranggapan bahwa ukuran penis besar memberikan jaminan kepuasan bagi pasangan. Faktanya, ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam hubungan intim.
Seperti diulas dalam British Journal of Urology International, terdapat beberapa penyebab kenapa kepuasan tidak dapat dirasakan. Untuk itulah akan dijelaskan dalam artikel ini tentang beberapa alasan mengapa penis yang besar tidak menjamin memberi kepuasan, di antaranya.
1. Ukuran penis yang besar justru bisa menyebabkan sulit penetrasi dan oral seks
Mempunyai penis yang besar memang tidak selalu untung. Salah satu kerugiannya adalah susahnya penetrasi dan oral seks. Hal ini dikarenakan ukuran penis yang besar, sehingga susah untuk menyentuh vagina. Selain itu, sebagian pasangan membutuhkan kegiatan seks oral untuk membangkitkan gairah. Sedangkan ukuran penis besar bisa menyulitkan pasangan melakukan seks oral.
2. Tidak bisa lebih mengeksplorasi
Hal ini dialami sebagian lelaki alami. Mereka tidak bisa mengeksplorasi lebih jauh bagian sensitif perempuan, yakni vagina. Bahkan mereka sering kali kesulitan menyentuh bagian G-Spot yang hanya terletak dua inci dari vagina. Kekurangan dari mengeksplorasi vagina ini akan mengurangi kepuasan seks yang dilakukan pastinya, padahal banyak perempuan yang menginginkan penis menjelajah ke seluruh bagian sensitifnya.
Dengan tidak mengeksplorasi keseluruhan bagian perempuan akan mengakibatkan suatu masalah, seperti perempuan yang akan merasa tidak terlalu diperhatikan. Hal itu akan semakin parah jika pihak perempuan menghentikan secara tiba-tiba karena, misalnya, gairah menurun.
3. Tingkat kepercayaan diri yang berlebihan
Banyak lelaki yang terlalu percaya diri ketika memiliki penis yang besar. Mereka yakin bahwa dengan mempunyai "senjata" tersebut dapat memuaskan pasangannya. Padahal, tidak demikian adanya. Kegiatan seks yang dilakukan meliputi banyak tahapan dan perempuan tidak hanya fokus pada penis yang besar.
Perempuan akan lebih senang jika kepuasan itu tercapai. Mereka juga memperhatikan belaian atau sentuhan, imajinasi dan gaya-gaya yang berbeda dari pasangan mereka. Jadi, seharusnya laki-laki tidak perlu terlalu fokus ke ukuran penis. Yang terpenting adalah bahwa dia bisa memberi perhatian yang lebih dengan memberikan sentuhan - sentuhan yang halus kepada pasangannya.
4. Perempuan justru lebih butuh didengar
Kebanyakan laki-laki yang memiliki penis dengan ukuran besar akan merasa bahwa hal itu adalah kelebihannya. Dia yakin dan percaya diri bahwa pasangan akan bisa dipuaskan. Sayangnya, kepuasaan dalam bercinta bagi perempuan jelas bukan soal penetrasi dan ukuran semata.
Lebih dari itu, seksolog bersertifikat Sherissa Rodriguez menjelaskan bahwa perempuan justru akan lebih membutuhkan dan menginginkan perhatian pasangan ketika bercinta. Sentuhan dan perlakuan yang tepat saat bercinta adalah salah satu bukti bahwa laki-laki memang memperhatikan pasangannya.
5. Pada akhirnya, seks bukan cuma soal penetrasi
Pada akhirnya, kepuasaan bercinta tidak hanya diperoleh ketika penis melakukan penetrasi pada vagina. Faktanya, hanya sedikit perempuan yang bisa merasakan orgasme saat bercinta melalui vagina. Kunci untuk mencapai orgasme bagi perempuan adalah tentang bagaimana laki-laki bisa menstimulasi klitoris dan menemukan G-Spot. Namun lebih dari itu, seks adalah sebuah proses yang panjang dan menyeluruh. Hal-hal detail akan sangat mempengaruhi keberhasilan atau kenyamanan sebuah hubungan seksual dan itu bukan hanya soal ukuran penis.
Itulah beberapa alasan mengapa ukuran penis bukan jaminan kepuasan. Setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Laki-laki yang memiliki penis dengan ukuran kecil tidak perlu khawatir mengenai kepuasan, karena ukuran tidak menjadi satu-satunya faktor. Lebih baik bicarakan pada pasangan, supaya kalian sama-sama terpuaskan saat bercinta.
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "Ukuran Penis yang Besar Bukan Jaminan Kepuasan, Ini 5 Alasannya!"
