Hamil bukanlah suatu halangan untuk tetap memenuhi kebutuhan seksual. Bisa dibayangkan jika berhubungan intim dilarang selama masa kehamilan. Akan ada beberapa masalah yang mungkin timbul jika demikian, salah satunya hilangnya bonding dengan pasangan.
Meski dianjurkan, tapi nggak semua posisi berhubungan ternyata aman untuk ibu hamil. Hubungan intim ini aman dilakukan selama kehamilan trimester pertama sampai usia kandungan 7 bulan. Untuk mengetahui beberapa posisi tersebut, berikut posisi berhubungan saat hamil muda dan tua yang aman yang bisa kamu lakukan.
Posisi berhubungan saat hamil muda yang aman
Hamil muda merupakan kondisi hamil yang bisa dibilang masih riskan karena belum kuat. Mengingat janin masih rentan, hindari penetrasi yang kuat dan dalam. Meskipun penis nggak masuk menyentuh rahim, gesekan yang terlalu kuat dikhawatirkan menyebabkan pendarahan. Ada beberapa posisi berhubungan saat hamil muda yang aman.
- Misionaris Klasik
Posisi misionaris ini dilakukan dengan cara perempuan berbaring telentang dengan kedua kaki terbuka dan lututnya sedikit tertekuk, sementara pria berada di atas perempuan.
- Woman On Top
Posisi ini sama sekali nggak akan mengganggu perut tertekan oleh pasangan karena ibu hamil berada di atas pasangan pasangan yang berbaring terlentang.
- Spooning
Gaya spooning, di mana pasangan lelaki berada di belakang, seperti memeluk dari belakang. Posisi ini paling aman karena nggak akan terjadi penetrasi yang dalam.
- Scissor
Posisi seks ini dilakukan ibu hamil dan pasangan yang berbaring di atas ranjang dan saling memandang. Dengan demikian bisa menambah keintiman dan perasaan cinta.
- Side Saddle
Selain Scissor, Spooning, posisi Side Saddle juga nggak menimbulkan penetrasi dalam. Ibu hamil nggak perlu banyak beratraksi, hanya perlu berbaring dan rileks, sedangkan pasangan yang akan melakukan semua pekerjaan. Tangan pasangan juga bebas untuk merangsang payudara dan klitoris ibu hamil.
Posisi berhubungan saat hamil tua yang aman
Selain untuk yang hamil muda, ada beberapa posisi berhubungan saat hamil tua yang aman juga.
- Woman On Top
Pada posisi ini, pasangan cukup tidur telentang sedangkan ibu hamil duduk di atasnya. Posisi ini aman bagi ibu hamil karena perutmu nggak akan tertekan.
- Spooning
Gaya spooning ini cocok untuk yang hamil tua karena nggak menekan perut ibu hamil. Selain itu, penetrasi juga ga begitu dalam.
- On the chair
Posisi ini memerlukan kursi yang kokoh serta menyender ke tembok sebagai penopang atau bantuan nanti pada saat ibu hamil akan bangkit. Pada posisi on the chair ini, pasangan duduk dan kemudian ibu hamil yang duduk di atas pasangan. Penetrasi kedalaman bisa diatur oleh ibu hamil.
Manfaat berhubungan intim saat hamil
Banyak manfaat yang didapatkan berhubungan intim ketika hamil. Hampir sama seperti manfaat seks pada umumnya ketika nggak hamil. Berikut beberapa manfaatnya.
- Menghilangkan stes
Ketika melakukan seks pada masa kehamilan bisa melepaskan oksitosin yakni hormon yang membantu menurunkan kecemasan dan stres dengan mengurangi kadar kortisol dan mengendalikan tekanan darah.
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Sperma diketahui mengandung protein yang disebut sebagai HLA-G. Ketika melakukan hubungan intim, sperma membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan juga menurunkan tekanan darah.
- Mempererat hubungan
Bonding atau hubungan yang dibangun ketika melakukan seks akan bertambah. Hal tersebut dikarenakan adanya proses pemahaman terhadap pasangan. Dengan melakukan hubungan intim saat hamil, akan menumbuhkan cinta dan kasih sayang yang lebih besar pada tiap pasangan.
- Memudahkan persalinan
Pada penelitian di Ohio State University ditemukan sekitar 46 dari 102 perempuan hamil berusaha menginduksi persalinan dengan melakukan hubungan seksual. Ternyata orgasme bisa meningkatkan kontraksi di dasar panggul yang nantinya memperkuat otot untuk persalinan.
Itu dia beberapa rekomendasi posisi berhubungan saat hamil muda dan tua yang aman dipraktikkan. Ada baiknya jika kamu dan pasangan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
