Puasa nyatanya tak melulu soal makanan saja, karena menjalankan ibadah puasa juga berarti melatih diri untuk menahan nafsu dalam bentuk lain. Bahkan, bagi beberapa orang menahan nafsu seksual lebih sulit dibandingkan dengan menahan lapar lho. Apakah kamu sepakat, Bela? Tenang saja, ini merupakan hal yang wajar kok. Karena nafsu seks adalah reaksi alami tubuh manusia.
Nah tapi, meski gairah seksual adalah respons alami tubuh, bukan berarti hal tersebut sama sekali tidak bisa kita kendalikan. Agar ibadahmu di bulan suci tahun ini tetap lancar dan jauh dari godaan, lakukan tips di bawah ini, yuk, untuk menahan dan mengontrol nafsu berhubungan intim dengan pasangan.
1. Sibukkan diri dengan bekerja atau melakukan hobi
Puasa di masa pandemi ini rasanya jauh lebih sulit karena terjebak karantina di rumah bersama pasangan. Asal kamu tahu, nafsu seksual bisa muncul saat kamu memikirkan hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Jadi, sebisa mungkin carilah kegiatan yang bisa mengalihkan pikiranmu. Saat weekdays, kamu bisa memfokuskan diri untuk bekerja. Tapi saat weekend, kamu bisa menjalankan hobi atau pilihlah kegiatan yang sederhana namun membutuhkan fokus tinggi, seperti mengerjakan soal kuis misalnya.
2. Hindari percakapan yang menjurus
Ini dia cara paling sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya nafsu. Hindari percakapan yang menjurus ke sana. Selain itu, jangan pula kamu menonton tayangan-tayangan yang mengandung adegan seksual atau membaca buku yang punya cerita serupa. Intinya, hindari kegiatan dan percakapan yang bisa menimbulkan gairah seksual. Hindari objek, latar, atau sosok tertentu yang berpotensi membangkitkan hasratmu.
3. Pahami apa penyebab nafsu sulit dikontrol
Inilah hal mendasar yang bisa kamu lakukan. Kenali dirimu sendiri, cari tahu apa yang bisa memicu kenaikan libidomu. Kalau sudah tahu, maka kamu pun akan lebih mudah untuk menghindari pemicunya. Percayalah, setiap pria atau wanita memiliki pemicu gairah seksual yang berbeda-beda. Ada pria yang langsung terangsang begitu melihat pasangannya mengenakan pakaian minim. Ada pula wanita yang langsung bergairah melihat idolanya di dalam film.
4. Rajinlah berolahraga
Kamu perlu tahu bahwa nafsu untuk berhubungan intim sering muncul saat kamu sedang santai dan nyaman. Kalau badanmu lelah karena berolahraga biasanya gairah akan sedikit mereda, meski setelahnya kamu tetap bisa melakukan seks. Supaya nafsumu tidak terlalu menggebu-gebu, khususnya saat siang hari dan mengganggu aktivitas, sore hari jelang berbuka cobalah untuk berolahraga. Saat tubuh melakukan banyak gerakan dan berkeringat, pikiran untuk seks pun akan mereda.
5. Atur pernapasan
Teknik pernapasan sederhana bisa membantu mengalihkan pikiranmu dari nafsu seksual. Pada saat kamu menarik napas dalam-dalam, secara langsung akan mengangkat energi dari tubh bagian bawah ke tubuh bagian atas, yaitu kepala. Sembari mengatur pernapasanmu, cobalah untuk mengalihkan pikiran dari seks menuju ke hal lain yang lebih positif dan menggembirakan.
6. Buatlah jadwal rutin berhubungan seks
Salah satu pemicu naiknya libido adalah jarangnya berhubungan badan, tentu saja ini berlaku bagi seseorang yang sudah menikah. Menumpuknya sperma di dalam tubuh dan juga gairah selama berhari-hari membuat pasanganmu kadang tidak bisa mengontrol dirinya dengan baik. Saat puasa, seks boleh saja dilakukan saat malam hingga sebelum imsak. Jadi, supaya saat puasa tidak memikirkan seks terus-menerus, ada baiknya untuk melakukannya secara rutin dan terjadwal.
7. Konsumsi makanan tertentu
Selain ada makanan yang dipercaya mampu meningkatkan gairah seksual, ternyata ada juga makanan yang dipercaya bisa menurunkan gairah seksual seseorang, lho. Makanan ini disebut sebagai makanan anaphrodisiac. Beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan nafsu seksual seseorang di antaranya adalah kedelai, selada liar, corn flakes, dan mint. Boleh-boleh saja kamu mengonsumsinya saat sahur dan berbuka, tapi jangan dikonsumsi secara berlebihan, ya!
Jadi, cara mana yang sudah kamu coba, Bela? Semoga kamu bisa menahan nafsu seksual dan menjalankan ibadan di bulan Ramadan ini dengan sebaik mungkin ya!