Melakukan hubungan seks lebih mudah dibandingkan membicarakannya, khususnya dalam hubungan rumah tangga. Topiknya cenderung terasa canggung, tidak nyaman, dan terkadang bahkan tidak perlu. Namun di sisi lain, topik seks sangat penting untuk dibicarakan, terutama jika ingin hubungannya lebih kuat.
Salah satu alasan kenapa banyak orang merasa malu dengan fantasi mereka adalah karena mengiranya sebagai sesuatu yang 'aneh' atau 'tidak normal', padahal hampir setiap orang punya fantasi sama! Dtambah lagi kita tumbuh di masyarakat yang menganggap seks adalah sesuatu yang tabu.
Apa pun alasannya, kita tetap harus mencoba membicarakannya karena komunikasi adalah rahasia seks yang baik, semuanya bisa kita mulai dari mood yang baik untuk membicaraka seks.
1. Dimulai dengan pesan teks
Kalau kamu sulit mengatakannya secara langsung, kirimi dia pesan teks terlebih dulu berisi 'pemanasan'. Misalnya dengan pertanyaan, "menurutmu aku paling seksi pakai baju apa?", pertanyaan semacam ini akan bisa memantik percakapan yang lebih serius tentang seks. Tentunya harus disambung secara tatap muka juga ya!
2. Menonton film seksi
Tidak harus fim porno, ya, Bela, ada banyak sekali film romantis yang memiliki adegan seks. Kalian bisa menontonnya bersama lalu singgunglah salah satu adegan favoritmu dan tanyakan bagaimana pendapatnya. Pasti percakapan kalian akan berlanjut mengasyikkan.
3. Memuji hal yang kamu suka
Setiap orang memiliki keahlian tertentu di ranjang, begitu pun pasanganmu. Mulailah percakapan dengan memuji keahliannya saat melakukan hal yang kamu suka atau membuatmu nyaman. Pujian akan membuat dia antusias untuk mengobrol secara lebih dalam tentang hubungan seks kalian.
4. Memberi pertanyaan sederhana
"Dulu pas kecil kamu mengira bayi lahir dari mana?" pertanyaan ini sangat sederhana dan tampak iseng, tapi bisa menjurus ke hubungan seks kalau kamu mengolahnya. Kamu bisa menghubungkannya dengan fantasi-fantasimu lalu pembicaraan ini akan jadi makin seru.
5. Jangan mulai dengan 'kita perlu bicara'
Permulaan seperti ini sangat kaku dan akan membuat pembicaraan kalian jadi tidak luwes. Pasti akan ada banyak hal yang ditutup-tutupi. Akhirnya pembicaraan itu tidak akan membuahkan hasil apa-apa karena tidak dilakukan secara terbuka.