Pasanganmu mengalami ejakulasi dini saat berhubungan seksual? Para ahli mengatakan bahwa hal ini normal terjadi pada laki-laki. Meski begitu, kondisi ini dapat mengganggu keharmonisan hubungan seksual jika pasangan terlalu cepat 'keluar' sedangkan kamu belum merasa terpuaskan. Maka, bagaimana penanganan yang tepat?
Mengutip dari MayoClinic.org, ejakulasi dini atau ejakulasi prematur adalah kondisi yang mana laki-laki ejakulasi atau orgasme lebih cepat saat berhubungan seksual. Faktor penyebabnya dapat berupa psikologis, seperti pengalaman seks terlalu dini, mengalami kekerasan seksual, citra tubuh yang buruk, depresi, kekhawatiran terhadap ejakulasi lebih cepat, dan perasaan bersalah sehingga meningkatkan keinginan untuk mempercepat hubungan seksual.
Beberapa faktor lainnya juga berperan penting, seperti disfungsi ereksi, kecemasan, dan masalah hubungan. Faktor lainnya adalah faktor biologis, seperti level hormon yang nggak normal, level neurotransmitter yang nggak normal, inflamasi dan infeksi pada prostat atau uretra, serta penyakit turunan.
Mengutip dari Bustle, ada berbagai cara untuk menangani ejakulasi dini ini, salah satunya adalah dengan bantuan dan dukungan dari pasangan sendiri, Bela. Berikut ini cara membantu pasangan mengatasi ejakulasi dini saat berhubungan seksual yang bisa kamu lakukan .
1. Menyarankan pasangan untuk foreplay lebih lama
Jika pasangan mengalami ejakulasi dini, coba dengan menyarankannya melakukan foreplay lebih lama sebelum berhubungan seksual denganmu. Kamu mungkin memerlukan pemanasan lebih lama dibanding dia, maka foreplay bisa dicoba dengan pijatan lembut atau minta pasangan lakukan seks oral padamu.
2. Menggunakan alat bantuan
Cara lainnya untuk membantu pasangan mengatasi ejakulasi dini dan seks lebih lama adalah dengan menggunakan alat bantuan, seperti menggunakan kondom. Penggunaan kondom ini dapat menurunkan sensasi yang sering terasa begitu merangsang pada organ intim laki-laki sehingga dapat menunda orgasme. Kekurangannya, pasangan mungkin akan merasa kehilangan sentuhan seksual dan sulit menjaga ereksi.
Alternatif alat seks lainnya dapat berupa gel atau tisu yang memiliki klaim dapat membantu menjaga stamina serta ketahanan organ intim laki-laki. Kamu dan pasangan dapat memilih jenis alat seks sesuai dengan kenyamanan kalian berdua.
3. Memfokuskan kepuasan seks padamu sebelum ke pasangan
Saran lain yang dapat kalian coba adalah dengan mencoba memfokuskan kepuasan seks padamu sebelum ke pasangan. Jadi ketika berhubungan seksual, pasangan memfokuskan perhatiannya pada kepuasanmu sampai kamu mencapai orgasme. Setelah itu, kamu dan pasangan dapat melakukan seks untuk memuaskan pasangan. Dengan begitu, pasangan nggak perlu merasa khawatir nggak dapat memuaskanmu.
4. Mencoba teknik berhenti dan memulai saat penetrasi seksual
Ketika kamu dan pasangan melakukan penetrasi seksual, coba untuk berhenti sejenak ketika pasangan mulai merasa ingin mencapai orgasmenya. Berhenti ini dapat memberikan waktu untuk pasangan menjadi sedikit lebih tenang, sebelum akhirnya melanjutkan seks kembali. Saat berhenti, kamu juga dapat memberikan rangsangan pada dirimu sendiri, seperti menyentuh bagian sensitif tubuhmu atau mengucapkan dirty talk untuk dirimu sendiri agar tetap membangun gairah seksual.
5. Menahan orgasme dengan menggenggam organ intim
Cara lainnya, pasangan dapat menggenggam dan menekan organ intimnya ketika merasa sudah ingin orgasme, atau kamu bisa melakukan teknik ini untuk pasangan. Jadi ketika merasa sudah ingin orgasme, pegang organ intim pada pangkalnya dan tekan selama 30 detik. Memang, cara ini dapat mengganggu sesi bercinta kalian. Namun, ini dapat menunda ejakulasi dini pasangan dan membantunya jadi lebih tahan lama.
Alternatif lainnya, kamu dan pasangan dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, kalian berdua dapat mengatasi kondisi ejakulasi dini ini dengan akurat.
Nggak perlu khawatir jika pasangan mengalami ejakulasi dini, Bela. Ketika pasangan atau kamu menyadari dirinya mengalami kondisi ini, jangan meninggalkannya, bahkan mengabaikan masalah tersebut. Temani pasangan, beri dukungan untuknya, dan bantu dirinya untuk mengatasi kondisi tersebut. Bagaimana pun, kondisi ini hanya bisa ditangani bersama, demi keharmonisan seksual bersama.