Seks selalu berhasil membuat banyak orang ingin tahu tentangnya. Banyak yang ingin mencoba perihal berbagai jenis posisi seks dan eksperimen baru untuk membuat kehidupan seksnya lebih menarik.
Namun, ternyata belum banyak yang mengetahui bahwa selain hubungan seksual, outercourse juga berperan penting untuk membuat kehidupan seks seseorang tetap menarik. Dilansir dari laman indiatimes.com, ada beberapa fakta menarik tentang outercourse.
Kebalikan dari intercourse, outercourse adalah sebuah aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya penetrasi. Memang bisa? Seseorang yang melakukan outercourse bersama pasangannya masih tetap bisa mendapatkan sebuah orgasme tanpa perlu melibatkan penetrasi di dalamnya. Seperti misalnya berciuman, massage, dry humping, masturbasi bersama, menggunakan mainan seks, atau bahkan seks oral.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popbela sudah merangkum sejumlah informasi mengenai apa itu outercourse.
1. Outercourse berbeda dengan foreplay.
Umumnya, kalau mendengar aktivitas seperti berpelukan, berciuman, atau hal-hal serupa yang dilakukan sebelum bercinta kita sebut dengan foreplay atau pemanasan. Hal ini yang membuat banyak orang berpikir bahwa outercourse itu sama dengan foreplay. Padahal jika ditelaah lebih jauh keduanya berbeda, lho!
Kalau mengacu pada kegiatannya, maka foreplay mengarah pada intercourse, karena foreplay dilakukan hanya sebagai bumbu pembuka sebelum seks. Sedangkan outercourse berbeda dan berdiri sendiri. Outercourse sudah bisa memberikan kenikmatan dan orgasme sendiri tanpa perlu mengarah pada intercourse. Seperti misalnya, perempuan bisa mendapatkan orgasme hanya dengan ransangan klitoris atau menggunakan vibrator untuk mencapai klimaks.
2. Studi menyebut, untuk mendapatkan orgasme perempuan mencari ‘outercourse’ daripada intercourse.
Menurut sebuah penelitian, meski tidak banyak yang tahu tentang outercourse, banyak responden perempuan (18,4%) dalam studi tersebut menyatakan bahwa hubungan intim atau intercourse saja tidak cukup untuk orgasme dan mereka membutuhkan sesuatu yang 'lebih'.
Kesimpulan tersebut diambil setelah mempelajari data dari 1.055 perempuan berusia 18 hingga 94 tahun yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut.
Hal yang mengejutkan, 36% perempuan mengungkapkan bahwa mereka bisa orgasme selama hubungan seksual hanya jika mereka mendapat rangsangan klitoris. Inilah yang menjadi alasan banyak perempuan lebih memilih outercourse untuk mendapatkan orgasme.
3. Outercourse bisa meningkatkan kepercayaan dan kedekatan bersama pasangan.
Ketika kamu dan pasangan tahu apa itu outercourse dan memutuskan untuk melakukannya, maka itu artinya kalian perlu saling menamkan kepercayaan. Keputusan ini tentunya dibuat secara bersama, sehingga kamu harus percaya bahwa kalian akan sama-sama mendapatkan kepuasan meskipun tanpa adanya penetrasi.
Selain itu, karena outercourse lebih mementingkan gairah daripada aksi seksual, maka kedekatan emosional tentu akan lebih bisa dirasakan. Outercourse juga bisa membuat hubungan berjalan lebih lama dan membuat gairah terus memuncak, lho!
4. Bisa menjadi alternatif kegiatan seksual
Ketika melakukan hubungan seksual biasanya perlu memperhatikan berbagai aspek yang bisa memberikan kenyamanan. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pasangan tidak bisa melakukan hubungan seksual khususnya melakukan intercourse.
Seperti misalnya, salah satu pasangan mungkin merasa tidak siap karena kondisi kesehatan yang menyakitkan, trauma, atau disforia tubuh. Mungkin juga ingin melakukan seks saat pasangan sedang dalam masa menstruasi, maka outercourse bisa menjadi alternatifnya.
5. Bisa menjadi solusi untuk mencegah kehamilan
Secara ilmiah, kehamilan pada perempuan bisa terjadi bila ada pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki-laki, dan pembuahan ini dilakukan dengan adanya penetrasi.
Untuk itu, bagi pasangan yang memilih untuk menunda atau mencegah kehamilan namun tidak menemukan solusi dari berbagai kontrasepsi, maka outercourse bisa menjadi salah satu pilihannya.
Dengan outercourse, kalian nggak hanya bisa menunda kehamilan, tetapi juga tetap bisa memberikan dan menimkati kenikmatan seksual.
6. Komunikasi adalah kunci melakukannya
Berhubungan seks dalam bentuk apa pun itu selalu memerlukan komunikasi di dalamnya. Terlebih lagi kalau kalian memilih seks tanpa melibatkan penetrasi, maka penting untuk saling tahu hal-hal apa yang terasa enak dan mengarah pada orgasme, serta apa yang terasa enak tetapi tidak selalu mengarah pada orgasme.
Ingat, ini semua dilakukan demi tercapainya kesenangan dan kepuasan bersama, ya, Bela! Selain itu, juga untuk membantu kamu lebih memahami tubuhmu dan juga pasanganmu.
7. Pilihan terbaik untuk mengeksplorasi kenikmatan seksual
Pikiran klasik soal seks biasanya berupa tindakan foreplay, penetrasi, lalu orgasme. Padahal sebenarnya ada banyak cara untuk menikmati kenikmatan seksual.
Banyak orang yang memiliki tubuh, keinginan dan kebutuhan yang melampaui gagasan klasik tentang hubungan seksual. Untuk itu, menjelajahi pilihan di luar hubungan tentu bisa meningkatkan kenikmatan seksual.
Outercourse adalah cara yang menyenangkan untuk mencoba hal-hal baru, fokus pada kesenangan yang berbeda, dan mengeksplorasi apa arti sensualitas bagi kamu dan pasangan.
Itulah sejumlah informasi mengenai apa itu outercourse. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan untukmu, ya, Bela!