Selain merasakan kram, sakit, dan stres, apakah kamu pernah merasa gairah bercinta kamu jadi lebih tinggi saat haid?
Jangan khawatir! Meskipun terasa aneh, kamu nggak sendirian kok merasakan hal ini. Cewek lainnya juga merasakan dorongan seksual yang serupa, meski tak semua. Tapi kenapa bisa begitu?
1. Hal utama yang harus kamu ketahui adalah menstruasi melibatkan siklus naik turunnya estrogen, progesteron, testosteron, dan DHEA. Semuanya berkaitan dengan seks
Menurut Adeeti Gupta, M.D., dokter ahli kandungan dan pendiri Walk In GYN Care, siklus menstruasi wanita merupakan proses naik dan turunnya hormon estrogen, progesteron, testosteron, dan DHEA. Seluruh hormon tersebut punya peran penting dalam dorongan seksual.
Estrogen adalah hormon seks wanita. Testosteron adalah hormon seks pria, namun wanita memilikinya dalam jumlah kecil. Progesteron adalah hormon yang mengatur ovulasi dan menstruasi. Sementara itu, DHEA (Dehydroepiandrosterone) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan memproduksi hormon wanita dan pria. Baik testosteron dan estrogen menggantungkan produksinya pada DHEA.
2. Peneliti menemukan perubahan level estrogen & progesteron bisa berefek serius sama dorongan seksual
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal "Hormones and Behavior", peneliti menyelidiki hubungan antara level hormon, catatan aktivitas seksual, dan kapan dorongan seksual terjadi. Penyelidikan ini melibatkan sekelompok cewek dengan tingkat pendidikan sarjana dan dilakukan selama dua bulan penuh siklus mentruasinya.
Hasilnya, peneliti menemukan hubungan antara perubahan level hormon dan dorongan seksual. Perubahan level estrogen dan progesteron ternyata memiliki efek serius terhadap dorongan seksual cewek-cewek ini.
3. Selama menstruasi, estrogen menaikkan libido dan hasrat seksual. Sedangkan progesteron menstabilkan hormon yang selama ini menekan libido
Adeeti Gupta, M.D. menyampaikan jika hormon estrogen naik, libido dan hasrat seksual cewek juga akan naik. Keduanya memiliki hubungan yang berbanding lurus. Sementara itu, progesteron bertugas menstabilkan hormon yang menekan libido. Setelah progesteron bekerja, libido pun terasa lebih meningkat.
4. Sebenarnya sebelum haid datang, hormon dalam level tinggi semua. Tapi mereka saling bertabrakan saat haid.
Nan Wise, Ph.D., seorang ahli syaraf kognitif dan terapis seks bersertifikasi mengatakan, "Selama minggu pertama siklus, di mana cewek mengalami menstruasi, estrogen mulai terus-menerus naik kerjanya." Di saat seperti inilah kamu merasa cukup matang untuk horny dan seperti ingin melakukan aktivitas seksual sesegera mungkin.
Sedangkan itu, selama dan tepat setelah menstruasimu kelar adalah masa di mana progesteron berada dalam kondisi terendah. Progesteron sendiri bertugas menekan dorongan seksual. Kalau progesteron sedang rendah, otomatis dorongan seksual akan tinggi. Di saat yang sama, estrogen meluncur naik dan membuat rasa horny semakin meletup-letup.
5. Tapi selain alasan hormon, ada alasan lain cewek lebih bergairah saat haid: kenyamanan fisik ketika merasa stres dan sakit
Kalau melihat dari siklusnya, sebenarnya puncak masa bergairah cewek bukanlah sewaktu ia menstruasi. Puncak masa bergairah itu sejatinya adalah saat ovulasi, yaitu saat sel telur matang, dilepaskan, dan siap dibuahi oleh sperma. Di saat inilah, cewek dikatakan subur. Masa ini baru terjadi pada dua minggu setelah menstruasi.
Melihat fakta ini, Nan Wise, Ph.D. menyimpulkan bahwa bukan masalah hormon saja yang membuat cewek lebih bergairah sewaktu menstruasi, karena kenyamanan fisik juga turut menyebabkannya. Saat menstruasi, cewek akan merasa stres dan sakit. Aktivitas seksual dinilai akan mengurangi stres dan sakit yang ditimbulkan.
Jadi, memiliki gairah seks tinggi saat haid itu normal. Tidak perlu takut, namun jangan lantas melampiaskannya dengan berhubungan bebas dan masturbasi. Alihkan dengan kegiatan positif supaya kamu mudah melupakan rasa stres dan sakitnya. Untuk kamu yang tidak merasakannya, juga nggak perlu khawatir karena gairah seks itu memang berbeda-beda bagi setiap cewek.