Pernahkah kamu mengalami hal Ini: bertemu dengan laki-laki menarik, kalian saling bertatapan, lalu pikiranmu langsung mengarah ke hal-hal seksual bersamanya? Namun, tiba-tiba saja kamu teringat kalau kamu sudah memiliki pasangan dan kamu sangat mencintainya.
Lalu, mengapa kamu bisa memiliki fantasi seksual dengan laki-laki lain yang bukan pasanganmu? Apakah ini artinya kamu sudah tidak mencintai pasangan? Atau jangan-jangan alam bawah sadarmu sebenarnya sudah menganggap pasangan tidak lagi menarik?
Tunggu dulu. Jangan panik dan tarik napas dalam-dalam. Sebelum kamu memikirkan hal-hal negatif mengenai dirimu sendiri dan hubungan yang sedang dijalani dengan pasangan, sebaiknya simak dulu penjelasan dari psikolog klinis dan terapis seks, Dr. Christopher Ryan Jones, ini.
Mengapa kamu berfantasi tentang laki-laki lain?
Memikirkan orang lain saat kamu berada dalam hubungan yang bahagia dan penuh cinta, mungkin menurutmu adalah tanda bahaya. Namun, sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang salah untuk dilakukan.
Menurut Christopher, memiliki fantasi adalah normal dan itu merupakan bagian yang sehat. Meskipun hal ini tidak terjadi pada semua orang, tetapi dia yakin sebagian besar orang pasti pernah memiliki fantasi seksual terhadap orang yang bukan pasangannya.
"Ini tidak berarti bahwa kamu tidak bahagia dengan hubunganmu atau kamu tidak setia kepada pasangan atau kamu ingin berhubungan seks dengan orang lain. Terkadang itu hanya pemikiran yang bagus untuk dimiliki," jelasnya.
Masih menurut terapi seks ini, berfantasi seksual tentang seseorang bisa memberi sesuatu yang baru untuk kehidupan seksmu dan pasangan. Menurut Christopher, seperti yang dilansir dari Brides, ini beberapa manfaat utamanya.
1. Lebih banyak kenikmatan seksual yang dirasakan
Jika memikirkan orang lain bisa membuatmu bersemangat, itu mungkin hal yang positif untuk kehidupan seksmu. Tidak ada yang salah dengan membayangkan orang lain sebelum melakukan momen panas dengan pasangan.
Fantasi seksual memainkan peran penting dalam hal kenikmatan seksual, menurut penelitian dari University of Granada. Sederhananya, membiarkan imajinasimu menjadi liar dapat membantumu mendapatkan mood untuk bercinta penuh gairah.
2. Memahami keinginan dirimu
Saat kamu berfantasi tentang laki-laki lain, perhatikan apa yang sedang kamu bayangkan. Apakah kamu melakukannya di depan umum? Apakah laki-laki ini memenuhi beberapa keinginan yang tidak dimiliki pasangan? Apakah kamu melakukan sesuatu yang baru di kamar tidur?
Nah, detail tersebut dapat memberi dirimu sendiri tentang keinginanmu yang lebih dalam. Daripada menilai fantasi ini sebagai salah atau tidak pantas, pertimbangkan apa yang dikatakan fantasi tentang kebutuhan dirimu.
3. Inspirasi untuk bermain peran saat bercinta dengan pasangan
Kamu tentu saja tidak akan mengkhianati pasangan dan berselingkuh darinya. Namun, tidak berarti bahwa fantasi seksualmu selesai begitu saja. Mengapa kamu tidak menggunakan fantasi tersebut sebagai inspirasi saat bermain peran dengan pasangan?
"Dalam pengalaman profesional saya, saya menemukan bahwa orang bisa mendapatkan kepuasan besar saat mewujudkan fantasinya. Ini sangat membantu dalam terapi pasangan, sebagai alat untuk menghidupkan kembali kehidupan seks mereka," ujar Christopher.
Jangan panik saat kamu memiliki fantasi seks dengan laki-laki lain
Memikirkan orang lain secara seksual tidak harus berarti kamu sebenarnya ingin menyerah dengan hubungan yang dimiliki saat ini. Fantasi yang dimiliki bukanlah suatu masalah besar.
"Saya tidak berpikir itu berarti sesuatu, kecuali kamu mungkin menganggap ide dan konsep itu menyenangkan. Meskipun itu merupakan hal yang baik. Jika kita berbicara tentang hal romantis atau seksual, sebenarnya banyak pasangan yang kurang kreatif di kamar tidur dan sering merasa hal-hal menjadi membosankan. Akibatnya kehidupan seks mereka berkurang," jelas psikolog klinis ini.
Jadi, saat kamu atau pasangan memiliki fantasi seksual, Christopher bahkan memberi izin dan mendorong untuk memerankan fantasi itu satu sama lain. Lalu, rasakan kegembiraan dan eksplorasi yang kalian lakukan sebelumnya dalam hubungan.
Bagaimana caranya jika kamu ingin menyingkirkan fantasi yang tidak diinginkan?
Jika fantasi seksual sama sekali tidak membantu kehidupan seksualmu dengan pasangan, bahkan malah meresahkan, maka kamu sebaiknya mulai berhenti melakukannya. Saran dari Christopher adalah dengan menemui terapis, terutama yang berfokus pada terapi perilaku kognitif. Kamu bisa menemuinya langsung atau melakukan terapi secara online.
"Namun, saya ingin menegaskan kembali bahwa pikiran tidak sama dengan tindakan. Ada perbedaan antara memikirkan sesuatu dan benar-benar melakukan sesuatu. Jadi, kamu seharusnya tidak merasa buruk tentang pikiranmu, salah satunya fantasi seksual dengan laki-laki lain,” tutup Christopher.