Menurut penelitian terbaru, tubuh manusia sangat kotor dan aneh. Napas yang terengah-engah, keringat yang menetes, dan lain-lain. Meskipun para peneliti berminat untuk mempelajari efek fisik dari hubungan intim, namun hal itu secara historis terbukti agak sulit untuk dipelajari. Selama bertahun-tahun, agama mencegah studi ini terjadi dan ketika studi akhirnya berlangsung, masalah lain muncul.
The Observer Effect menyatakan, tidak mungkin untuk menempel sekelompok elektroda pada pasangannya. Lalu mengatur alat perekam dan menonton mereka saat berhubungan dari balik cermin dua arah. Terlepas dari itu semua, para peneliti berhasil mempelajari beberapa hal tentang apa yang terjadi pada tubuh manusia saat berhubungan seks. Apa saja ya? Simak yuk, Bela!
Kenyataannya saat sedang berhubungan seks tubuh terangsang, terutama perempuan. Tapi tidak hanya tubuh, bagian lain seperti payudara juga ikut terangsang dan tumbuh. Hal itu terjadi karena aliran darah yang meningkat ke daerah tersebut yang menyebabkan payudara membengkak hingga 25% lebih besar. Selain itu, payudara perempuan juga bisa berubah warna dengan ditandai kemerahan atau noda atau menjadi lebih gelap yang muncul di area dada dan puting. Seluruh area menjadi jauh lebih sensitif terhadap sentuhan.
Tubuh merupakan satu rangkaian besar reaksi kimia. Secara historis, salah satu obat favorit manusia untuk bereksperimen terjadi di tempat tidur. Selama proses rangsangan terjadi beberapa hal yaitu batang otak melepaskan kesenangan dopamin kimia. Lalu, kelenjar adrenalin mulai bekerja. Selanjutnya, hipotalamus mengeluarkan banyak hormon bahagia dalam bentuk oksitosin dan prolaktin. Hal itu menciptakan perasaan bahagia dan gembira yang membuat otak bekerja menjadi lebih cepat dan aktif.
Menurut sebuah penelitian, orang yang aktif secara seksual lebih sehat secara keseluruhan dan lebih jarang sakit. Berhubungan seks dengan tingkat, durasi dan kepuasan yang lebih tinggi akan menciptakan hubungan seks yang berkualitas. Mereka yang melakukannya secara teratur dapat meningkatkan kadar immunoglobulin A (membantu tubuh menangkal virus, bakteri, dan mikroba invasif lainnya). Hubungan seksual juga membantu produksi limfosit (jenis sel darah putih) tubuh yang berguna saat proses melawan infeksi. Jadi, lakukanlah untuk menjaga tubuhmu agar tetap sehat.
Saat kamu mencapai klimaks, salah satu dari banyak hormon yang dilepaskan ke otak yang membuat kecanduan adalah prolaktin. Prolaktin juga memiliki efek samping yang unik yaitu membuka bagian otak yang menafsirkan bau atau yang disebut indera penciuman. Ketika sedang melakukan hubungan intim, pemrosesan dan penyimpanan data pada indera penciuman meningkat. Jejak penciuman ini disimpan dalam jangka panjang dan naluri gairah dapat dipicu di lain waktu hanya dengan mencium aroma feromon pasanganmu.
Selama hubungan seksual, kemampuan tubuh untuk mentolerir rasa sakit meningkat secara dramatis, terutama pada perempuan. Saat perempuan mendekati klimaks, ambang rasa sakit mereka hampir 100% lebih tinggi. Namun, sensasi itu bisa meredup dan akan disusun sebagai rasa senang. Untuk beberapa alasan, memiliki banyak sensasi selama berhubungan yang nantinya akan diklasifikasikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan dan dalam keadaan lain menjadi sangat menyenangkan.
Hubungan intim yang baik bisa membuat kulit menjadi lebih sehat. Kulit mengeluarkan racun dan mendapat lebih banyak oksigen yang membantu dermis kamu terlihat lebih muda, lebih lembut dan lebih cerah. Selain itu, meningkatkan produksi kolagen yang membantu mencegah bintik-bintik penuaan dan kendur. Hubungan seksual juga bermanfaat bagi kamu yang menderita jerawat kronis karena bisa mengatur beberapa ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan jerawat. Kulitmu akan tampak lebih muda dan terasa kenyal.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukan, perempuan yang sering melakukan hubungan seks selama masa tidak subur memiliki tingkat sel T tipe 2 yang lebih tinggi. Sel T adalah sel penolong yang bertanggung jawab untuk memastikan tubuh perempuan tidak membunuh semua sperma sekaligus. Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus akan meningkatkan peluang perempuan untuk hamil. Itu juga dikombinasikan dengan peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang dapat menghambat konsepsi sehingga membuat kondisi yang kondusif untuk pembuahan.
Otak memperlakukan hubungan seperti mode bonus seperti pada game. Setelah otak diaktifkan, semua manusia cenderung berubah menjadi pecandu dan tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan tambahan waktu. Bagi laki-laki, hal ini terjadi dengan sedikit provokasi seksual. Kalau perempuan cenderung memiliki ambang batas yang lebih tinggi saat berhubungan seks karena pusat otak perempuan jauh lebih aktif daripada laki-laki. Perempuan cenderung sangat reaktif terhadap sentuhan dan penciuman.
Ketika laki-laki tertidur setelahnya, itu bukan hanya karena kamu melakukannya saat larut malam. Setelah selesai melewati proses berhubungan dan mengeluarkan berbagai macam hormon, itu membuat pasanganmu mengantuk. Bukan karena pasanganmu malas, tidak peka atau menyudahi. Alasan utamanya karena dia butuh tidur atau istirahat sebentar untuk pulih dari reaksi tubuh yang telah bekerja keras.
