Fetish merupakan sebuah kondisi ketika muncul gairah pada seseorang yang dipicu oleh bagian tubuh yang sifatnya bukan genital atau seksual, bahkan bisa jadi dari benda. Ada yang orang memiliki fetish terhadap kaki, ketiak, juga benda seperti pakaian dalam atau sepatu.
Foot fetish atau fetish terhadap kaki merupakan salah satu fetish yang paling banyak ditemukan. Kondisi ini membuat orang bisa terangsang ketika melihat kaki, bahkan benda-benda yang berkaitan dengan kaki seperti sendal, sepatu, dan kaus kaki.
Simak penjelasannya di sini, untuk lebih tahu soal apa itu foot fetish dan bagaimana menyikapi orang yang memiliki fetish seperti itu.
Foot fetish biasa terjadi, meski bagi sebagian orang dianggap kelainan
Fetish biasanya muncul karena ada ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan menimbulkan fantasi seksual. Hal ini memang sering terjadi pada setiap orang, yang membedakan hanya objeknya saja.
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) fetish baru akan menjadi penyimpangan seksual ketika seseorang tidak bisa terangsang tanpa adanya objek tersebut. Dalam hal ini berarti seseorang tidak merasakan gairah ketika tidak melakukan foot play.
Consent atau persetujuan adalah segalanya
Banyak orang yang suka disentuh dan dimanjakan bagian kakinya. Orang seperti ini akan sangat cocok dengan seseorang yang memiliki foot fetish. Persetujuan dari kedua belah pihak adalah kunci utama dalam hubungan seksual, termasuk jika kamu memiliki fetish dan ingin mewujudkan imajinasimu bersama pasangan.
Jika ketertarikan ini tidak dikontrol, bahkan membuat orang lain tidak nyaman maka fetish ini menjadi hal yang menyimpang.
Mengapa tertarik pada kaki?
Dikutip dari Health.com, kaki merupakan bagian tubuh yang intim dan biasanya tertutup. Karena alasan ini, beberapa orang menganggapnya sensual dan erotis, sama seperti area tubuh lain yang tertutup, seperti payudara dan bokong dianggap seksi. Kaki juga merupakan organ tubuh yang ada berada di bawah dan dianggap sebagai simbol menyerah atau ingin didominasi.
Footplay yang bisa dilakukan untuk memenuhi gairah seksual
Gairah pada kaki bisa dipenuhi dengan melakukan pijat kaki pada pasangan. Dikutip dari laman Metro.co.uk, saat memijat mereka bisa merasakan kelembutan kaki dan juga "menikmati" bentuk serta ukuran kaki. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang memenuhi gairah seksual seorang foot fetish.
- Pijatan kaki atau menggelitik kaki pasangan, yang bisa membuat kedua belah pihak sama-sama terangsang.
- Pedikur atau melakukan perawatan kaki, mulai dari membersihkan kutikula hingga memakaikan cat kuku.
- Ciuman kaki, menjilat, hingga mengisap bagian jari kaki.
- Memanjakan kaki seolah diberikan perhatian yang lebih spesial, misal mencuci kaki, memakaikan lotion, masker kaki, atau bahkan mendandaninya dengan perhiasan agar terlihat menarik.
Hal lain yang memicu rangsangan orang dengan foot fetish
Barang-barang seperti sepatu dan kaus kaki pasangan juga bisa menimbulkan gairah pada orang yang memiliki foot fetish. Dengan menyimpan barang-barang tersebut sudah bisa memberikan rasa puas bagi mereka. Asalkan barang tersebut disimpan dengan consent tentunya tidak apa-apa.
Risiko foot fetish
Saat kamu mengeksplorasi hasrat sensual dengan bagian kaki, tentunya ada risiko yang harus diperhatikan. Dilansir dari Healthline, beberapa hal di bawah penting untuk diwaspadai:
- Sexually Transmitted Infections (STIs) atau penyakit seksual menular . Penyakit seksual bukan hanya bisa ditularkan melalui interaksi genital, namun ada juga yang bisa menular dari sentuhan antar-kulit. Penyakit seperti HPV atau Sifilis bisa ditularkan lewat kaki juga. Jadi ketika ada luka di kulit, kamu sebaiknya lebih berhati-hati.
- Infeksi kulit. Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit yang menyebabkan benjolan yang menonjol. Infeksi jamur juga dapat ditularkan melalui kontak dengan kulit yang terinfeksi atau bahkan sepatu yang dipakai orang yang terinfeksi.
- Luka. Kuku jari kaki yang tajam dapat membuat kulit di sekitar penis, vagina, atau anus terluka. Pastikan kuku jari kaki kamu dan pasangan tetap rapi dan bersih.
Foot fetish memiliku sub-tipe
Terapis seks dari Los Angeles, Moushumi Ghose, menyampaikan kepada Health.com bahwa foot fetish juga memiliki sub-tipe. Jadi seseorang bisa memiliki foot fetish namun memiliki kriteria yang spesifik. Misalnya menyukai kaki yang memiliki tato, atau menyukai kaki yang sedang memakai sepatu hak tinggi, bisa juga menyukai kaki yang memakai cat padaa kukunya. Hal ini bisa bermacam-macam dan bergantung pada gairah individunya.
Itulah penjelasan seputar foot fetish dan apa saja yang membuat seseorang bisa bergairah secara seksual karena kaki. Semoga ini bisa menambah wawasan kamu, ya.