Bercinta bukan sekadar berhubungan seks. Itu yang perlu kamu pahami dalam sebuah hubungan suami istri. Kehidupan seks dalam pernikahan memegang salah satu kunci dari keharmonisan keluargamu. Itulah mengapa jangan lupakan untuk menjaga kehidupan seks yang berkualitas.
Tentu saja, bercinta bukan sekadar penetrasi alias intercourse, ya. Untuk bisa mendapatkan kepuasan secara seksual, ada tiga tahapan penting yang perlu kamu ketahui saat sedang bercinta dengan pasangan. Tiga tahapan itu adalah foreplay, interplay, dan afterplay.
Agar kehidupan seks kamu dan pasangan tetap berkualitas, ketahui dulu tiga tahapan penting saat bercinta berikut ini.
1. Foreplay atau sesi pemanasan
Ada orang yang menyukai foreplay yang panjang, ada pula yang hanya menginginkan foreplay singkat dan langsung ke ‘menu utama’. Namun kamu harus paham dulu, foreplay atau pemanasan adalah bagian awal yang penting saat berhubungan seks. Ibarat akan berolahraga, kamu tidak boleh melupakan stretching.
Perempuan biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk orgasme. Nah, foreplay yang panjang bisa menjadi solusi agar kamu dan pasangan bisa meraih orgasme secara bersamaan. Selain itu, foreplay juga berguna untuk membuat perempuan lebih banyak menghasilkan pelumas alami, sehingga saat penetrasi tidak akan terasa sakit.
Ada banyak kegiatan foreplay yang bisa kamu lakukan. Mulai dari saling membelai, mencumbu, menyentuh bagian-bagian tubuh yang sensitif, hingga melakukan seks oral. Foreplay bisa secara pelan-pelan menaikkah gairah seksualmu, sehingga proses berhubungan intim makin terasa nikmat. Jika kamu sering terburu-buru saat melakukan foreplay, kali ini cobalah secara perlahan dan rasakan bedanya.
2. Interplay atau intercourse, saat penis melakukan penetrasi ke dalam vagina
Tahapan selanjutnya saat bercinta adalah interplay atau intercourse, yaitu ketika penis melakukan penetrasi ke dalam vagina. Setelah cukup lama melakukan foreplay dan gairah seksual makin memuncak, maka hal itu akan ditandai dengan penis yang ereksi maksimal dan vagina yang terlubrikasi.
Pada saat inilah, kamu dan pasangan sudah siap melakukan penetrasi. Inilah yang merupakan bagian inti dari bercinta atau berhubungan seksual. Saat melakukan penetrasi, ada banyak posisi yang bisa kamu lakukan. Posisi misionaris, yaitu ketika laki-laki berada di atas tubuh perempuan, adalah posisi klasik yang menjadi favorit banyak orang.
Namun ada banyak posisi seks lainnya yang bisa kamu eksplorasi, mulai dari woman on top, doggy style, spooning, dan masih banyak lagi. Pastikan saja, posisi seks yang kamu lakukan nyaman, tak hanya untukmu tapi juga untuk pasangan.
Kamu bisa meminta pasangan untuk melakukan penetrasi secara perlahan dengan penuh kelembutan, baru kemudian ritmenya dipercepat sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa komunikasi, jika kamu ingin mencapai orgasme secara bersamaan.
Saat pasangan sudah ingin orgasme, tapi kamu masih merasa jauh, minta dia keluarkan penisnya terlebih dulu untuk menunda orgasme dan lakukan seks oral padamu. Namun jika kamu dan pasangan sudah sama-sama dekat mencapai orgasme, minta dia mempercepat ritme bercinta sehingga kalian bisa meraih kepuasan bersama-sama.
3. Afterplay atau sesi pendinginan setelah bercinta
Ketika kamu dan pasangan sudah sama-sama meraih orgasme, biasanya tubuhmu akan terasa lelah, namun bahagia. Sedangkan bagi laki-laki, umumnya akan terasa lelah dan penisnya akan pelan-pelan berhenti ereksi.
Jangan langsung tidur, ya. Untuk perempuan, ada baiknya kamu membersihkan diri. Sangat disarankan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks untuk menghindari infeksi. Setelahnya, kamu bisa kembali bermesraan dengan pasangan. Beri dia pelukan hangat dan ciuman-ciuman kecil.
Momen afterplay atau sesi pendinginan setelah bercinta bisa kamu gunakan untuk saling bermesraan dan menjaga keintiman hubungan. Kamu bisa melakukan pillow talk, membicarakan tentang bahagianya kamu, atau saling memberi pujian.
Itulah tiga tahapan penting saat bercinta, yang perlu hadir setiap kali kamu dan pasangan berhubungan seks demi kepuasan seksual bersama. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya, Bela!
