Memiliki pasangan adalah dambaan setiap orang. Banyak sekali cewek single yang berusaha dan berdoa agar cepat memiliki pasangan. Ada dua tipe single, yaitu single karena memang nggak ada yang mendekati, atau single karena pilihan. Nah, biasanya jika orang yang memilih single, mereka memiliki beberapa prinsip dan merasa sulit sekali untuk jatuh cinta. Dan jika sudah jatuh cinta, ia akan betul-betul tulus menyayangi pasangannya kelak.
Kadang jika sedang jatuh cinta, segala kekurangan pasangan akan dengan mudah bisa kita terima. Jika kamu sudah terlanjur sayang dengan tulus pada seseorang dan ternyata setelah mengenalnya lebih lama, pasanganmu akhirnya menyatakan bahwa ia mengidap HIV. Lantas, apa yang harus kamu lakukan, Bela?
Semua orang pasti tidak ingin menjadi pengidap HIV. Memang banyak sebab ia bisa mengidap HIV. Sampai saat ini, HIV memang belum ada obatnya, Bela. Di masyarakat banyak yang salah kaprah menanggapi HIV. Kebanyakan orang akan mengucilkan pengidap HIV bahkan tidak ingin bersentuhan. Padahal, HIV tidaklah ditularkan dengan bersentuhan atau bertatap muka. HIV juga tidak ditularkan melalui udara.
Penularan HIV bisa dalam beberapa cara. Yakni, penularan dari ibu kepada bayi saat masa kehamilan, melahirkan dan menyusui, seks oral, pemakaian alat bantu seks bersama, transfusi darah, atau memakai jarum yang sudah terkontaminasi.
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu apa itu HIV dan AIDS. Dilansir dari alodokter.com, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus di mana virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.. Sedangkan, AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Memang sampai saat ini HIV belum ada obatnya. Daripada hidup dalam pikiran yang negatif, cobalah untuk berpikir positif ya, Bela. Pasanganmu sangat membutuhkan dukungan. Kalian bisa berbagi dan diskusi dari hati ke hati. Jika memang sudah bulat untuk berkomitmen, janganlah putus asa, Bela.
Infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Pulau Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS. Menurut UNAIDS, di Indonesia ada sekitar 690 ribu orang pengidap HIV sampai tahun 2015.
Sebagai langkah antisipasi atau wadah yang fokus terhadap HIV/AIDS, kamu bisa bertanya atau bergabung ke beberapa lembaga atau yayasan diantaranya, Komunitas AIDS Indonesia, ODHA Indonesia, Himpunan Abiasa, Yayasan Spiritia, Yayasan Orbit, Yayasan AIDS Indonesia atau yang khusus dibentuk pemerintah yakni KOmisi Penanggulanagn AIDS Nasional (KPAN).
Sejatinya masa-masa pacaran memang adalah masa pengenalan yang bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan. Jika memang kamu sudah mantap akan menikah dengan pasanganmu yang ternyata mengidap HIV, kamu harus siap fisik dan mental karena perjuangan yang akan kalian lalui tidaklah mudah.
Demi menjaga kesehatanmu (yang tidak mengidap HIV), jika akan melakukan hubungan seksual setelah menikah, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu cara aman agar tidak tertular. Siapa bilang kalian tidak bisa memiliki anak yang sehat dan terhindar dari HIV? Hal itu bisa terjadi kok, Bela. Asalkan segala sesuatunya kamu konsultasikan dengan dokter dan akan ada beberapa tes rutin yang perlu dilakukan.
Jika seluruh kesehatan dinyatakan baik, ODHA dapat berhubungan badan tanpa menggunakan kondom, risiko penularan HIV/AIDS melalui sperma atau cairan vagina bisa saja terjadi, namun kemungkinannya cukup kecil. Jika Tuhan mengizinkan, kalian bisa memiliki anak yang sehat. Jadi, tetaplah berpikir positif dan mendukung pasanganmu dengan setia berada di sisinya.