Mempertahankan kehidupan seks yang sehat bukanlah perkara mudah. Pasangan yang memiliki kesibukan rutinitas pekerjaan, ditambah dengan keseimbangan pekerjaan dan mengurus anak mengurus anak yang kamu lakukan, membuat segala jenis keintiman yang seharusnya dipertahankan menjadi tugas yang menakutkan. Meski begitu, betapa pun sulitnya, itu merupakan hal yang penting dalam kehidupan pernikahan. Salah satu bentuk keintiman, yakni aktivitas seks yang baik membuat pasangan tetap terhubung dan merasa puas.
Di samping itu, sulit untuk mengetahui apa itu kehidupan seks yang sehat. Seorang seksolog bersetifikat, Cyndi Darnell, menyampaikan bahwa tidak ada satu ukuran untuk definisi sebuah kehidupan seks yang sehat. Hal yang terpenting perlu diingat adalah kamu dan pasangan merasa bahagia dan puas. Berikut tips yang bisa kamu lakukan bersama pasangan untuk memiliki seks yang sehat dalam kehidupan pernikahan.
1. Fokus pada dirimu
Agar dapat memiliki hubungan yang positif dengan orang lain baik secara fisik maupun emosional, hal yang pertama kali harus kamu lakukan dan paling penting adalah hubungan dengan diri sendiri. Fokuslah untuk menjadi diri kamu yang paling sehat dengan seksual yang kamu miliki.
Cobalah untuk membuat jurnal untuk melihat hambatan apa saja yang mungkin terjadi dalam kehidupan seksual dengan pasangan. Jika kamu merasa malu saat berhubungan seksual, inilah saatnya untuk mengenali dan mengakui hal tersebut saat kamu akan mengatasinya.
2. Berkomunikasi secara terbuka
Dalam menikmati kehidupan seks yang sehat, komunikasi merupakan segalanya. Bicaralah dengan pasanganmu secara terbuka mengenai apa yang kamu sukai, dan seberapa banyak seks yang ingin dilakukan, atau bahkan bagaimana dan dimana kamu ingin melakukannya.
Komunikasikan apa yang membuat kamu bersemangat dan apa yang membuat kamu tidak bersemangat. Banyak pasangan yang menghindari percakapan ini, karena tidak ingin menyinggung pasangannya atau mengakui ada yang kurang. Oleh karenanya, perlu diingat tidak ada yang bisa diselesaikan sampai suatu hal dibicarakan secara terbuka.
Diskusi akan menjadi bagian dari hidupmu dengan pasangan yang lebih teratur. Bicarakanlah mengenai apa yang disukai atau tidak maupun saat pasanganmu melakukan sesuatu yang terasa enak atau tidak. Bicarakan kehidupan seks yang kalian jalani dengan bebas seperti membicarakan sebuah makanan, maka itu akan mengurangi stigma tabu soal seks.
3. Edukasi dirimu dan jangan menghakimi
Sebelum kamu memberitahu pasanganmu mengenai apa yang kamu sukai, kamu perlu mengenal dirimu sendiri terlebih dahulu. Kamu perlu mengedukasi dirimu mengenai seks dan mencari tahu apa yang disukai. Jika kamu tidak mengetahui apa yang kamu sukai, maka belajarlah. Luangkan waktu untuk mengindentifikasi apa yang membuat dirimu merasa terangsang dan jelajahi apa yang terasa menyenangkan di ranjang bagi dirimu.
Kamu dan pasangan mungkin perlu merasa aman untuk bisa saling membuka diri dan menjaga kehidupan seks agar tetap sehat. Oleh karenanya, hal ini berarti tidak ada penilaian atau rasa menghakimi bagi dirimu sendiri maupun pasanganmu.
Fokuslah pada apa yang kamu ingin rasakan, bukan penilaian atau justifikasi apa yang diberikan pada aktivitas seks yang kamu dan pasangan lakukan. Kamu tidak perlu menyalahkan siapa pun jika kehidupan seks kamu dan pasangan tidak berjalan dengan baik. Hal ini sangat normal dan ada banyak pasangan lain yang juga berjuang dengan kehidupan keintiman mereka.
4. Jangan jadikan seks sebagai ukuran cintamu
Hal lain yang perlu kamu ingat adalah jangan menjadikan seks sebagai ukuran cintamu kepada pasangan. Ini tidak ada hubungannya dengan seberapa besar kamu mencintai pasanganmu, begitupun sebaliknya. Ini juga bukan ukuran seberapa besar komitmen kamu terhadap hubungan tersebut. Kamu harus menumbuhkan koneksi dan kesenangan, dan kamu perlu mewujudkannya karena cinta saja tidak cukup.
5. Bangun kepercayaan dan atasi ketidaksukaan
Saat kepercayaan antara kamu dan pasangan memburuk, ini juga akan berdampak pada kesehatan ataupun kehidupan seksual kalian. Jika ada masalah kepercayaan dalam hubungan pernikahan kalian, maka sudah sepatutunya hal itu perlu didamaikan dan disembuhkan. Komunikasi yang terbuka, kejujuran yang penuh kasih, dan bantuan terapis, menjadi jalan yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut.
