Memasukkan jari ke dalam vagina, bolehkah? Teknik yang juga dikenal dengan sebutan fingering ini diyakini sebagai salah satu cara seks yang aman, sekaligus cara memuaskan gairah seks diri sendiri yang paling mudah untuk perempuan. Namun, apakah boleh memasukkan jari ke dalam vagina? Baik itu jari pasangan maupun jari sendiri?
1. Aman, namun nggak sepenuhnya bebas risiko
Melansir dari Planned Parenthood, fingering adalah kegiatan seks dengan menggunakan jari atau tangan untuk memberi rangsangan pada vagina. Namun, teknik fingering juga dapat memberikan kepuasan seksual sampai mencapai orgasme. Teknik ini dianggap sebagai seks yang lebih aman dan rendah risiko. Artinya, kecil kemungkinannya untuk mendapatkan infeksi. Dengan kata lain pula, memasukkan jari ke vagina nggak sepenuhnya bebas risiko.
2. Risiko gatal hingga pendarahan
Faktanya, vagina memiliki kulit yang lebih tipis daripada jari atau tangan. Jadi, nggak menutup kemungkinan kalau organ intim perempuan dapat mengalami kemerahan atau iritasi akibat adanya gesekan dan tekanan dari jari yang masuk. Bahkan jika jari tersebut memiliki kuku yang tajam dan kotor, hal itu dapat menggores kulit vagina sehingga menimbulkan luka di dalam organ intim. Lebih jauh lagi, ada bakteri dari kuku yang dapat menyebar di dalamnnya.
3. Perhatikan kondisi jari dan tangan
Ketika ingin memuaskan hasrat seksual diri sendiri atau pasangan, atau memberi rangsangan pada pasangan dengan menggunakan jari, pastikan kondisi kedua organ bersih. Jadi, baik jari maupun organ intim nggak mengalami luka. Dengan begitu, dapat meminimalisir risiko terkena infeksi bahkan penyakit menular seksual. FYI, penyakit seperti HIV, hepatitis B atau hepatitis C dapat menular jika seseorang memasukkan jari yang memiliki luka pada vagina.
Selain itu, melansir dari Teen Clinic, pastikan kondisi jari dan tangan bersih. Usahakan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun tanpa pewangi. Jika nggak membersihkan dan jari masuk dalam keadaan kotor, ini dapat menimbulkan iritasi pada vagina.
4. Masihkah tetap perawan jika memasukkan jari ke dalam vagina?
Mengutip dari DoctorSpring, konsep keperawanan sendiri masih menjadi perdebatan banyak orang. Namun jika mengacu pada arti, "Robeknya selaput dara dalam vagina", memasukkan jari ke dalam vagina dapat menghilangkan keperawanan, Bela. Kalau hanya menggesekkan jari pada bagian luar vagina dan nggak memasukkannya, selaput dara nggak akan robek, dan kamu tetap perawan.
5. Bagaimana memasukkan jari untuk membersihkan vagina?
Mengutip dari Carefree, pada dasarnya kamu hanya perlu membersihkan vagina di bagian luarnya. Sebaliknya, memasukkan jari ke dalam vagina sendiri untuk membersihkannya memiliki risiko mengganggu keseimbangan bakteri alami dalamnya dan menyebabkan infeksi. Terlebih jika menggunakan sabun organ intim yang mengandung senyawa berbahaya. Bahkan menggunakan produk itu hanya pada bagian luar organ intim pun dapat menimbulkan risiko yang sama.
Namun jika merasa perlu membersihkan vagina sampai ke bagian dalam (misalnya karena keputihan yang sangat mengganggu), cukup menggunakan jari dan sedikit air. Kalau melakukan hal ini nggak menimbulkan rasa sakit maupun gatal, artinya kamu nggak melukai vagina sendiri.
6. Hukum dalam agama Islam
Lalu memasukkan jari ke dalam vagina, bolehkah dalam agama? Di dalam Islam, para ulama setuju kalau memasukkan jari ke dalam organ intim perempuan (oleh suami sah) diperbolehkan karena untuk membangkitkan gairah seksual. Asalkan menjauhi lubang pantat atau nggak saat istri sedang mensturasi.
Namun, para ulama mengingatkan jika hal ini nggak sejalan dengan akhlak mulia dan tabiat yang baik. Pada dasarnya, Allah swt telah menghalalkan hubungan intim sehingga patutnya Muslim mencukupkan diri dengan hal-hal yang telah dihalalkan oleh Yang Maha Esa.
Bolehkah memasukkan jari ke dalam vagina? Berdasarkan pendapat ahli kesehatan, kamu dapat melakukannya karena teknik seks ini lebih aman dan lebih rendah risiko. Namun, kamu tetap perlu memerhatikan kondisi kebersihan dan kesehatan jari maupun vagina saat melakukannya. Jika berkaca dari segi agama Islam, baiknya untuk melakukan hubungan intim (oleh suami-istri sah) yang telah Allah halalkan, ketimbang menggunakan jari.