Allison Mack mengakui kesalahannya karena memeras dua perempuan sebagai bagian dari 'sekte seks' bernama NXIVM. NXIVM adalah sebuah perusahaan atau lembaga yang berbasis di dekat Albany, New York, dengan dalih menawarkan seminar pengembangan pribadi dan profesional. Pada awal 2018, Allison dan pendiri NXIVM, Keith Raniere, ditangkap dan didakwa dengan tuduhan federal terkait DOS, termasuk perdagangan seks. DOS sendiri merupakan tim internal yang mengatur organisasi tersebut.
Allison didakwa atas tuduhan melakukan operasi pemerasan yang melakukan perdagangan seks dan kejahatan lainnya. Di pengadilan Brooklyn, asisten Jaksa Agung AS Moira Penza mengatakan, "Allison adalah salah satu anggota teratas dari skema yang sangat terorganisir yang dirancang untuk memberikan seks kepada Keith Raniere."
Dalam wawancara New York Times, Allison menjelaskan cara kerja dalam DOS. Untuk bergabung menjadi bagian NXIVM, para anggota diharuskan untuk mematuhi peraturan yaitu melakukan diet ketat, tunduk pada penghinaan dan menjalani ritual branding. Melansir dari The Cut, berdasarkan penuturan aktris Sarah Edmondson yang pernah bergabung dengan sekte tersebut, ritual branding yang dimaksud adalah mereka akan memberi label atau cap pada tubuh mereka menggunakan inisial Keith dengan cara dibakar (cauterized).
Nggak cuma itu, setiap perempuan yang tergabung dalam NXIVM yang dianggap sebagai 'budak' perlu mengirim pesan singkat kepada 'tuan'nya setiap pagi dan malam hari sebagai bagian dari masa pelatihan. Jika hal tersebut nggak dilakukan, maka mereka akan diberikan hukuman, yaitu dipaksa menjalani puasa.
Saat ini Allison sadar kalau dia dan orang lain terlibat dalam tindak pidana, “saya sampai pada kesimpulan bahwa saya harus bertanggung jawab penuh atas perilaku saya dan itulah sebabnya saya mengaku bersalah hari ini,” kata Allison di pengadilan. Hukumannya akan dijadwalkan pada 11 September 2019. Allison akan menghadapi maksimum hukuman 20 tahun penjara dari dua dakwaannya.
Selain Allison, FBI telah lebih dulu menangkap dan menuntut Keith pada 27 Maret 2018. Sebelum ditangkap, Keith melarikan diri ke Meksiko. Pada 13 Maret 2018, salah satu pendiri NXIVM juga, Nancy Salzman, mengakui kesalahannya, "aku ingin kau tahu bahwa aku mengaku bersalah karena sebenarnya aku bersalah. Saya menerima bahwa beberapa hal yang saya lakukan tidak hanya salah, tetapi terkadang juga kriminal," ujar Nancy dengan isak tangis.