Vibrator adalah alat bantu seks yang bekerja dengan cara mengirimkan getaran untuk menstimulasi dan merangsang area-area sensitif di sekitar organ kemaluan perempuan. Semenjak ditemukan fakta bahwa orgasme pada perempuan sama pentingnya dengan orgasme pada laki-laki, mulai banyak produsen vibrator yang saling berlomba-lomba untuk membuat alat bantu seks ini dalam banyak bentuk.
Bahkan di Jepang, banyak perusahaan sex toys yang memproduksi vibrator dalam bentuk hewan, bahkan ada yang berbentuk kelinci lho Bela. Nah, selain mampu membantu perempuan mencapai kenikmatan orgasme yang sama dengan laki-laki, cukup banyak juga lho manfaat dari penggunaan vibrator saat aktivitas seksual dengan pasangan atau tanpa pasangan.
Manfaat vibrator bagi perempuan
Di Indonesia masih banyak yang menganggap kalau perempuan terlihat aneh ketika sangat menyukai aktivitas seksual. Sehingga banyak perempuan yang merasa malu untuk membeli perlengkapan atau alat untuk membantu mencapai kenikmatan seperti vibrator. Padahal kenyataannya vibrator memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas seksualmu apalagi dengan pasangan.
1. Membantu mendapatkan orgasme
Manfaat vibrator bagi perempuan yang pertama adalah untuk membantu mencapai orgasme. Kadang, karena faktor tertentu banyak perempuan merasa kesulitan mencapai orgasme. Nah, untuk mengatasinya kamu bisa melibatkan penggunaan vibrator ketika berhubungan seks dengan pasangan.
2. Menjadikan seks lebih erotis
Seiring dengan bertambahnya usia perkawinan, hubungan seks terkadang terasa membosankan. Nah dengan menggunakan vibrator hubungan intim dengan pasangan akan memiliki sensasi yang baru. Yuk, ‘hangatkan’ kembali hubungan seksualmu bersama pasangan dengan menggunakan vibrator. Dengan cara ini, seks dengan pasangan akan kembali bergelora.
3. Mengatasi masalah disfungsi seksual
Manfaat vibrator bagi perempuan yang selanjutnya adalah untuk mengatasi masalah disfungsi seksual. Karena faktor tertentu, gairah seksual perempuan bisa saja menurun. Untuk mengatasinya, dokter bisa saja menyarankan penggunaan vibrator untuk sementara waktu. Tujuannya nggak lain adalah untuk menstimulasi klitoris agar perempuan bisa mencapai klimaks dengan sempurna.
4. Memudahkan pasangan dalam menemukan G-spot
Kamu sudah menemukan G-spot mu? Nah kalau belum atau masih merasa ragu, maka kamu bisa mulai menggunakan vibrator di sela-sela hubungan seks. Nyatanya dengan menggunakan alat bantu seks ini, pasangan dapat mengetahui area mana saja yang dapat meningkatkan gairah saat bercinta, lho. Dengan vibrator, kalian juga dapat berimprovisasi agar kalian bisa mencapai kepuasan bercinta yang sama.
5. Laki-laki nggak merasa keberatan
Mungkin pernah terpikirkan dalam benakmu, “Apakah pasangan akan merasa keberatan kalau kamu menggunakan vibrator di saat hubungan intim?”, ternyata jawabannya nggak sama sekali. Hal ini sejalan dengan hasil studi para ahli dari Universitas Indiana, AS, yang mengungkapkan bahwa para laki-laki justru senang jika mengetahui istrinya bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan menggunakan alat bantu seks semisal vibrator. Kalau kamu merasa nggak yakin, kamu bisa menanyakannya langsung pada pasanganmu, Bela.
Cara pakai vibrator untuk diri sendiri
1. Atur mood dan mulai dengan cara manual
Pastikan kamu memiliki privasi, ruang, dan waktu. Siapkan diri di ruang yang nyaman dan bebas dari orang lain, teknologi, dan hal-hal lainnya yang bisa mengganggu. Jika mood kamu akan semakin baik dengan adanya lagu, putar lagu. Selain itu, nyalakan lampu yang redup.
Kalau ruangan dan suasana sudah siap, sekarang panaskan tubuh kamu secara manual. Maksudnya, panaskan zona sensitif kamu dengan sentuhan jari. Hal ini untuk membuat kamu kembali mengenali titik-titik tubuh kamu, misalnya pada klitoris atau payudara pada perempuan dan penis pada laki-laki. Jelajahi setiap sudut tubuhmu dan tentukan mana bagian yang paling terasa nikmat.
