Bela, semakin banyaknya perempuan muda mencari operasi untuk merapikan dan menyempurnakan Miss v lho. Tren desainer vagina pun semakin diminati. Tapi tahukah berdasarkan penelitian dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology, banyak perempuan yang melakukannya tanpa sepenuhnya pahan akan resiko dari prosedur tersebut. Yuk simak di sini 3 dampak negatif dari vaginoplasty di sini.
Operasi penyempitan vagina atau biasa yang disebut dengan vaginoplasty merupakan sebuah prosedur yang bertujuan “memperketat” vagina yang sudah kendur atau longgar akibat aktifitas seksual maupun proses melahirkan dan penuaan. Dikutip dari boldsky.com, proses peremajaan vagina ini terbagi menjadi 3 prosedur antara lain, Revirgination merupakan jenis operasi selaput dara, yang membuat selaput dara sudah rusak atau kendor akibat hubungan seksual, ini dapat diperbaiki dengan meniru seperti bentuk aslinya. Kedua, Unhooding klitoris dilakukan dengan cara menghilangkan jaringan yang biasanya menutupi klitoris. Terakhir, G-Spot amplifikasi, ini merupakan penyempitan di daerah dinding depan vagina. Stimulasi yang dilakukan di daerah ini sangat sensitif untuk gairah wanita dan orgasme.
Jika kamu melakukan vaginoplasty ini tanpa penjelasan yang jelas, serta kurangnya konsultasi kepada dokter yang mengerti akan keinginanmu dan prosedur yang tepat, bisa menyebabkan infeksi di daerah vitalmu.
Setelah melakuan operasi penyempitan miss V , ada beberapa wanita yang merasakan sakit selama kurang lebih 15-20 hari.
Sebagian besar wanita mungkin merasa lebih percaya diri setelah melakukan operasi penyempitaan missV ini, namun perlu diingat bahwa kamu telah memperbaiki daerah vitalmu, tentunya akan merasakan perubahan sensasi saat bercinta dengan pasanganmu. Akan lebih baik jika kamu bertanya kepada dokter tentang perasaanmu dan harapanmu untuk operasi ini.
Sudah tahukan Bela apa saja dampak negatif dari operasi vaginoplasty ini, jadi pastikan dirimu baik-baik sebelum melakukannya.
