Menjalankan ibadah puasa wajib hukumnya bagi umat Muslim di seluruh dunia. Puasa sendiri berasal dari bahasa Arab ‘shaum’ yang artinya adalah menahan diri. Selama berpuasa, umat Muslim diharapkan dapat menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa tidak hanya menahan dari lapar dan haus, namun juga menahan segala hawa nafsu yang dapat merusak ibadah puasa termasuk napsu seksual.
Melawan hawa nafsu seksual saat bulan puasa mungkin lebih berat ketimbang menahan lapar, khususnya untuk pasangan yang telah menikah, ya, Bela. Berikut ini adalah tips menahan nafsu seksual selama puasa agar ibadah berjalan dengan lancar.
1. Hindari aktivitas yang dapat memicu hasrat seksual
Hal terbaik yang dapat dilakukan agar puasa tidak menjadi batal adalah dengan menghindari aktivitas dan obrolan yang dapat memicu tumbuhnya hasrat seksual. Kamu dapat menghindari melhat konten-konten yang berbau seksualitas dan juga hindari objek atau sosok tertentu yang dapat berpotensi untuk membangkitkan gairah seksual. Di samping itu kamu juga dapat membatasi obrolan yang berbau sensual dengan pasangan, agar hasrat seksual kalian tidak mudah terpancing.
2. Cari kegiatan untuk mengalihkan perhatian
Gairah seksual meningkat biasanya saat kamu mulai membayangkan hal-hal yang bekaitan dengan seks. Maka dari itu, kamu sebaiknya mencari kegiatan dan mengisi waktu luang agar dapat mengalihkan pikiran sebagai salah satu cara untuk menahan nafsu seksual yang muncul. Kamu dapat memilih kegiatan seperti membersihkan pekerjaan rumah, menyiapkan menu berbuka, atau berkebun.
3. Meminimalisir kontak fisik bersama pasangan
Saat menjalankan ibadah puasa, baiknya meminimalisir kontak fisik di antara kamu dan pasangan. Sentuhan fisik yang kamu berikan atau kamu terima dari pasangan saat masih menjalankan ibadah puasa dapat memicu gairah seksual diantara kalian berdua. Sehingga kamu bisa mengantisipasi munculnya nafsu seksual dengan membatasi kontak fisik dengan pasangan. Hanya saat puasa saja kok, saat malam hari tentu kamu bisa melakukannya bersama pasangan.
4. Kenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri menjadi hal yang penting, siapa lagi yang akan mengenal dirimu sebaik dirimu sendiri? Dengan begitu kamu akan lebih mudah mengetahui hal-hal apa saja yang biasanya dapat memancing gairah seksual dalam diri. Nah, selama berpuasa sebaiknya jauhkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa termasuk dengan menahan hawa nafsu seksual. Jangan sampai ibadah puasa terganggu karena hal ini, ya.
5. Hindari mengonsumsi makanan tertentu
Terdapat makanan yang dapat meningkatkan hasrat seksual seperti dengan mengonsumsi jenis kerang-kerangan. Tapi ternyata ada juga makanan yang dapat menurunkan hasrat seksual, lho. Makanan anaphrodisiac adalah jenis makanan yang dapat membantu untuk menurunkan nafsu seksual, sehingga cocok untuk kamu konsumsi selama bulan puasa. Tentunya dengan porsi yang wajar, ya, Bela. Makanan anaphrodisiac mencakup kedelai dan turunannya, makanan yang tinggi lemak jenuh, minyak sayur, dan makanan dengan kandungan garam tinggi dan juga gula.
6. Perbaiki hubungan dengan pasangan
Kehidupan seksual yang tidak baik dengan pasangan ternyata juga dapat membuat gairah seksual tidak tersalurkan dengan baik, lho. Hal ini mengakibatkan seseorang kesulitan untuk mengontrol nafsu seksual yang muncul. Kuncinya adalah kamu harus memperbaiki hubungan kamu bersama pasangan. Komunikasikan apa yang kalian rasakan satu sama lain, apa yang kalian suka dan tidak suka, serta kenali karakter pasangan satu sama lain. Jangan sampai hal ini mengganggu ibadah puasa kamu dan pasangan, ya.
7. Buat jadwal bersama pasangan
Saat bulan puasa bukan berarti kamu dan pasangan tidak boleh melakukan hubungan seksual sama sekali, lho, ya. Kamu tetap bisa melakukannya, kok, namun hanya waktunya saja yang tidak seleluasa seperti biasanya. Kamu dapat membuat jadwal bersama pasangan kapan waktu yang paling tepat untuk kalian melakukan hubungan intim, tentunya saat malam hari hingga sebelum imsyak, ya.
8. Mengonsumsi obat tertentu
Jika kamu atau pasangan merasa sulit untuk mengendalikan hawa nafsu selama berpuasa, maka opsi terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengkonsultasikan ini kepada doker. Jangan ragu untuk berbicara dengan ahlinya agar kehidupan seks kalian semakin baik. Dokter umumnya akan memberikan resep obat untuk mengontrol nafsu seksual selama menjalankan ibadah puasa. Namun, perlu diingat bahwa obat yang dikonsumsi harus berdasarkan resep dokter, ya, Bela. Jangan sembarangan mengonsumsi obat-obatan yang dijual di pasaran tanpa adanya resep dokter.
Itulah beberapa cara menahan nafsu seksual selama bulan Ramadan. Semakin baik kemampuan seseorang menahan nafsu seksual, maka semakin baik juga kemampuan dirinya dalam menahan bentuk emosi lainnya. Semoga tips di atas dapat membantu dan supaya ibadah puasa kamu tetap lancar.