Hal ini membutuhkan usaha komitmen dari kamu dan pasangan. Saat hal itu tercapai, maka kamu dan pasangan bisa mengeksplorasi berbagai jenis keintiman dan apa kebutuhan seksual masing-masing. Saat kamu mengidentifikasi apa yang diinginkan lebih dan kamu mendengarkan apa yang diinginkan pasangan lebih banyak, maka kamu dapat berkolaborasi dengan pasangan. Dari hal ini, kamu akan dapat menemukan keintiman emosional dan keintiman komunikasi dapat meningkat, demikian juga keintiman fisik, karena semua ini didasarkan pada kepercayaan.
Selain itu, jika adanya kurang komunikasi, penilaian, dan kesalahan menjadi hal biasa dalam hubungan seksual kamu dengan pasangan, maka kemungkinan salah satunya atau bahkan kedua pihak pasangan merasakan ketidaksukaan atau ketidaksetaraan. Salah satunya mungkin merasa kesal karena memikul beban yang lebih berat, baik itu beban berupa emosional dari kehidupan seks yang berkurang atau tanggung jawab fisik untuk selalu menjadi orang yang berusaha menyadarkannya.
Oleh karenanya, atasilah ketidaksukaanmu dan sembuhkanlah. Tidak ada jalan pintas selain itu. Kamu harus melakukannya secara individu dan sebagai pasangan. Dibutuhkan waktu dan kerja keras, tetapi sangat berharga jika kamu ingin tetap menjalin hubungan.
6. Saling memberi pujian
Memberikan pujian atau sanjungan bisa sangat membantu, terutama jika orang itu adalah pasanganmu sendiri. Tentu saja pasanganmu akan langsung merasa hangat dan nyaman ketika kamu memperhatikan sesuatu yang baik tentangnya atau menyuarakan rasa hormatmu padanya. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memvalidasi bahwa kamu melakukan pekerjaan dengan baik, dan pada gilirannya meningkatkan harga dirimu dan pasangan.
7. Bergerak aktif bersama-sama
Kita semua tahu bahwa olahraga yang baik tidak hanya membantu mengatasi stres, tetapi juga melepaskan dorongan endorfin untuk suasana hati yang lebih terangkat dan pola pikir positif. Dengan mengikutsertakan pasanganmu dalam aktivitas tersebut dapat memiliki manfaat tersendiri. Melakukan sesuatu yang aktif bersama-sama dapat membantumu merasa lebih dekat dengan pasanganmu.
8. Rileks dan terlibat dalam sentuhan sederhana, non-seksual
Salah satu alasan paling umum pasangan berhenti berhubungan seks adalah karena merasa terlalu stres untuk bisa berada memiliki mood dalam keintiman secara fisik. Cobalah untuk rileks dan melakukan meditasi, teknik mindfulness, dan pernapasan yang telah terbukti menurunkan tingkat stres. Mengontrol stresor atau situasi penuh tekanan, dapat berkontribusi positif pada gairah seks seseorang.
Selain mencoba untuk lebih rileks, bangunlah sentuhan yang santai tetapi non-seksual. Membangun kehidupan pernikahan bersama sering kali bisa membuat kamu meremehkan kekuatan dari sentuhan sederhana. Berpegangan tangan, menggosok punggung pasangan, berjalan dengan tangan melingkari satu sama lain, atau berpelukan selama menonton film adalah cara-cara untuk menjaga kontak fisik tanpa harus berujung pada hubungan intim.
Sentuhan sederhana ini dapat membangun koneksi dan kepercayaan, dengan menunjukkan bahwa kamu dapat menyentuh satu sama lain dan tidak ada harapan bahwa itu harus mengarah pada seks. Ini juga menjadi hal penting yang perlu diingat jika sentuhan fisik menjadi salah satu bahasa cinta dari kamu atau pasangan.
9. Rayuan dan saling menggoda
Saat kamu dan pasangan sudah disibukkan dengan aktivitas masing-masing, kalian menjadi lupa untuk saling merayu dan menggoda. Akibatnya kurangnya kegembiraan dan gairah, serta seks yang kurang memuaskan. Hal ini terutama terjadi pada seseorang yang merasakan keinginan responsif atau keinginan bukan secara spontan, di mana rayuan merupakan komponen utama dari gairah. Menggoda bisa mengembalikan kesenangan dalam hubungan kamu dan pasangan. Ditambah, itu akan mengingatkan kamu pada awal pertemuan saat kamu tidak sabar untuk saling berpelukan.
10. Carilah bantuan profesional jika dibutuhkan
Jika kamu merasa tidak puas dengan kehidupan seks yang kamu jalani, kamu tentu tidak sendirian. Banyak orang memiliki masalah dengan seks karena kebanyakan dari kita dibesarkan dalam budaya yang mengajarkan kita bahwa menyeimbangkan kebutuhan ekonomi lebih penting daripada menciptakan hubungan seksual yang harmonis.
Jika kamu dan pasangan telah mencoba membicarakan masalahmu dan itu tidak membuat keadaan menjadi lebih baik, maka mungkin kamu memerlukan bantuan profesional. Memiliki masalah dengan seks itu normal. Mengabaikan masalah adalah sebuah pilihan. Sebagian besar masalah seks diselesaikan dengan pendidikan seks yang diberikan oleh seksolog atau konselor atau pelatih seks.