Pandemi corona yang melanda belahan dunia memang memengaruhi banyak hal, tak terkecuali pada hal yang berhubungan dengan seksual. Pengaruh yang ditimbulkan dari pandemi corona ini ialah adanya perubahan perilaku pada aktivitas seksual yang terjadi akibat adanya pembatasan sosial di banyak negara yang merupakan efek dari pandemi.
Perubahan ini bukan hanya sekadar perubahan biasa melainkan diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021. Lalu, apa saja perubahan-perubahan yang diprediksi menjadi tren di tahun 2021 ini? Berikut 7 hal yang diprediksi menjadi tren seks di tahun 2021.
1. Meningginya intensitas hubungan seksual
Adanya kebijakan untuk tetap berada di rumah selama pandemi corona berefek pada meningkatnya intensitas para pasangan untuk melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan para pasangan memiliki waktu yang lebih senggang, yang mana waktu tersebut dipergunakan oleh mereka untuk bersenggama.
2. Mencoba eksperimen baru dalam hal seksual
Seperti yang sudah disebutkan pada bagian pertama, momen pandemi juga menjadi ajang bagi para pasangan untuk melakukan eksplorasi terhadap kegiatan seksualnya. Hal ini juga sejalan dengan hasil survei yang dilakukan oleh salah satu toko mainan seksual di Inggris yang menyebutkan, terdapat 52 persen pasangan yang melakukan hubungan seks secara lebih berani selama pandemi. Nggak hanya itu, banyak pasangan yang mencicipi hal baru dalam kegiatan seksualnya, seperti bermain peran, seks di mobil, permainan seks, dan fantasi erotis.
3. Meningkatnya jumlah orang yang menjalani LDR
Pandemi corona juga membuat sebagian pasangan tidak bisa bertemu dengan kekasihnya, sehingga memaksa mereka untuk melakukan kencan secara online. Kencan online memang bukanlah sesuatu yang baru, tetapi popularitasnya meninggi saat pandemi melanda. Hal ini dilakukan oleh banyak pasangan sebagai sebuah solusi untuk melampiaskan rasa rindu mereka.
Dengan kondisi yang memaksa ini, akhirnya banyak pasangan yang menyadari bahwa kencan online bukanlah sesuatu yang buruk. Bahkan, tak sedikit juga pasangan yang mengatakan bahwa percakapan yang terjadi dalam kencan online terasa lebih mendalam dibandingkan dengan kencan secara langsung. Oleh karena itu, dengan adanya kencan online yang mempermudah komunikasi antar pasangan ini, diprediksi jumlah pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR akan meningkat karena merasa jarak bukan lagi sebuah permasalahan.
4. Penjualan sex toy akan meningkat
Jika berkaca pada tahun 2020 yang membuat intensitas kegiatan seksual meningkat, maka peningkatan ini juga terjadi pada meningginya penjualan mainan seksual. Dilansir dari Dailymail.co.uk, terdapat 42% orang yang lebih sering menggunakan mainan seks selama pandemi dan terdapat 33% pemain baru yang mencoba membeli mainan seks selama pandemi ini. Tren ini diprediksi juga akan terjadi di tahun 2021.
5. Kesehatan seksual akan menjadi prioritas
Tahun 2020 yang diwarnai dengan meningkatnya penjualan alat mainan seksual juga berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan seksual. Hal ini dikarenakan banyak para single yang lebih memilih untuk memuaskan dirinya sendiri dengan alat main seksual, dibanding harus melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Pilihan ini banyak dilakukan oleh para single demi menjaga kesehatan seksualnya.
6. Wanita yang lebih tua akan lebih menikmati seks
Di tahun 2021, perempuan yang sudah mengalami menopause diprediksi akan memiliki gairah seksual yang lebih tinggi sehingga lebih aktif melakukan hubungan seksual. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di AS yang menemukan bahwa satu dari empat wanita yang mengalami menopause menginginkan kehidupan seks yang baik setelah menopause.
7. Telemedicine untuk disfungsi seksual akan meningkat
Di tahun 2021 ini, pandemi yang masih berlangsung juga akan membuat pengobatan jarak jauh menggunakan teknologi atau yang lebih akrab disebut sebagai telemedicine digandrungi oleh banyak orang. Popularitas telemedicine ini juga akan berlaku untuk para pasien yang mengalami disfungsi seksual.
Itu dia tren seputar seks di tahun 2021. Bagaimana menurutmu, Bela, apakah kamu juga mengalaminya?