4 Alasan Laki-laki Bisa Punya Libido Rendah dan Cara Mengatasinya

Ketika kamu memiliki mood untuk bercinta, maka pikiranmu hanya terfokus pada pikiran-pikiran erotis. Sama halnya dengan pasangan, dia akan bisa memiliki gairah ketika pikirannya tertuju pada hal-hal erotis tersebut.

Menurut peneliti Carvalho dan Nobre, seperti dilansir YourTango, kurangnya pemikiran ‘seksi’ adalah salah satu alasan utama laki-laki tidak memiliki gairah seks.

Beberapa laki-laki merasa sulit untuk untuk fokus pada kesenangan mereka atau khawatir pasangannya tidak menikmati seks. Sebagian lainnya khawatir tidak bisa memberi performa maksimal saat seks atau kehilangan ereksi di tengah-tengah bercinta. Bahkan, kata peneliti tersebut, terlalu banyak khawatir tentang tidak memiliki hasrat seksual juga bisa menurunkan libido.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan? Cobalah bantu pasangan untuk mengisi kepalanya dengan pikiran-pikiran ‘seksi’. Kamu bisa menonton film romantis dengan selipan adegan ‘panas’, misalnya, dan mulai memberi ide untuk mencobanya bersama.

Stres adalah sumber berbagai macam masalah kesehatan, termasuk di dalamnya libido rendah. Stres bisa meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol juga dikenal sebagai hormon stres dan bagi sebagian besar orang, hormon ini bisa mengganggu libido.

Kalau sudah begini, maka kamu bisa membantu pasangan untuk lebih mengontrol stres yang dia rasakan. Apakah dia merasa lelah di kantor atau ada masalah keuangan yang sedang kalian hadapi? Apa pun itu, cobalah untuk menyelesaikan masalah apa pun yang sedang dihadapinya. Jika memungkinkan, kalian bisa mengambil cuti dan pergi berlibur untuk sesaat melupakan sumber stres. Meditasi dan berolahraga pun bisa kalian coba bersama untuk menurunkan kadar stres pasangan.

Libido pasangan yang rendah bisa juga terjadi, karena kamu pun juga memiliki masalah seksual. Misalnya, sakit saat berhubungan seks atau sulit meraih orgasme juga bisa menjadi penyebab menurunnya libido pada pasangan.

Jangan langsung merasa bersalah, karena semua hal itu bisa kamu atasi asalkan komunikasi antara kamu dan pasangan terjalin baik. Nggak ada salahnya, kok, membicarakan hal ini, misalnya sakit saat berhubungan seks bisa kalian atasi dengan melakukan foreplay yang lebih lama. Jika masih terasa sulit, kamu dan pasangan bisa juga langsung berkonsultasi ke dokter.

Hal ini juga umum terjadi, yaitu ketika kamu dan pasangan memiliki keinginan bercinta di waktu yang berbeda dan menyukai seks dengan cara yang berbeda.

Mungkin kamu lebih suka seks di pagi hari, sementara pasangan memilih malam hari. Mungkin kamu hanya ingin seks sekali seminggu, sedangkan pasangan menginginkan setidaknya dua hari sekali.

Keinginan yang berbeda ini bisa menurunkan libido kamu dan pasangan. Lagi-lagi, komunikasi adalah kuncinya. Jika sulit menyatukan keinginan, nggak ada salahnya kamu membuat jadwal untuk bercinta. Mungkin hal ini terkesan aneh, karena seks seakan-akan tidak terjadi spontan. Namun cara ini bisa kamu coba untuk bisa mencari jalan tengah bagi keinginan kamu dan pasangan.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba kompromi dengan pasangan. Misalnya, satu waktu kamu mengikuti satu keinginan pasangan, sebagai balasannya pasangan juga akan mengikuti keinginanmu di lain hari.

Apa pun penyebabnya, semua pasti ada solusinya. Jangan menyerah, ya, Bela!