Nggak semua orang memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat berbicara tentang seks. Mereka yang merasa cemas ini, memiliki ketakutan beragam terkait dengan performa bercintanya. Ada yang merasa takut nggak bisa memuaskan pasangannya, ada yang malu dengan bentuk tubuhnya dan sebagainya.
Mengutip dari Style Caster, sebuah survei yang dilakukan oleh Superdrug Online Doctor pada tahun 2016 lalu mengungkapkan berbagai kecemasan yang dialami perempuan akan dan saat bercinta.
Ketakutan yang paling sering dirasakan perempuan saat bercinta adalah penyakit menular seksual yang bisa dia dapatkan dari pasangan atau sebaliknya. Untuk menghadapi kecemasan ini, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjadi terbuka dan membicarakannya dengan pasangan. Tanyakan padanya mengenai kesehatan alat vitalnya dan waktu terakhir menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika kamu dan pasangan saling peduli dengan kesehatan masing-masing, kalian akan saling mendukung untuk menjalani tes kesehatan dan menjalani perawatan jika memang ada gejala yan mengarah ke penyakit menular seksual.
Tampil tanpa pakaian di hadapan orang tersayang nggak selalu dilakukan dengan mudah. Beberapa, umumnya perempuan, merasa malu dan takut untuk telanjang di hadapan pasangannya. Mereka takut pasangan kecewa dengan bentuk tubuh yang akan terlihat. Faktanya, pikiran negatif terhadap kondisi tubuh justru akan merendahkan gairah seks, yang berujung pada sulitnya mencapai orgasme. Bela, selalu ingat kalau tubuhmu mengagumkan bagaimanapun bentuknya. Juga, jangan ragu untuk membicarakan hal ini pada pasangan. Bersamanya, kamu bisa melawan pikiran negatif dan jadi lebih percaya diri dengan tubuhmu.
"Perempuan terlalu sering memikirkan informasi yang memalukan, menyalahkan, bahkan kurang tepat secara biologis," ujar Shadeen Francis, MFT, terapis pernikahan dan keluarga, "Hasilnya, banyak orang yang memiliki kecemasan seks, seperti bisakah mencapai orgasme, memikirkan pendapat pasangan terhadap bagian genitalnya, juga meragukan gairah mereka." Kalau khawatir nggak mencapai kepuasan bercinta, para ahli menyarankan agar kamu mau membicarakannya dengan pasangan. Kamu bisa lebih terbuka dengan mengungkapkan hal yang disukai dan kurang disukai saat bercinta. Itu akan membantu melenyapkan kecemasan itu, menggantikannya dengan kepuasan yang sempat kamu ragukan.
Baik perempuan maupun pria, kedua jender sama-sama takut dengan kehamilan yang nggak direncanakan. Ini kemudian menimbulkan kecemasan yang dirasakan saat bercinta. Jika mengalami kekhawatiran ini, pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Siapa yang menggunakannya? Keduanya bisa saling menggunakannya untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi, kondom pada pria dan pil KB pada perempuan. Jangan lupa juga untuk membicarakan hal ini bersama pasangan agar ia mengerti situasi ini dan mau memakai alat kontrasepsi sebelum berhubungan.
Dari survei yang dilakukan Superdrug Online Doctor itu, perempuan juga takut menerima penolakan dari pasangannya saat ingin mengajaknya bercinta. Penolakan itu seringkali menimbulkan pikiran negatif, seperti pasangan sudah nggak memiliki gairah bercinta terhadap mereka. Karena itu, perempuan jarang menginisiatif untuk bercinta. Kenyataannya, nggak selalu seperti itu. Ada alasan lain yang melatarbelakangi, seperti kelelahan. Jangan terlalu cepat berasumsi, Bela. Kamu dan pasangan perlu membicarakan ini untuk mengusir pikiran negatif dan menyelesaikan kesalahpahaman antara kalian berdua.
Melihat dari llima poin itu, solusi yang selalu disarankan adalah membicarakannya dengan pasangan untuk mengatasi dan menyelesaikan kecemasan seks. Karena dengan pengertian dan dukungan dari pasangan, kamu bisa menumbuhkan kepercayaan diri dalam bercinta, yang dapat meningkatkan kepuasan kalian.
