Apakah kamu pernah merasa penasaran ketika melihat adegan seks pada suatu adegan film atau bahkan cerita dari teman kamu sendiri perihal seks? Nah, artikel ini mengumpulkan hasil survei sederhana yang dilakukan Washington University seputar ekspektasi vs kenyataan saat berhubungan seks di kalangan usia 20-an.
Memang, kadang kenyataan tak sesuai ekspektasi. Pengalaman seks setiap orang pun bisa berbeda. Jika penasaran, simak saja artikel berikut ini!
1. Nyeri saat seks pertama kali
Melakukan seks untuk pertama kalinya bisa jadi sedikit mengintimidasi. Seseorang mungkin bersemangat dan bergairah, tetapi di sisi lain juga ketakutan, karena pernah mendengar pengalaman teman yang berkata aktivitas tersebut menyakitkan.
Sebanyak 85,2% perempuan memiliki ekspektasi mengalami rasa sakit saat pertama kali berhubungan seks. Pada realitanya, lebih sedikit perempuan yang mengalami hal tersebut. Berdasarkan hasil survei, hanya sebanyak 68,4% perempuan yang mengalami rasa sakit.
2. Darah saat pertama kali melakukan seks
Kebanyakan perempuan berekspektasi untuk mengalami pendarahan saat pertama kali berhubungan seks, meskipun ternyata pada realitanya hanya sekitar seperempat perempuan yang mengalaminya.
Pendarahan pada vagina akibat seks sebagian besar merupakan indikasi lecet mikro yang disebabkan oleh pengalaman seksual yang terlalu kasar dan dilumasi dengan tidak benar.
Ada tanggapan bahwa darah yang keluar menandakan robeknya selaput dara, sekaligus menandakan si perempuan masih perawan. Faktanya, ketebalan selaput dara setiap perempuan berbeda-beda, bahkan ada perempuan yang bisa kehilangan selaput daranya akibat olahraga. Sehingga pendarahan saat melakukan seks pertama kali tidak selalu menjadi indikasi perempuan itu masih perawan.
3. Kesulitan 'tetap keras' saat berhubungan seks
Terjebak dalam kegembiraan berhubungan seks untuk pertama kalinya, 'peralatan' lawan seksmu mungkin tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Meskipun hampir semua laki-laki yang menjawab pertanyaan ini tidak berharap memiliki masalah apa pun, tapi realitanya lebih dari seperempat melaporkan mengalami masalah dalam mempertahankan ereksi.
Laki-laki mungkin terlalu khawatir tentang menikmati diri mereka sendiri dan di sisi lain berusaha keras menyenangkan pasangannya. Pikiran-pikiran seperti ini bisa memengaruhi kinerja 'peralatan tempur' mereka.
4. Meraih orgasme usai berhubungan seks
Laki-laki dan perempuan memiliki keyakinan yang sangat berbeda tentang apakah mereka akan mencapai klimaks. Semua laki-laki mengharapkan orgasme dan kebanyakan perempuan mengharapkan sebaliknya. Pada kenyataannya, setengah responden yang disurvei mengatakan laki-laki tidak mengalami orgasme saat berhubungan seks pertama kali.
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Bisa jadi karena gairah yang berlebihan atau bahkan stimulasi berlebihan, sehingga meskipun semuanya terasa enak, belum tentu berakhir dengan klimaks.
5. Menikmati Pertama Kali Ketika Berhubungan Seks
Setiap laki-laki berharap untuk menikmati pertama kalinya berhubungan seks, meskipun pada kenyataannya hanyalah seperempatnya yang merasakan. Untuk perempuan, hanya dua pertiga yang berharap untuk menikmati diri mereka sendiri, meskipun ternyata terdapat kurang dari setengah yang sungguh-sungguh menikmatinya.
Itulah 5 hal ekspektasi vs kenyataan berdasarkan hasil survei langsung pengalaman seks pertama kali. Kalau ternyata kenyataan tak sesuai dengan ekspektasi, jangan sedih, ya! Yang terpenting komunikasikan dengan pasanganmu.