Seks anal adalah penetrasi yang dilakukan melalui lubang anus dalam kegiatan seksual. Kata anal sendiri berarti kegiatan yang berhubungan dengan dubur. Seks anal nggak melulu tentang memasukkan Mr. P ke dalam anus, tapi juga termasuk memasukkan jari, benda asing bahkan mainan seks.
Beberapa orang menyukai seks anal dan menjadi salah satu posisi wajib dalam ritual bercintanya. Umumnya lebih banyak laki-laki yang menyukai gaya ini ketimbang perempuan. Namun ada beberapa fakta yang membuat gaya bercinta yang satu ini lebih baik dihapus dari sesi panas karena dianggap berbahaya. Apa saja alasannya? Berikut arti dan bahaya seks anal yang perlu kita waspadai.
1. Nggak nyaman bagi perempuan
Nggak semua perempuan menolak ide ‘bermain lewat belakang’ ini, namun nggak sedikit pula yang merasa nggak nyaman. Meski posisinya nggak jauh berbeda dengan doggy style, namun memasukkan Mr. P atau benda lain dalam anus menimbulkan rasa sakit yang lebih besar bahkan bisa menimbulkan pendarahan. Selain itu, berpikir bahwa anus sebagai ‘pintu’ untuk membuang kotoran juga membuat pasangan semakin nggak percaya diri.
2. Rentan terhadap bakteri
Melansir dari Medical News Today, anus nggak bisa menghasilkan cairan sendiri yang berfungsi sebagai pelumas, berbeda dengan Miss V yang bisa basah dengan sendirinya ketika mendapat rangsangan yang cukup. Selain itu, jaringan dalam anus juga lebih tipis dibandingkan Miss V sehingga lebih mudah robek dan bakteri bisa masuk melalui robekan tersebut. Beberapa tips yang bisa dilakukan yaitu menggunakan pelumas buatan berbahan dasar air sebelum melakukan seks anal. Jangan lupa untuk mengganti kondom yang telah dipakai untuk seks anal dengan yang baru sebelum melakukan penetrasi melalui Miss V.
3. Mudah terkena penyakit menular seksual
Karena berpotensi menimbulkan robekan pada kulit atau jaringan, maka penyakit seperti HIV, herpes, hepatitis, gonorea dan penyakit menular lain yang diidap oleh seseorang bisa menular ke pasangannya melalui anus. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, HIV lebih mudah ditularkan melalui seks anal ketimbang penetrasi melalui Miss V atau seks oral. Bahkan, receptive partner (pasangan yang menerima Mr. P) memiliki risiko 13 kali lebih besar terinfeksi penyakit ketimbang insertive partner (pasangan yang memasukkan Mr. P).
4. Sulit mengontrol buang air
Studi yang diadakan oleh Northwestern University pada tahun 2018 lalu menyatakan bahwa semakin sering perempuan melakukan seks anal, maka semakin sulit untuk menahan atau mengontrol rutinitas buang air baik kecil maupun besar. Jika demikian, tentu akan merepotkan, bukan?
5. Ada kemungkinan menyebabkan kehamilan
Jika kamu dan pasangan belum berencana untuk memiliki keturunan, maka hal ini perlu diperhatikan. Sebenarnya, kehamilan hanya bisa terjadi ketika sperma masuk melalui Miss V dan membuahi sel telur. Namun bukan berarti seks anal benar-benar terbebas dari kehamilan. Jika pasangan nggak menggunakan kondom dan sedang orgasme, maka cairan sperma bisa mengalir menuju Miss V. Tanpa disadari, sperma bisa masuk ke dalam Miss V dan membuahi sel telur.
Seks sudah selayaknya dilakukan dengan nyaman dan aman sehingga sesi panas kalian menjadi menyenangkan. Jika ragu saat mencoba gaya tertentu, lebih baik disuksikan dulu dengan pasangan dan cari tahu tentang risiko apa saja yang bisa muncul. Semoga artikel tentang arti dan bahaya seks anal ini bermanfaat ya, Bela.