Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Hal yang Sebenarnya Terjadi pada Otak Kita Saat Berhubungan Intim

Ada reaksi yang berbeda saat bercinta

Johanna Elizabeth

Manfaat seks memang sudah dibuktikan oleh banyak penelitian, salah satunya adalah manfaat kesehatan dan psikologi. Di balik alasan dan manfaat kesehatan serta psikologi, pernahkah kamu berpikir tentang apa yang terjadi pada otak kita saat sedang bercinta?

Meskipun otak semua orang akan memberikan reaksi yang berbeda terhadap seks, namun dengan mengetahui apa yang terjadi di kepala kamu ketika melakukan hubungan seks dengan si dia, kamu akan lebih memahami respons emosional dan mental yang terjadi setelah hubungan seks itu selesai. Dilansir dari Bustle, inilah tujuh hal unik yang terjadi pada otak kita ketika sedang bercinta. Penasaran apa aja? Yuk simak dibawah ini.

1-5c8b6b02ea008983d0ad603424af8368.jpg

Selama berhubungan seks, kamu akan melepaskan hormon oksitosin sering disebut juga sebagai ‘hormon berpelukan’. Sebutan ini mucul karena setelah melakukan hubungan seks, aktifnya hormon ini pada otak kita menimbulkan rasa hangat dan nyaman terlebih pada wanita. Aktifnya hormon ini membuat kamu merasa lebih dekat dengan pasangan, dan membuat kamu merasa gembira, terutama setelah berhubungan seks. Karena oksitosin memiliki sifat penghilang rasa sakit yang dapat membantu meringankan gejala yang mungkin kamu alami sebelum atau saat berhubungan seks, seperti stres, sakit kepala, atau ketidaknyamanan akibat permainan seks yang kasar.

2-58c8e63ee95d798ce9fc8515b7979de0.jpg

Cerebellum adalah wilayah otak yang mengatur fungsi motorik, keseimbangan, dan beberapa pemrosesan emosional. Aktivitas yang terjadi di wilayah otak kecil ini akan meningkatkan ketegangan otot, yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Ketegangan ini bisa menciptakan jalur untuk mempercepat proses orgasme. Ketika wilayah cerebellum ini aktif, maka yang terlintas dalam otak kita adalah perasaan senang dan puas terkait orgasme yang terjadi saat bercinta dengan pasanganmu.

3-4269b3ff25eef6c3d2a2e0570c38a638.jpg

Hormon dopamin adalah zat kimia di dalam otak yang menyebabkan kita merasa kecanduan. Di dalam hubungan seks, hormon ini akan aktif ketika kamu dan pasangan mencapai orgasme. Efek dari hormon ini secara emosional adalah kepuasan karena telah mencapai orgasme, yang membuat kamu dan pasangan merasa 'tinggi'.

4-f7ac0b01a0cea10d17dc2310454205f6.jpg

Memori setiap orang dalam berhubungan seks berbeda-beda. Sebagian orang menganggap seks hanya sebagai bentuk pemuas hasrat seksual, tapi sebagian lagi beranggapan seks adalah hubungan intim yang berkesan dan emosional untuk mendekatkan diri dengan pasangan. Hal ini terjadi karena bekerjanya wilayah otak besar atau hippocampus. Hippocampus yang bekerja saat hubungan seks berlangsung, akan mempengaruhi memori ingatan kamu. Namun hal ini tergantung pada konteksnya, keterlibatan hippocampus dalam seks dapat meningkatkan atau justru memperburuk ingatan kamu.

5-17d6441d5840f9c9b6ed19d1c1f8181f.jpg

Orgasme yang terjadi saat berhubungan seks akan menutup sebagian cortex orbitofrontal pada otak, yaitu sebuah wilayah yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan. Tertutupnya wilayah ini ditandai dengan kejang-kejang atau kelelahan usai orgasme terjadi. Namun penutupan ini hanya bersifat sementara. Tertutupnya cortex orbitofrontal pada otak inilah yang membuat waktu paling efektif untuk melakukan hubungan seks adalah di pagi hari. Perasaan optimis yang timbul setelah melakukan hubungan seks di pagi hari, tentu akan mempengaruhi keputusan yang akan kamu ambil sepanjang hari itu.

6-2b44479ba33c8298dfadb0330abcf4a0.jpg

Aktifnya jalur neural pada otak ketika berhubungan intim membuat kamu mengalami kesulitan menghasilkan penilaian logis dan analitis terhadap pasangan kamu. Itulah mengapa muncul istilah pepatah 'Cinta itu buta', karena fokus kamu beralih dari pikiran ke emosi.

7-083f4353ca46a633ec0d2a26d63a5a96.jpg

Banyak pasangan terjebak pada anggapan bahwa seks bukanlah sesuatu yang penting dalam hubungan suami istri. Akibatnya hubungan intim berjalan biasa-biasa saja, bahkan tak jarang dilakukan dalam keadaan lelah. Padahal ketika bercinta aktifnya hormon Vasopressin pada otak akan menimbulkan perasaan ‘terikat’ secara emosi, dan mampu mencegah pasangan kamu untuk berselingkuh lho, Bela.

BACA JUGA: Morning Sex, Ternyata Nikmat dan Bermanfaat Bagi Kesehatan​

IDN Channels

Latest from Sex