Pembahasan mengenai seks sering kali menyebutkan bahwa banyak perempuan memalsukan orgasmenya. Padahal, pria juga banyak lho yang melakukannya. Melansir Everydayhealth, satu dari empat pria terbiasa melakukannya. Nggak menyangka sama sekali, kan?
Lalu yang tambah bikin penasaran adalah alasan di balik itu semua. Kira-kira kenapa, ya, laki-laki sampai bisa memalsukan orgasmenya.
1. Tergesa-gesa
Rata-rata laki-laki memerlukan waktu 7 menit untuk mencapai klimaks setelah mulai melakukan penetrasi. Jika ternyata klimaks tak kunjung dicapainya dan mereka sudah kelelahan, maka pilihan terbaik yang bisa mereka pikirkan adalah memalsukan klimaks agar hubungan bisa segera diakhiri.
2. Menutupi ejakulasi dini
Craig, seorang dokter yang mengepalai Departemen Urologi di University of Illinois, Chicago, menjelaskan bahwa beberapa laki-laki yang memalsukan orgasmenya ditujukan untuk menutupi ejakulasi dini. Bagi laki-laki, ejakulasi dini merupakan masalah yang ingin mereka tutupi dari pasangannya. Hal ini ada kaitannya dengan maskulinitas dan ego laki-laki.
3. Menjaga harga dirinya
Beberapa laki-laki bisa saja kehilangan ereksinya di tengah proses, dengan berbagai alasan. Dibandingkan harus menjelaskan macam-macam, demi harga diri akhirnya mereka pura-pura saja sudah keluar, padahal belum.
4. Menyenangkan pasangannya
Terlalu lama penetrasi terkadang membuat beberapa perempuan tidak nyaman. Nah, laki-laki yang tahu pasangannya mulai tidak nyaman biasanya akan pura-pura klimaks untuk bisa mengakhirinya karena kasihan pada pasangannya.
5. Mematuhi 'aturan'
Seks harus diakhiri dengan orgasme dan yang paling terlihat biasanya adalah orgasme laki-laki. Konsep ini tertanam sangat kuat, sehingga ketika ternyata klimaks sulit didapat dan gairah sudah menurun, memalsukan orgasme jadi satu-satunya cara.
Jadi bukan hanya perempuan saja, pasanganmu jangan-jangan juga pernah melakukannya.