2. Lakukan tes awal
Sebelum kamu melakukannya di area sensitif, nyalakan vibrator untuk mengatur kecepatan getarannya. Beberapa vibrator ada yang memiliki beberapa tingkatan getaran, ada juga yang memang cuma satu pilihan kecepatan. Jika vibrator kamu memiliki beberapa pilihan kecepatan, coba nyalakan satu per satu dan diamkan selama beberapa detik untuk sebelum menambah kecepatannya.
Kamu harus tetap berhati-hati, karena vibrator bisa juga jadi semakin panas jika dinyalakan dalam kondisi yang lama, layaknya barang-barang menggunakan baterai lainnya. Biasakan diri kamu dengan getaran-getaran dari vibrator ini dan biasakan diri juga dengan suara vibrator.
3. Kenali getarannya menuju titik yang kamu inginkan
Untuk pertama kalinya, cobalah vibrator kamu pada kecepatan rendah menuju ke arah organ intimmu. Entah itu paha bagian dalam, bibir vagina, atau area perineum (di antara pangkal testis dan anus) pada laki-laki. Jika pada getaran terendah pun menurut kamu itu masih terlalu kencang, coba dahulu dengan melapisi bagian yang mengenai vibrator dengan handuk, atau jangan tekan vibrator kamu.
Semakin terbiasa, tentunya alas tersebut bisa kamu lepas. Kamu juga bisa menemukan nantinya bahwa di bagian tertentu getarannya terasa sangat lambat, tapi di bagian lain getarannya pas, dan sebagainya.
4. Rasakan getarannya memasuki bagian sensitif
Dengan pengaturan kecepatan terendah, sekarang mulai memasukkan ujung vibrator ke vagina atau area lain yang perempuan inginkan secara perlahan-lahan. Jangan ditekan hingga kamu merasa nggak nyaman atau kehilangan kendali memegang vibrator.
Coba pindahkan vibrator masuk dan keluar di lokasi G-spot atau klitoris. Sedangkan pada laki-laki, area perineum atau anus bisa jadi titik yang panas. Luangkan waktu untuk merangsang semua zona sensitifmu untuk membangun gairah dan menguji mana titik dan kecepatan yang paling tepat.
Cara pakai vibrator bersama pasangan
Kalau kamu ingin menggunakannya bersama pasangan, ada dua poin berikut yang perlu kamu perhatikan untuk menguasai cara pakai vibrator saat berhubungan seks.
1. Vibrator untuk foreplay
Sama seperti saat kamu bereksperimen saat awal mengenali berbagai kecepatan dan fitur vibrator kamu sebelum memasuki daerah sensitif, pasangan kamu juga perlu melakukan hal yang sama. Izinkan pasanganmu menguji kecepatan vibrator pada bagian tubuhnya juga. Begitu kamu berdua terbiasa dengan sensasi ini, dorong dirinya secara perlahan untuk memberikan rangsangan di bagian-bagian sensitif kamu.
2. Saat penetrasi
Saat penetrasi, vibrator juga bisa membantu menciptakan kesenangan tambahan, memunginkan untuk terjadinya orgasme di klitoris maupun di organ vagina. Selama penetrasi, tekan vibrator berlawanan dengan klitoris, sementara pasangan kamu tetap melanjutkan gerakan menyodorkannya ke vagina. Atau, masukan vibrator ke dalam vagina sementara pasangan memberikan rangsangan oral ke klitoris. Kamu bisa mengkombinasikannya sesuai kreativitasmu dan pasangan.
3. Jangan langsung bergantian pakai vibrator yang sama
Meskipun cara pakai vibrator bisa kamu variasikan sendiri sesuai selera, kamu nggak boleh sembarangan. Vibrator sebaiknya nggak digunakan langsung dari area kelamin pasangan ke area kelamin kamu, begitu pun sebaliknya. Vibrator harus dicuci bersih dan dikeringkan dulu sebelum dipakai bergantian. Pasalnya, bergantian menggunakan vibrator yang sama meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin.
Itulah pengertian, fungsi, manfaat dan cara menggunakan vibrator yang benar. Nah, bagi kamu yang belum mencoba vibrator, jadi penasaran nggak nih untuk mencoba? Jangan malu untuk membelinya apalagi kalau sudah tahu manfaatnya untuk hubungan. Kalau kamu masih merasa nggak nyaman membelinya, kamu bisa meminta tolong pasanganmu atau teman terdekatmu yang bisa membantumu.