Meski uang bukanlah segalanya, tetap harus kita akui bahwa uang sangatlah diperlukan untuk dapat bertahan hidup. Sehingga, adanya masalah keuangan dalam hubungan pernikahan tentu dapat menjadi sumber stres tersendiri untukmu dan juga pasangan.
Jadi, berhati-hatilah dan jangan anggap sepele, ya! Apalagi, jika kamu dan pasangan punya pandangan yang berbeda perihal keuangan. Keutuhan rumah tangga kamu bisa menjadi taruhannya, lho.
Oleh karena itu, pastikan selalu hubungan pernikahan kamu tidaklah jauh dari kata sehat, ya. Salah satunya adalah dengan memperhatikan secara seksama tentang ada tidaknya beberapa pertanda masalah keuangan yang berpotensi mengguncang rumah tangga kamu berikut ini.
Yuk, simak bersama sembari evaluasi hubungan secara mandiri!
1. Gemar membandingkan kondisi finansial pribadi dengan orang lain
Pertanda pertama ada masalah keuangan dalam pernikahanmu adalah gemar membandingkan hubungan pernikahan kamu dengan orang lain dari segi finansial. Misalnya, dengan terus-menerus mempertanyakan apakah kamu memiliki uang sebanyak pasangan lain, seperti apa rumah dan perhiasan yang menjadi koleksinya, atau apakah anak-anak mereka bersekolah di sekolah swasta.
Percayalah, membandingkan hubunganmu dengan milik orang lain dengan cara seperti ini hanya akan mendatangkan kekecewaan! Lebih baik, pupuk selalu rasa syukur dan mulailah belajar untuk mengerti bahwa dalam hidup setiap orang memiliki porsinya masing-masing.
2. Tak membicarakan keuangan dengan pasangan
Selanjutnya, tak membicarakan keuangan secara terbuka dengan pasangan. Padahal, ini merupakan topik yang penting untuk didiskusikan dalam hubungan pernikahan, lho. Apalagi, jika kamu memiliki utang atau menyimpan uang dalam bentuk aset dan investasi.
Apabila nggak segera kamu komunikasikan, cepat atau lambat persoalan ini dapat melukai perasaan pasangan kamu. Nggak ingin hal ini terjadi hingga membuat rumah tanggamu hancur berantakan, bukan?
3. Nggak terbuka tentang kebiasaan berbelanja
Menurut kebanyakan orang, menyembunyikan kebiasaan berbelanja dari pasangan tidak jauh berbeda dari perselingkuhan. Keduanya sama-sama menyakitkan dan nggak seharusnya kamu lakukan dalam hidup berumah tangga! Jadi, hentikan segera jika selama ini kamu berbuat demikian, ya. Kamu harus membiasakan diri untuk nyaman dalam membicarakan berbagai persoalan dengan pasangan, nggak terkecuali perihal finansial.
4. Memisahkan uang dan membagi tagihan kepada pasangan
Dalam sebuah pernikahan, keterlibatan kedua belah pihak dalam pengelolaan keuangan itu sangatlah penting. Sehingga, alih-alih menyimpannya seorang diri, rencanakan dan buat anggaran penggunaan uang secara bersama-sama dengan pasangan, ya. Dengan begitu, takkan ada celah bagi siapa pun untuk menjadikan uang sebagai sumber kekuatan. Di samping itu, hubungan kamu dan pasangan dapat semakin harmonis, deh.
5. Kamu dan pasangan punya perbedaan prioritas finansial
Pertanda lain yang tak kalah pentingnya untuk kamu waspadai adalah adanya perbedaan prioritas keuangan di antara kamu dan pasangan. Misalnya, untuk saat ini kamu berkeinginan untuk menabung. Sedangkan pasangan kamu ingin menggunakan uang bonus dari pekerjaannya untuk berlibur bersama teman-temannya.
Dari hal tersebut, tentu kamu bisa merasakan adanya perbedaan yang amat mendasar, ’kan? Sebagai solusi, coba komunikasikan prioritas keuangan kamu kepada pasangan, ya. Dengan begitu, kalian dapat menyatukan tujuan finansial bersama agar lebih mudah dalam mencapainya.
6. Memiliki banyak utang tanpa jaminan
Kebiasaan buruk dan tak bijak dalam menggunakan kartu kredit juga dapat menjadi sumber permasalahan dalam hubungan pernikahan kamu, lho. Tak lain dan tak bukan karena hal ini dapat membuatmu terlilit utang. Apalagi, ketika kamu tak memiliki kemampuan untuk segera membayarnya.
Padahal, kamu dan pasangan dapat hidup dengan lebih bahagia nan harmonis ketika punya lebih sedikit utang. Oleh karena itu, mulai terapkan gaya hidup hemat, ya.
Nah, itulah beberapa pertanda masalah keuangan dalam hubungan pernikahan yang dapat mengancam keutuhan rumah tanggamu. Semoga kamu dan pasangan tak harus mengalami hal serupa, ya. Ingat, utamakan selalu prinsip keterbukaan dan kejujuran dalam segala hal, nggak terkecuali perihal finansial!