Bela, pernah mengalami ketika pasangan sedang in the mood tapi kamu nggak bersemangat untuk melakukannya? Apa kamu merasa bahwa gairah dia lebih sering muncul ketimbang kamu? Seks memang bukan satu-satunya alasan kenapa pasangan tetap harmonis, tapi kita juga nggak bisa menyangkal bahwa kehidupan seks yang buruk bisa mempengaruhi keharmonisan hubungan. Ketika kamu memiliki sex drive yang berbeda dengannya, apa yang sebaiknya kamu lakukan?
Gairah bisa saja muncul ketika pasangan mulai menyentuhmu, namun apakah kamu benar-benar ingin melakukannya? Ketika kamu nggak excited, seks akan terasa hambar. Sebaliknya, hubungan seks yang berkualitas adalah ketika dilakukan secara menyenangkan dan spontan. Sexting bisa menjadi cara untuk memberikan sinyal padanya.
Ada pasangan yang suka berhubungan intim 3 kali sehari, ada juga yang lebih suka sekali dalam seminggu. Jika kesepakatan antara kamu dan pasangan terpaksa nggak bisa kamu penuhi, nggak sepatutnya kamu merasa bersalah. Sebuah hubungan nggak akan retak hanya karena kamu nggak bisa memenuhi target tersebut.
Faktanya, sebagian perempuan memandang seks sebagai suatu ‘kewajiban’ atau ‘layanan’ yang dia berikan kepada pasangannya. Nggak setiap hubungan intim yang dilakukan perempuan didasari oleh perasaan ingin mendapat kebahagiaan. Ingat Bela, dalam hubungan seks bukan dia saja yang berhak bersenang-senang. Maka dari itu, seks yang terlalu sering dilakukan juga bisa menguras emosi kamu.
Jika kamu sadar bahwa sex drive kamu dan dia berbeda, bukan berarti kalian nggak cocok dalam soal seks. Kalau kalian berdua terlalu sibuk dan harus membuat target untuk berhubungan demi menjaga keharmonisan, buatlah target yang realistis dan menyesuaikan sex drive kamu dan dia. Nggak adalah jumlah ideal yang berlaku, sehingga kalian bisa bebas menentukan sendiri.
Sekarang, kamu nggak perlu lagi memaksakan diri ya, Bela!
BACA JUGA: Ini Caranya Memberi Tahu Pasangan Kamu Sedang Tidak Mood Bercinta Tanpa Menyakiti Perasaannya