Pasangan yang telah menikah, sebagian besar mengharapkan kehadiran sosok buah hati dalam kehidupannya. Sebagian pasangan mengharapkan anak yang sehat tanpa memandang jenis kelamin, sebagian lainnya mengharapkan jenis kelamin tertentu pada anaknya. Ada yang lebih cenderung ke anak laki-laki, dan ada yang lebih cenderung ke anak perempuan. Lalu, bagaimana cara membuat anak perempuan?
Mungkin kamu telah memiliki anak laki-laki yang menggemaskan dalam keluarga sehingga mengharapkan kehadiran anak perempuan sebagai pelengkap. Atau, impianmu sesederhana itu: ingin memiliki anak perempuan. Apa ada cara tertentu untuk dapat mewujudkannya?
Proses terjadinya anak laki-laki dan perempuan
Sebelumnya, kamu harus tahu proses terjadinya anak laki-laki dan anak perempuan. Mengutip dari Verywell Family, dalam dunia kehamilan, ada istilah kromosom X dan kromosom Y. Keduanya menjadi faktor yang menentukan jenis kelamin dari janin kandunganmu. Sel telur dalam rahim perempuan selalu membawa kromosom X, sedangkan sel sperma dari laki-laki dapat membawa salah satu dari keduanya.
Jika sel sperma membawa kromosom Y dan berhasil membuahi sel telur, kamu akan mendapatkan kromosom XY. Artinya, kamu akan memiliki anak laki-laki. Namun kalau sel sperma membawa kromosom X dan berhasil membuahi sel telur, kamu akan mendapatkan kromosom XX yang berarti perempuan. Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan kromosom XX pada embrio?
Cara membuat anak perempuan
Ada banyak metode yang diperkenalkan para ahli untuk mendapatkan anak perempuan. Sebagian besar melibatkan tentang waktu bercinta, lama bercinta, masa subur perempuan, teknik seks, dan pola makan.
1. Metode waktu berhubungan intim (timing of intercourse)
Sebagian peneliti menyebutkan kalau cara membuat anak perempuan berhubungan dengan waktu bercinta. Ada beberapa strategi waktu yang direkomendasikan jika ingin memiliki anak perempuan. Salah satunya yang terkenal adalah kamu harus melakukan pembuahan dua hari lebih awal sebelum masa ovulasi jika ingin mendapatkan anak perempuan. Sebab jika melakukannya sehari setelah masa ovulasi, pemilihan waktu itu akan meningkatkan peluang mendapatkan anak laki-laki.
2. Metode Shettles (Shettles method)
Metode Shettles merupakan metode paling terkenal sebagai cara mendapatkan anak perempuan. Adalah Dr. Landrum Shettles, yang menciptakan metode ini. Ia pun sosok yang memelopori IVF (bayi tabung) awal. Lalu, bagaimana metode Shettles untuk mendapatkan anak perempuan? Mengutip dari Huggies, ini caranya.
- Melakukan hubungan intim 2,5-4 hari sebelum masa ovulasi. Waktu bercinta menjadi kunci dari cara ini. Jadi, sangat direkomendasikan jika kamu memiliki kalender masa subur untuk mengetahui tanggal ovulasi sehingga dapat menentukan waktu terbaik untuk bercinta.
- Melakukan seks setiap hari setelah menyelesaikan periode menstruasi. Cara ini membantu menyimpan sperma dengan kromosom X lebih lama sehingga siap untuk membuahi sel telur yang dirilis oleh indung telur.
- Menghindari seks saat masa subur. Melakukan seks pada masa subur dapat memperlambat sel sperma yang membawa kromosom X untuk membuahi sel telur.
- Mengetahui masa subur. Faktanya, cairan yang diproduksi tubuh perempuan sebelum masa subur cenderung bersifat lebih asam dan ini membantu meningkatkan peluang mendapatkan anak perempuan. Karena itu, penting untuk mengetahui dengan pasti masa suburmu.
- Menghindari orgasme. Dr. Shettles merekomendasikan untuk perempuan menghindari orgasme saat bercinta. Sebab, orgasme dapat membuat organ vagina bersifat basa, keadaan yang justru menguntungkan sel sperma pembawa kromosom Y. Kontraksi otot uterus juga dapat mendorong sel sperma kromosom Y ke saluran tuba, tempat pembuahan terjadi. Selain itu, orgasme dapat memperlambat atau menghambat sel sperma pembawa kromosom X berenang mencapai sel telur.
- Melakukan seks dengan gaya misionaris. Jika menginginkan anak perempuan, sangat disarankan untuk bercinta dengan gaya misionaris dengan posisi alat kelamin laki-laki nggak melakukan penetrasi yang begitu dalam. Teknik ini membuat air mani tersimpan agak jauh dari serviks, di mana lingkungan vagina lebih asam.
3. Menjaga pola makan
Selain memerhatikan waktu dan posisi bercinta, beberapa ahli mengatakan jika pola makan memiliki pengaruh penting dalam menentukan jenis kelamin janin yang dikandung rahim. Mengacu pada teori diet kalori-lemak, ibu yang menerapkan pola makan rendah kalori akan mendapatkan anak perempuan.
Lalu berdasarkan teori diet pH, kamu dapat meningkatkan peluang kehamilan anak perempuan jika mengubah pH tubuh menjadi lebih asam atau alkali. Untuk mendapatkan pH tubuh yang lebih asam, kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung alkali, seperti brokoli, sayuran difermentasi, kacang hijau, dan sebagainya.
Diet rendah sodium dan potassium, namun meningkatkan asupan kalsium dan magnesium, dapat meningkatkan peluang kehamilan anak perempuan.
4. Program bayi tabung
Selain menggunakan cara non-medis, cara membuat anak perempuan dapat ditempuh dengan cara lebih teknis, yaitu dengan mengikuti program bayi tabung. Program ini nggak hanya ditujukan untuk pasangan yang sulit memiliki anak, tetapi juga untuk pasangan yang ingin mendapatkan buah hati dengan jenis kelamin tertentu, perempuan atau laki-laki, dan kembar. Namun, cara ini terbilang sangat mahal dan harus melalui berbagai proses.
Kamu dapat melakukan berbagai cara dalam satu waktu sekaligus, seperti menjalani diet rendah kalori dan bercinta menggunakan posisi misionaris untuk meningkatkan peluang kehamilan anak perempuan. Namun perlu diingat, ada risiko atau efek samping yang membayangi saat melakukan cara mendapatkan anak perempuan. Misalnya, saat menerapkan pola makan tertentu pada tubuh. Karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter, serta meminta rekomendasi cara membuat anak perempuan yang sesuai dengan kondisi kamu dan pasangan.
Nggak ada yang salah jika menginginkan anak perempuan maupun anak laki-laki pada kehamilanmu. Namun, jangan lupa menjaga kesehatanmu dan janin karena kondisi anak yang sehat dan lengkap fisiknya merupakan karunia terbaik yang orangtua dapatkan.