Sebenarnya, tak ada yang salah dengan mendapatkan bantuan dari pasangan di sana-sini. Namun, ada beberapa perbedaan besar yang perlu kamu ketahui ketika bergantung sepenuhnya dengan pasangan.
Untuk itu, coba kurangi kebiasaan bergantung tersebut sedikit demi sedikit, ya. Menjadi mandiri dan bangkit dari segala hal sangatlah penting untuk perkembangan dirimu sendiri.
Nggak percaya? Simak 6 alasan mengapa kamu nggak boleh bergantung pada pasangan terutama soal uang versi Popbela.
1. Kamu akan kehilangan kendali atas dirimu sendiri
Bergantung secara finansial sepenuhnya dengan pasangan tidak serta merta selalu menyenangkan. Terkadang, ketika ingin memanjakan diri dengan berbelanja sepatu atau tas mahal. Kamu akan merasa seolah-olah sedang meminta uang saku dari si dia. Dia pun memiliki hak untuk berkata tidak.
Hal itu berlaku sebaliknya, karena dia merasa dia jadi pencari nafkah utama, dia bisa dengan seenak hati menggunakan uangnya untuk kesenangan pribadinya.
Intinya, sedikit-banyak kamu akan kehilangan kendali atas pengeluaran dirimu sendiri. Bahkan, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti kamu merasa kehilangan kendali atas hidupmu.
2. Akan terjadi permasalahan 'power' dalam hubungan
Kebanyakan orang sepakat bahwa siapa pun yang memiliki uang, memiliki power alias kekuatan. Mungkin, bagi beberapa orang yang nggak bijak, ketika uang dijadikan sebagai sebuah alat untuk mengendalikan orang lain. Tapi faktanya, hal itu sering terjadi.
Ketika pasangan kamu memiliki kekuatan karena memegang kendali penuh atas keuangan, kamu akan merasa seolah tak memiliki suara dalam hubungan tersebut. Untuk itu, menjadi mandiri dan nggak bergantung secara finansial kepada pasangan cukup penting, ya.
3. Kamu akan selalu merasa berutang kepada si dia
Apabila si dia melakukan sesuatu yang menyakiti perasaanmu, kamu akan merasa kesulitan untuk mengutarakannya. Kamu merasa seolah-olah tak memiliki kekuatan dalam hubungan, bukan? Percayalah, merasa berutang karena segala kebutuhanmu dipenuhi olehnya benar-benar tidak menyenangkan! So, jangan memperpanjang hal tersebut lebih lama lagi dengan bergantung secara finansial sepenuhnya terhadap pasangan.
4. Jika sesuatu yang buruk terjadi, kamu akan jadi pihak yang kurang beruntung
Biasanya, seseorang yang bergantung secara finansial pada pasangan cenderung memilih untuk bertahan. Bahkan, dalam kondisi tersiksa dan nggak nyaman sekalipun. Hal tersebut bukan tanpa dasar, lho! Mereka yang nggak mandiri secara finansial akan merasa takut jika berada pada situasi yang tidak menyenangkan. Hidup serba kekurangan dan kebutuhan yang nggak tercukupi jelas akan berpengaruh besar bagi siapa pun.
5. Kamu nggak akan punya pilihan untuk pergi
Meski hubungan yang kamu jalani dengan pasangan bukan hubungan yang toxic, kemungkinan besar kamu akan bertahan lebih lama dari yang kamu inginkan. Seseorang yang nggak mandiri secara finansial akan cenderung memilih untuk bertahan dalam sebuah hubungan hanya demi keamanan finansial semata. Hal tersebut sangat nggak adil bagi dirimu maupun si dia.
6. Si dia akan pergunakan "kelemahanmu" untuk membuatmu tak berkutik
Pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah hal yang biasa terjadi. Meski nggak sering, perselisihan dan perbedaan pendapat nggak dapat dihindarkan. Apalagi, ketika pasangan kamu memegang kendali penuh atas urusan finansial. Si dia dapat menggunakan kekuatannya untuk melawanmu saat pertengkaran terjadi. Akibatnya, kamu hanya bisa diam dan menahan amarah yang bergemuruh di dada. Sangat menyebalkan, bukan?
Untuk itu, pertimbangkan lagi, deh. Keputusanmu untuk menjadi lebih mandiri secara finansial nggak akan pernah salah, kok, bahkan ketika telah menikah. Nggak bergantung sepenuhnya pada pasangan dapat memberimu kebebasan dalam berkehendak. Tentu saja, dalam batasan-batasan yang jelas dan dengan jalan yang bijak. Tetap semangat, Bela!