Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Penelitian Ungkap Alasan Sulitnya Membicarakan Seks dengan Pasangan

Komunikasi non verbal bisa jadi alternatifnya, lho

Johanna Elizabeth

Kamu mungkin berpikir bahwa setelah sah menjadi sepasang suami istri, kalian berdua akan saling terbuka, santai, dan nyaman untuk membicarakan seks. Kebetulan juga kamu telah lama menyimpan satu fantasi seks yang ingin dicoba bersama pasangan. Lagipula, merujuk nasihat dari artikel-artikel seks di majalah, “Kunci untuk kehidupan seks suami istri yang fantastis dan memuaskan adalah komunikasi pasangan yang jujur dan terbuka.”

Kenyataannya, bayangan tentang bicara soal apa yang kamu inginkan di tempat tidur kepada pasangan kamu bikin bulu kuduk merinding duluan. Seks adalah topik yang sensitif. Nggak jarang banyak pasangan yang memilih untuk bungkam karena takut fantasinya dianggap aneh atau sekadar nggak ingin menyingggung perasaan satu sama lain.

raulromo-com-67b3984bf92d985b033796b10b5d4e69.jpgraulromo.com

Pola pikir seperti inilah yang diam-diam menjadi penyebab utama mengapa lama-kelamaan banyak pasangan jadi nggak puas dengan satu sama lain, yang akhirnya menjalar ke urusan rumah tangga lainnya. Nggak terdengar seperti rumah tangga yang ideal, bukan?

Dikutip dari Psychology Today, penelitian memang menunjukkan bahwa menolak tawaran seksual pasangan atau berbicara tentang apa yang kamu sukai dan nggak disukai akan menjadi tantangan. Membicarakan topik seks memang membutuhkan pertimbangan berbagai aspek yang sangat pribadi dari diri kamu sendiri, yang bisa jadi nggak nyaman. Diskusi ini juga dapat memicu emosi yang menyakitkan, seperti rasa malu serta dapat memicu konflik.

rcrivera-773682ef848f4af83b8b48f2d6026a1e.jpgrcrivera.com

Padahal, menurut penelitian orang-orang yang merasa aman dalam hubungan mereka lebih cenderung membicarakan topik-topik intim dan mengalami kehidupan seksual yang memuaskan. Sebaliknya, mereka yang khawatir berlebihan tentang hubungan mereka dan reaksi pasangan akan berjuang dengan komunikasi.

Buat kamu yang masih ragu-ragu salah satu alternatifnya adalah dengan komunikasi nonverbal. Karena berbicara saat berhubungan seks mungkin mengganggu dan merusak momen. Komunikasi nonverbal, seperti menggerakkan tangan, memperlambat gerakan atau mempercepat satu gerakan, jauh lebih halus daripada komunikasi verbal. Pasangan kamu nggak akan terancam dan kontak seksual kamu nggak akan "rusak".

thedailyvox-co-za-71f124c7132ab00196c8135783a0266d.jpgThedailyvox.co.za

Alasan membicarakan kehidupan secara seksual dengan jujur dan terbuka itu penting karena menciptakan keintiman dengan berbagi pikiran dan perasaan tentang seks akan membuat kamu dan pasangan lebih dekat dan hubungan kalian secara seksual akan lebih memuaskan satu sama lain.

BACA JUGA: 5 Trik Panas di Ranjang untuk Pasangan yang Sudah Lama Bersama

IDN Channels

Latest from Sex