Bela, komunikasi itu nyatanya tidak hanya diperlukan dalam aktivitas umum sehari-hari, tapi juga dalam sesi bercinta. Dengan komunikasi yang tepat, kamu dan pasangan bisa sama-sama saling mengerti keinginan dan kepuasan masing-masing.
Tentunya, seks akan terasa lebih nikmat dan bergairah jika kedua pasangan saling terbuka soal area sensitifnya, baik itu yang disukai ataupun tidak. Salah satu cara yang bisa kamu terapkan adalah dengan membuat peta tubuh.
Yup! peta tubuh adalah cara yang bagus untuk meningkatkan komunikasi seksual dan memastikan bahwa kalian berdua mendapatkan jenis sentuhan yang didambakan. Berikut ini Popbela bagikan cara membuat peta tubuh sebagai komunikasi seksual. Simak informasinya, yuk!
Cara membuat peta tubuh sebagai komunikasi seksual
Layaknya kegiatan menggambar pada umumnya, membuat peta tubuh juga sama. Buatlah garis besar bentuk tubuhmu bagian depan dan belakang. Jangan khawatir jika terlalu akurat, justru itu akan jauh lebih baik, Bela!
Lalu, untuk membuatnya lebih detail dan mudah dipahami, kamu bisa membaginya dengan warna. Yup! Pembagian warna ini bisa menjadi bentuk komunikasi kamu pada pasangan mengenai bagian mana yang ingin disentuh olehnya selama berhubungan seksual.
Kamu bisa menggunakan pembagian warna umum seperti warna lalu lintas misalnya.
- Hijau: untuk memetakan bagian tubuh yang kamu sukai dan ingin pasangan untuk menyentuhnya.
- Kuning: untuk memberikan kode, keinginan tergantung. Maksudnya, menandakan bagian tubuh yang kadang kamu suka tapi kadang tidak.
- Merah: untuk menandakan larangan atau menyuruh pasangan untuk berhenti! Artinya, kamu tidak menginginkan bagian itu disentuh oleh pasangan.
Mendekodekan peta tubuh
Nah, setelah selesai menggambar peta tubuh, kamu bisa saling menjelaskan detailnya satu sama lain, mulai dari pembagian arti warna, area, dan alasannya.
Bagi beberapa perempuan, area yang berwarna kuning bisa menjadi kuning karena berbagai alasan. Salah satu alasan umumnya adalah karena perempuan sering tidak suka payudara dan vaginanya disentuh sampai mereka merasa hangat, dicintai, diterima, dan dihargai di bagian tubuh yang kurang seksual.
Lalu, kadang-kadang suatu area berwarna kuning karena secara harfiah tergantung dengan siklus menstruasi perempuan. Misalnya, jika dekat dengan periodenya, payudara mungkin terasa membengkak atau sakit ketika disentuh.
Selain itu, area pasangan bisa berwarna kuning karena bagaimana perasaannya saat disentuh tergantung pada citra tubuh mereka hari itu. Misalnya, jika mereka merasa perutnya lembek hari itu, maka mereka mungkin tidak suka perutnya disentuh sepanjang waktu.
Kamu akan sangat jarang menemukan pasangan, atau bahkan dirimu sendiri memiliki peta tubuh dengan kode warna sebagian besar hijau. Terlepas dari itu semua, jelaskan pada pasangan secara detail, terlebih soal area berwarna merah. Jelaskan satu sama lain apa yang membuat kalian merasa tidak sepenuhnya senang disentuh di bagian itu.
Menggunakan peta tubuh untuk jangka panjang
Beberapa pasangan sering kali merasa bahwa menggambar ulang peta tubuh adalah ide yang bagus untuk adanya perubahan dalam kegiatan seksual. Terlebih lagi jika ada perubahan yang terjadi pada kondisi tubuh, seperti misal pasca melahirkan, operasi, atau penyakit, hal ini tentu bisa mengubah peta tubuh.
Untuk itu, saat kondisi tersebut terjadi, cobalah duduk dan saling jelaskan apa arti area kuning dan merah. Lihat juga peta tubuh kalian yang lama, apakah bagian itu bergeser dari waktu ke waktu? Pastikan kalian saling menyentuh dengan menggunakan informasi terkini, ya!
Itulah tadi penjelasan mengenai cara membuat peta tubuh sebagai komunikasi seksual. Tentunya, peta tubuh juga bisa membantu pasangan untuk saling memuaskan satu sama lain. Tidak perlu lagi menebak-nebak dan membuat waktu bercinta jadi lebih lama karena harus belajar memahami dulu. Dengan adanya diskusi soal area sensitif, fase untuk mencapai titik rangsangan jadi lebih mudah.