Islam merupakan agama sempurna yang mengajarkan umatnya dalam seluruh aspek kehidupan. Mulai dari bangun tidur, adab makan, bertamu, cara beribadah, menuntut ilmu, bahkan dalam urusan berhubungan suami-istri atau jima'. Islam sudah mengajarkan adab-adabnya agar mendatangkan rida Allah dan berbuah pahala.
Sering kali kita dengar hubungan seks untuk memuaskan keinginan suami saja. Namun, hal itu salah. Dalam Islam, suami dan istri mendapat hak yang sama untuk memuaskan hasratnya. Yang berbeda hanyalah kewajiban saling memperlakukan sesuai fitrah laki-laki dan perempuan yang telah ditentukan Sang Pencipta.
Islam mengajarkan berhubungan seks bukan hanya memuaskan nafsu, namun juga berkasih sayang dan melahirkan generasi selanjutnya yang lebih baik lagi. Tentunya hal tersebut tidak bisa asal dilakukan, namun perlu dilakukan dengan aturan-aturan Islam yang sudah diajarkan dalam Alquran dan sunnah.
Ingin tahu bagaimana cara memuaskan istri menurut Islam? Simak informasi di bawah ini.
1. Mendoakan keberkahan dengan meletakkan tangan di kening istri
Dalam Islam ada beberapa adab ketika suami dan istri bersanding pada malam pernikahan. Salah satu adabnya adalah suami dianjurkan meletakkan tangannya di kening istri sambil menyebut nama Allah dan mendoakan keberkahan baginya dan hendaknya mengucapkan:
"Allahumma inni as aluka min khairiha wa khairi maa jabaltaha 'alaihi wa a'udzubika min sarriha wa sarrimaa jabaltaha 'alaih."
Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau tetapkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang Engkau tetapkan kepadanya." (HR. Bukhari dan Abu Daud).
2. Salat dua rakaat dan baca doa sebelum berhubungan
Setelah suami mendoakan keberkahan untuk istri, selanjutnya kedua pasangan dianjurkan salat dua rakaat kemudian berdoa meminta kebaikan atas hubungan rumah tangganya kepada Allah dengan mengucapkan:
"Allahummajma' baynana maa jama'ta bikhairi wa fariq baynana idza farraqta ila khari."
Artinya: "Ya Allah berkatilah aku dan kepada keluargaku dan berkatilah mereka kepadaku. Ya Allah persatukanlah kami dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami jika memang baik bagi kami."
3. Berpenampilan wangi dan menggoda
Selain mendoakan kebaikan, cara memuaskan istri menurut Islam selanjutnya adalah berpenampilan wangi dan menggoda. Walaupun terdengar biasa, ternyata hal tersebut berdampak menaikan gairah dan merangsang feromon yang semakin memperbesar daya tarik berhubungan seks.
Misalnya, suami bisa memakai wewangian dari parfum beraroma maskulin yang ketika istri mencium aromanya dapat memikat dan menggoda untuk melakukan hubungan seks bersama. Pilihlah juga pakaian simpel keren yang mudah dilepas saat mempersiapkan hubungan di ranjang.
4. Bermesraan sebelum menggauli istri
Sebelum melakukan hubungan seks bersama istri, suami sebaiknya lebih dulu bermesraan dengan istri. Misalnya, mengobrol bersama atau bercanda di ranjang sebelum akhirnya benar menggauli istri hingga larut malam.
Dengan bermesraan sebelum menggauli istri, akan membuatnya senang dan memuaskan gairahnya. Sebab, ada persiapan dan tanda terlebih dahulu dari suami untuk istri seperti ciuman dan pelukan.
5. Merangsang istri dengan belaian dan ciuman
Setelah bermesraan sudah dimulai, suami dianjurkan merangsang istri dengan merangkul, mencium, dan membelai sebelum menggaulinya. Sama seperti bermesraan sebelumnya, merangsang istri menaikan gairah seks dalam berhubungan. Hal tersebut sesuai yang dikatakan Rasulullah SAW:
"Janganlah salah seorang dari kamu menggauli istrinya seperti binatang, tetapi hendaklah ada perangsang sebelumnya. Kemudian ada yang bertanya, 'Apa perangsangnya?' Nabi menjawab, 'Ciuman dan cakapan'." (Diriwayatkan Abu Mansur Al-Dailami)
6. Saling melepas pakaian
Agar menambah kemesraan dan menaikan gairah, sebaiknya suami dan istri saling melepas pakaian. Sebab, dengan saling melepas pakaian saat berhubungan intim akan lebih leluasa dalam bergaul dan menambah kemesraan juga kasih sayang kepada istri.
Dalam hal ini, suami bisa dengan lemah lembut melepaskan pakaian istri dan berikan setuhan serta ciuman pada bagian tubuh yang dapat merangsang istri. Sebaliknya, istri juga melepaskan pakaian suami.
7. Bertelanjang dalam satu selimut
Setelah suami dan istri saling melepas pakaian, menurut ajaran Islam lebih utama berhubungan intim dengan bertelanjang dalam satu selimut. Tujuannya untuk menjaga rasa malu dan kehangatan hubungan suami dan istri. Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya Allah SWT pemalu dan suka menutupi, Dia mencintai sifat malu (ketertutupan)." (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
8. Boleh bersetubuh dengan semua gaya
Islam ternyata membolehkan suami menyetubuhi istri dengan semua gaya karena tubuh istri milik suami dan tubuh suami milik istri. Maka, tidak ada salahnya menggauli istri dengan semua gaya yang dapat meningkatkan gairah berhubungan. Perlu diperhatikan, adapun tindakan yang dilarang dalam Islam seperti menyetubuhi istri pada duburnya dan haram menyetubuhi istri yang sedang haid atau nifas.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 223:
"Istri-istri kamu adalah ladang kamu, maka datangilah ladang kamu sesukamu." (Al-Baqarah: 223).
Sebelum memulai bersetubuh, berdoalah agar terhindar dari gangguan setan. Doanya sebagai berikut.
"Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa"
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
9. Mandi junub bersama
Setelah suami dan istru melewati malam yang hangat dengan berhubungan intim, mereka diperbolehkan mandi junub bersama. Hal tersebut pernah dikisahkan Aisyah R.A mandi junub bersama Rasulullah dengan bercandan dan saling berebut air.
Sebagaimana hadis Aisyah R.A dia berkata:
"Saya pernah mandi bersama Rasulullah SAW dari satu bejana. Tangan kami berebut masuk ke dalamnya, dan ternyata beliau lebih dahulu dariku, sehingga aku berkata, 'Biarkan saya, biarkan saya, biarkan saya'." Aisyah menjelaskan keduanya sedang junub. (Diriwayatkan Asy-Syaikhani)
10. Bercanda dan mengobrol mesra di pagi harinya
Di pagi hari setelah mandi junub, suami dan istri bisa melaksanakan salat Subuh berjamaah kemudian lanjut mengobrol dan bercanda mesra bersama. Di sini istri dan suami bisa saling membantu keperluan untuk bekerja atau beraktivitas bersama selanjutnya.
Itulah 10 cara memuaskan istri menurut Islam. Berhubungan di ranjang dan memuaskan hasrat biologis bukan hal sembarang dan asal-asal. Islam telah mengajarkan bagaimana adab menggauli istri dengan sangat baik yang tetap menentramkan hati dan mengundang kerelaan Ilahi.