Dilansir dari medicalnewstoday.com, orgasme adalah puncak dari gairah seksual. Ini adalah perasaan kuat kenikmatan fisik dan sensasi, yang meliputi pelepasan ketegangan erotis yang terakumulasi.
Orgasme merupakan salah satu proses agar hubungan intim bersama pasangan mendapatkan klimaks dan menimbulkan kepuasan untuk masing-masing pasangan. Tapi ternyata Bela, orgasme ini bukan perkara yang mudah bagi sebagian perempuan. Nggak semua perempuan bisa mencapai orgasme ketika berhubungan intim dengan pasangan.
Melihat salah satu tolak ukur dari kepuasan perempuan ketika berhubungang dengan pasangan dari orgasme, berikut beberapa penyebab wanita sulit orgasme serta cara menanganinya.
Penyebab wanita sulit orgamse.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab wanita sulit orgasme, mulai dari kesulitan menjadi terangsang secara seksual, berkurangnya hasrat seksual, faktor-faktor psikologis dan hubungan, rasa sakit selama hubungan seksual, termasuk kecemasan dan gejala pasca-trauma.
Dilansir dari mindbodyenergy.com, ada beberapa penyebab wanita sulit orgasme.
- Masih dalam tahap belajar untuk melakukan seks atau baru pertama kali.
- Mereka nggak mendapatkan stimulasi klitoris yang cukup.
- Nggak nyaman.
- Stres.
- Trauma.
Apakah termasuk normal?
Ketidakmampuan untuk nggak mengalami orgasme dapat mencerminkan ketidakmampuan perempuan untuk mengetahui bahwa mereka memiliki anatomi dan mungkin nggak menjadi gangguan sama sekali. Dalam sebuah survei terhadap perempuan berusia 16-25, setengahnya bisa menemukan vagina pada diagram medis.
Wanita pertama-tama harus memahami apa yang membuat mereka senang dan dalam mengejar kebahagiaan mereka harus memahami di mana klitoris mereka dan bagaimana menstimulasi itu. Masturbasi adalah keterampilan yang harus dipelajari. Mengingat setiap orang memiliki perbedaan merangsang orgasme.
Jika mengalami hal demikian, apakah hal tersebut termasuk gangguan apa?
Kesulitan orgasme bisa dikategorikan gangguan seksual hipoaktif. Disfungsi seksual wanita yang paling umum, ditandai dengan nggak adanya hasrat seksual. Untuk 16 juta wanita yang menderita ini, faktor-faktor yang terlibat dapat bervariasi karena hasrat seksual pada wanita jauh lebih rumit daripada pria.
Nggak seperti pria, hasrat seksual, kegembiraan, dan energi wanita cenderung dimulai pada organ besar di atas bahu, bukan yang di bawah pinggang. Tekanan harian pekerjaan, uang, anak-anak, hubungan, dan energi yang berkurang adalah masalah umum yang berkontribusi pada rendahnya libido pada wanita.
Penyebab lain mungkin depresi, kegelisahan, kurangnya privasi, efek samping obat, kondisi medis seperti endometriosis atau radang sendi, gejala menopause atau riwayat pelecehan fisik atau seksual.
Bagaimana cara menanggulanginya?
Setelah mengetahui penyebab wanita sulit orgasme, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan. Perawatan tersebut tergantung pada penyebab kondisinya. Adapun jenis perawatannya :
- Terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi seks untuk meningkatkan stimulasi klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual.
- Konseling pasangan. Konseling pasangan adalah pilihan perawatan populer lainnya. Seorang konselor akan membantu kamu dan pasangan mengatasi segala polemik yang mungkin kalian alami. Dengan konseling diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang terjadi baik dalam hubungan maupun di kamar tidur.
- Terapi hormon estrogen. Estrogen dapat membantu meningkatkan hasrat seksual atau jumlah aliran darah ke alat kelamin untuk sensitivitas yang lebih tinggi. Terapi hormon estrogen mungkin melibatkan minum pil atau mengoleskan gel pada alat kelamin.
- Terapi testosteron adalah pilihan lain. Dilansir dari healthyline.com, terapi testosteron belum disetujui U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati disfungsi orgasme pada wanita. Beberapa produk bebas resep dan suplemen gizi juga dapat membantu wanita dengan disfungsi orgasme.
- Minyak gairah, seperti Zestra, menghangatkan klitoris dan meningkatkan stimulasi. Minyak ini mungkin bermanfaat untuk digunakan selama hubungan seksual dan masturbasi. Pastikan kalian berbicara dengan dokter sebelum menggunakan produk atau obat OTC apa pun. Karena beberapa obat bisa menyebabkan reaksi alergi atau mengganggu obat lain yang sedang kamu konsumsi.