Pernah menonton film trilogi Fifty Shades of Grey, Bela? Film yang diangkat dari novel karya E.L. James tersebut sempat booming selama beberapa tahun terakhir. Bukan hanya karena disebut-sebut sebagai fanfiction dari film Twilight yang fenomenal, tapi juga karena novel tersebut dianggap sebagai gambaran fantasi seksual sebagian wanita. Hmm.. benarkah begitu?
Kisah cinta Anastasia Steel dan Christian Grey memang terlihat sempurna. Ya, walaupun ada intrik di sana-sini, tapi tetap saja membuat kita bertanya-tanya, “Ada nggak sih cowok yang sesempurna dia?” Terlepas dari Fifty Shades, sebenarnya apa sih manfaatnya membaca novel erotis? Apakah sebagai hiburan semata atau memang ada peran lainnya berkaitan dengan gairah seseorang?
Dalam jurnal Sexual and Relationship Therapy seperti yang dilansir oleh Psypost,org, sekitar 24% hingga 36% perempuan antara usia 30-59 mengalami gairah seksual yang rendah. Menurut peneliti, buku ber-genre self-help dan fiksi erotis bisa membantu mereka untuk meningkat gairah seksual, lebih tepatnya lebih mudah untuk merasa puas, terangsang, orgasme dan mengurangi rasa sakit saat berhubungan. Berbeda dengan buku self-help yang terkesan informatif dan memotivasi, novel erotis lebih pada hiburan dan dianggap bisa memberikan kontrol dan rasa berdaya kepada wanita.
Novel erotis yang beredar di pasaran memang terdiri dari berbagai genre seperti romantis, misteri bahkan horor. Namun adegan dewasa yang disisipkan di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Berbeda dengan menonton film porno, membaca novel erotis memberikan kebebasan bagi pembaca untuk membayangkan adegan dalam buku dengan versinya sendiri.
Bukan hanya membangkitkan gairah, ternyata ada satu temuan yang dikemukakan Dr. Jamie Turndorf, penulis buku Love Never Dies dan Kiss Your Fights Good-bye. Baginya, pria suka dengan wanita yang membaca fiksi erotis karena terlihat lebih berpikiran terbuka. “Karena kebanyakan pria bergairah dan memikirkan seks setiap sekian detik, wanita yang memberikan sinyal seksi terlihat menarik.”
Kalau kamu sendiri gimana, pernah membaca novel erotis juga selama ini?