Tidak ada tren yang menetap selama bertahun-tahun, termasuk untuk urusan seks. Selama bertahun-tahun, pandangan tentang seks dan kencan telah berubah selama bertahun-tahun, apalagi selama masa pandemi. Dunia kencan biasa mulai beralih ke kencan Zoom dan kencan online
Pemahaman tentang seks semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir ini. Pada 2022, para ahli melihat peningkatan aksesibilitas mainan seks pada pasangan dan eksplorasi kenikmatan kaum laki-laki. Di tahun depan, diprediksi akan ada lonjakan tren lain seperti sexual mindfulness dan open intimacy.
Dilansir dari Her World, ini adalah beberapa hal yang disebut akan menjadi tren seks pada 2023.
1. Sexual mindfulness atau mindfulness seksual
Di dunia yang menjadi lebih kompleks dan stimulasi yang berlebihan ini, banyak orang yang mencari keseimbangan lewat teknik mindfulness. Baik itu lewat meditasi, aplikasi, lokakarya, buku, dan banyak hal lainnya.
Nah, mindfulness ini ternyata juga sudah menyentuh dunia seks. Baik itu seks solo atau dengan pasangan, saat ini yang menjadi perhatian adalah prosesnya, bukan tujuannya. Sexual mindfulness berarti interaksi seks yang lebih berfokus pada diri sendiri. Untuk seks dengan pasangan, ini berarti fokus pada tubuh pasangan, tanpa tekanan untuk melakukan hal yang ‘wow’ atau mencapai klimaks.
“Selama tiga tahun terakhir, orang-orang sering terjebak dalam mode waspada dan kecemasan seputar masalah lingkungan, medis, dan potensi karantina atau isolasi yang dapat berubah kapan saja. Menciptakan kembali koneksi, terutama melalui keintiman, adalah sesuatu yang lebih terbuka bagi orang. Banyak orang benar-benar hanya mencari cara untuk lebih sadar tentang kesenangan diri atau interaksi intim dengan pasangan untuk memulihkan hubungan dengan tubuhnya sendiri dan tubuh pasangan,” jelas pendidik kesehatan seksual, Andrea Tan.
2. Open intimacy atau intimasi terbuka
Menurut data dari Lovehoney Group, generasi muda sekarang sudah mengeksplorasi topik intim dengan kepercayaan diri dan rasa ingin tahu yang lebih besar daripada generasi sebelumnya.
Survei mereka menunjukkan bahwa ketika belajar tentang masturbasi, internet sebagai sumber informasi (39%) memainkan peran yang sama pentingnya dengan mencobanya (41%) untuk remaja berusia antara 18-24 tahun. Terlepas dari aturan ketat di media sosial seperti Instagram dan TikTok, tetapi sudah semakin banyak akun yang membahas pendidikan seks.
Open intimacy atau keintiman terbuka mengarah pada komunikasi yang lebih baik tentang kebutuhan dan keinginan diri. Hal ini pada akhirnya akan mengarah pada hubungan yang lebih baik dan lebih banyak kebahagiaan seksual.
3. Teknologi seks pintar dan metaverse
Sadarkan kamu kalau sekarang banyak sex toys yang sudah “pintar”, seperti gadget lainnya? Ada yang memiliki konektivitas aplikasi, sementara yang lain dilengkapi dengan fungsi menghangatkan atau dapat secara otomatis menyesuaikan pola getaran dengan musik.
Survei global dari Lovehoney Group menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (60%) terbuka untuk menggunakan mainan seks yang dapat dikontrol melalui aplikasi. Ketika ditanya mengapa mereka melakukannya, jawaban utamanya adalah “menambah gairah di kamar tidur” (79%). Sementara jawaban mengatasi jarak dengan pasangan yang berada di tempat lain hanya disebutkan oleh 26% responden.
Teknologi lain yang menyatukan dunia digital dan analog adalah Augmented Reality (AR), Mixed Reality, Virtual Reality, dan Artificial Intelligence. Teknologi ini akan mengubah cara kita berbelanja online di masa mendatang. Untuk sesuatu yang intim seperti sex toys, cara belanja ini akan membuat pelanggan mendapatkan gambaran tentang ukuran dan bentuk mainan tersebut langsung dari rumah.
4. Kencan yang disengaja dan fantasi seksual
Daripada kencan biasa, para jomblo saat ini lebih tertarik pada "slow love" yang memprioritaskan hubungan emosional dan obrolan yang bermakna di awal hubungan. Sambil melakukan hal tersebut, mereka juga memastikan kecocokan seksual yang dimiliki.
Masih menurut survei global Lovehoney Group, 27% perempuan dan 38% laki-laki Singapura mencari tahu topik tentang hasrat dan fantasi seksual dalam tiga bulan pertama berkencan. Tidak mengherankan karena fantasi yang paling umum sangat berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
Fantasi seksual teratas untuk laki-laki adalah "berhubungan seks romantis", "berhubungan seks dengan seseorang yang bukan pasangan saya", "berhubungan seks yang penuh gairah atau bermakna", dan "seks oral". Sementara untuk perempuan, fantasi seks yang paling banyak dicari adalah mengenai seks romantis, seks yang penuh gairah atau bermakna, dan kekuasaan/kontrol/seks yang kasar.
5. Masturbasi anal
“Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk mencobanya, tetapi jika itu adalah sesuatu yang ingin dicoba sendiri atau bersama pasangan, luangkan waktu dan berlatihlah untuk bersantai melalui prosesnya. Jadi, kamu akan memiliki kemampuan untuk merasa aman dan nyaman secara bertahap menjelajahi rangsangan anal dan akhirnya, penetrasi,” kata Andrea.
Jangan malu untuk menggunakan alat batu seperti pelumas dan mainan seks. Bukan tidak mungkin kamu akan menemukan kenikmatan seksual baru dan berikutnya ingin menggabungkannya dengan simulasi vagina atau G-spot untuk teknik masturbasi penetrasi ganda.
6. Eksplorasi anal tanpa penetrasi
Jika menyinggung tentang seks anal, banyak sumber—termasuk pornografi—mengajarkan bahwa permainan anal terutama bersifat penetrasi. Namun, penelitian terbaru oleh Universitas Indiana telah menunjukkan bahwa tiga cara berbeda untuk merangsang anus dapat memberikan kenikmatan bagi wanita, yaitu Anal Surfacing, Anal Shallowing, dan Anal Pairing.
Anal Surfacing menurut 40% perempuan yang pernah melakukannya, disebut sebagai cara yang bisa memberikan kenikmatan dengan mendapatkan sentuhan di sekitar anus tanpa penetrasi. Anal Shallowing adalah sentuhan tepat di dalam lubang, tetapi tidak terlalu dalam. Sementara Anal Pairing lebih dikenal dengan sentuhan pada atau di dalam anus bersamaan dengan penetrasi vagina atau rangsangan klitoris.
Itulah beberapa hal yang disebut akan menjadi tren seks pada 2023. Namanya juga tren, bisa diikuti atau tidak, tergantung dari preferensi masing-masing. Apakah ada dari salah satu tren di atas yang ingin kamu coba, Bela?