Keintiman seksual sangat penting dalam hubungan karena itu adalah salah satu kebutuhan dan keinginan manusia yang paling mendasar. Manusia terhubung untuk keintiman seksual. Tidak memiliki keintiman seksual yang sehat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional dan fisik seseorang.
Keintiman seksual juga bisa menjadi petaka jika tidak dikomunikasikan dengan baik. Karena itu tidak salah juga kalau beberapa perilaku kita di ranjang bisa memprediksi usia hubungan kita ke depannya.
1. Dia hanya peduli kepuasannya sendiri
Seks adalah kepuasan timbal balik, titik! Jika selama di ranjang dia hanya fokus pada apa yang memuaskannya saja, itu artinya dia egois. Mungkin dia memeluk dan menciummu, tapi hanya untuk syarat sah saja agar kamu segera memuaskannya.
2. Dia tidak mau mencoba hal baru
Dalam hubungan seksual yang sehat, kedua pasangan harus merasa cukup nyaman satu sama lain untuk berbicara tentang apa yang mereka sukai atau tidak suka di tempat tidur, dan membahas hal-hal seksual yang ingin mereka coba. Jika dia tidak mau mencoba sesuatu yang baru artinya dia sudah merasa nyaman dengan apa yang memuaskan dirinya tanpa mau tahu apa yang bisa memuaskanmu.
3. Tidak melakukan kontak mata saat seks
Kontak mata memang bukan syarat utama dalam hubungan seksual, tapi kontak mata sangat penting sebagai syarat keintiman. Kontak mata adalah bukti ketertarikan pada pasangan. Jika dia terus menghindarinya berarti ada dua kemungkinannya, dia tidak tertarik padamu atau dia hanya menginginkan seksnya tapi tidak menginginkanmu.
4. Menyalahkanmu jika dia tidak orgasme
Puncak yang diinginkan dalam hubungan seks adalah orgasme. Kepuasan ini sangat diutamakan untuk diraih setiap pasangan. Tetapi ketika kita tidak bisa mendapatkannya, tentu bukan murni kesalahan pasangan, semuanya harus dievaluasi bersama, bukan saling menyalahkan.
5. Mereka membuatmu malu dan merasa bersalah
Membuat kita merasa malu atau bersalah dalam hubungan seksual bisa jadi salah satu taktik komunikasi dari pasangan kita. Entah apa tujuannya hanya dia yang tahu, tapi yang jelas taktik ini tidak sehat untuk hubungan jangka panjang.
Adakah salah satu dari lima tanda di atas yang kamu rasakan?