Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Psst... Inilah 7 Pertanyaan tentang Seks yang Selalu Bikin Penasaran

Cari jawabannya di sini, Bela!

Windari Subangkit

Seks masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Meski kita telah menginjak usia dewasa, tetap saja membicarakan soal seks dianggap sebagai sesuatu yang terlarang. Hal ini pun membuat banyak orang akhirnya penasaran, tapi nggak berani bertanya pada teman ataupun orangtua. Beruntungnya di era digital seperti sekarang, kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi melalui internet. Melansir dari Bolde, inilah 7 hal tentang seks yang selalu bikin penasaran, tapi kita terlalu malu untuk menanyakannya pada orang lain. 

Selama ini banyak orang yang percaya bahwa perempuan yang nggak berdarah di malam pertama berarti dia sudah nggak perawan. Maka dari itu, keluarnya darah dari kelamin perempuan di malam pertama menjadi suatu keharusan bagi laki-laki, khususnya di Indonesia. Padahal kenyataannya nggak seperti itu, lho. Secara medis, robeknya selaput dara nggak harus diikuti dengan keluarnya bercak darah.

Di sisi lain, robeknya selaput dara nggak selalu diakibatkan karena berhubungan seks saja. Faktor lain yang bisa membuat selaput dara robek ialah karena kecelakaan atau olahraga seperti bersepeda. 

Sebelum mencapai titik klimaks, biasanya laki-laki akan mengeluarkan cairan bening yang terlihat di ujung Mr. P. Meski cairan ini nggak mengandung sperma, tapi bukan berarti hal ini nggak bisa membuatmu hamil. Jika ada sisa sperma yang belum keluar saat ejakulasi sebelumnya dan “tertinggal”, bisa jadi sperma tersebut ikut terbawa dalam cairan pra-ejakulasi.

Dalam kondisi tersebut, cairan pra-ejakulasi ini bisa membawa sisa sperma yang belum keluar sebelumnya sehingga bisa menyebabkan kehamilan ketika kamu berhubungan seks tanpa pengaman. 

Jawaban cepatnya adalah iya! Kondom memang bisa mencegah kehamilan serta mengurangi peluang tertular penyakit seksual. Akan tetapi, kondom nggak bisa 100% melindungimu dari penyakit berbahaya, seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV), Human Papilloma Virus (HPV), dan Herpes Simplex Virus (HVS). Selain menggunakan kondom, kamu juga bisa melakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular seksual. 

Sebenarnya, cairan yang keluar pada perempuan saat orgasme bukanlah air kencing, melainkan cairan yang dinamakan squirt. Cairan itu diproduksi oleh kelenjar yang ada di sekitar miss V, dan bukannya air kencing yang keluar dari kandung kemih. Kalau memang kamu mengalami hal ini, maka kamu nggak perlu malu, Bela. Kamu justru harus bangga karena nggak banyak perempuan yang mengeluarkan squirt saat orgasme.

Sebagai perempuan, kita mungkin sering mendengar mitos bahwa miss V akan longgar jika sering berhubungan seks. Padahal faktanya, miss V memiliki kemampuan elastisitas yang tinggi sehingga memungkinkannya untuk kembali ke bentuk semula. Jadi, walaupun kamu sering melakukan hubungan seksual, nggak perlu khawatir kehilangan tingkat elastisitasnya.

Kamu mungkin berpikir bahwa kamu nggak akan hamil jika berhubungan seks saat menstruasi. Padahal, anggapan tersebut nggak selamanya benar. Ketika sedang menstruasi, kamu tentu tetap bisa hamil jika melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Pasalnya, sperma dapat hidup selama tiga sampai lima hari. Jadi, jika kamu berhubungan seks saat menstruasi di hari terakhir, sperma tetap bisa bertahan di dalam tubuh dan membuahi sel telur di hari kedua atau ketiga setelah berhubungan seks. 

Berhubungan seks seharusnya mendebarkan, menggairahkan, dan menyenangkan. Namun, beberapa perempuan justru merasa sakit saat melakukan hubungan seks. Eits, tapi jangan langsung berpikir bahwa kamu mengalami suatu penyakit, Bela. Pada umumnya, ada beberapa faktor yang membuat perempuan merasa sakit saat bercinta. Beberapa di antaranya ialah kurangnya pelumas pada vagina, posisi bercinta yang salah, dan Mr. P pasangan yang terlalu besar.  

Apakah ada hal lain yang membuatmu penasaran, Bela? Tanyakan lewat kolom komentar, ya!

IDN Channels

Latest from Sex