Sean Combs atau yang lebih dikenal P Diddy, sebelumnya sudah resmi ditangkap oleh pihak berwajib pada 16 September 2024 lalu. Sang rapper diketahui terjerat hukum lantaran melakukan kasus kejahatan seksual yang terbilang parah, yakni berupa pelecehan, prostitusi, dan eksploitasi perempuan.
Nahasnya, kasus yang dilakukan P Diddy dikatakan membutuhkan waktu cukup lama untuk terbongkar ke publik. Banyak sekali penyelidikan yang dilakukan agar seluruh fakta mengenai kejahatan lelaki kelahiran 1969 tersebut dapat terpecahkan hingga benar dinyatakan bersalah.
Berikut Popbela telah merangkum beberapa fakta di balik kasus kejahatan seksual Sean "Diddy" Combs. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Dilaporkan banyak perempuan
Pada akhir tahun 2023, Diddy mendapatkan banyak laporan dari beberapa perempuan berbeda dalam kurun waktu berdekatan. Pertama, produser musik tersebut dilaporkan oleh Cassandra Ventura atas tuduhan penyerangan, berupa kekerasan fisik, mengintimidasi, dan pemaksaan hubungan seksual selama mereka menjalin hubungan asmara.
Selanjutnya, seorang Jane Doe (nama pengganti perempuan dalam sebuah kasus) yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Syracuse menggugat Diddy karena kasus kejahatan seksual. Jane Doe itu mengatakan bahwa sang rapper telah membiusnya, lalu melakukan kekerasan seksual sambil merekam diam-diam pada tahun 1991.
Tak lama kemudian, Liza Gardner turut mengajukan gugatan hukum yang menyebutkan Diddy telah melakukan kekerasan seksual terhadapnya saat ia masih berusia 16 tahun. Dalam laporannya, Liza mengaku bahwa Diddy memaksa untuk berhubungan badan, sehingga menimbulkan trauma.
2. Produser musiknya juga mengajukan gugatan
Beberapa bulan kemudian, tepatnya di Februari 2024, Rodney Jones yang bekerja sebagai produser album terbaru Diddy melaporkan bahwa dirinya dilecehkan secara seksual oleh sang rapper.
Di sisi lain, Diddy dikatakan juga memaksa Rodney untuk menyediakan pekerja seksual. Lalu, disuruh memperoleh banyak rekaman yang berisi video tidak senonoh Diddy dengan beberapa perempuan dalam pestanya tersebut.
3. Membuat pesta seks bernama "Freak Off"
Setelah kasus kejahatan seksual Diddy menjadi perhatian publik, muncul sebuah fakta mengejutkan yang menyebut bahwa pemilik nama asli Sean John Combs itu sering menggelar pesta seks yang diberi nama "Freak Off".
Dalam pesta tersebut, Diddy mengundang temannya, lalu mengajak beberapa perempuan yang sudah dibius menggunakan obat-obatan terlarang. Kemudian, para perempuan yang tidak berdaya itu langsung mendapat tindakan tidak pantas, mulai dari pelecehan hingga pemerkosaan.
4. Menjual rekaman seksual
Menurut laporan, pesta seks "Freak Off" yang diadakan dalam ruang rahasia itu memiliki banyak kamera tersembunyi yang digunakan untuk merekam video seks para tamu. Nantinya hasil dari video tersebut akan dijual di situs gelap dengan harga mencapai Rp7,6 miliar karena menampilkan beberapa selebritas Hollywood lain.
5. Menyeret nama selebritas lain
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pesta seks "Freak Off" dihadiri oleh para kerabat dari Diddy. Sehingga, muncul sejumlah nama yang diduga hadir dan turut tampil dalam video rekaman seksual, seperti Justin Bieber, Drake, Chris Brown, Rihanna, hingga Nicki Minaj. Mereka semua dikatakan menjadi selebritas terkenal yang dengan senang hati berpartisipasi dalam pesta seks tersebut.
6. Barang bukti mengejutkan
Dalam penangkapannya, pihak berwajib menemukan beberapa barang bukti yang sangat mengejutkan. Polisi berhasil menemukan narkotika, tiga senjata api AR-15 dengan nomor seri yang dirusak beserta amunisinya.
Selain itu, dalam penggerebekan juga ditemukan lebih dari 1.000 botol minyak bayi dan pelumas yang memberatkan bahwa Diddy telah menyiksa para korban dengan kekerasan fisik, emosional, dan verbal.
Itulah keenam fakta mengenai kasus kejahatan seksual Sean "Diddy" Combs. Bagaimana menurut kamu, nih?