Pandemi COVID-19 membawa perubahan yang signifikan dalam gaya hidup masyarakat, tak terkecuali dalam hal pernikahan. Banyak pasangan yang sudah merencanakan pernikahan tahun ini harus menunda dan menyesuaikan dengan konsep ‘new normal wedding’. Tak hanya pelaksanaan resepsi pernikahan yang berubah, tapi momen penting menuju hari H juga harus disesuaikan.
Menurut David Soong, fotografer yang sudah berkecimpung di industri pernikahan selama 20 tahun sekaligus CEO dan Co-Founder SweetEscape, acara pernikahan dalam waktu 6 bulan ke depan dipastikan akan lebih intim dengan jumlah tamu terbatas. Untuk itu, bagi pasangan yang sedang mencari inspirasi sesi foto pernikahan new normal, David Soong memberikan beberapa tren konsep foto yang simpel, intimate, tapi tetap berkesan.
1. ‘Out of the Box’ proposal
Meski tren berubah karena adanya pandemi, momen melamar pasangan masih akan menjadi kenangan indah untuk diabadikan. Jika sebelum pandemi, momen lamaran dilakukan saat liburan, konser, acara ulang tahun, atau saat makan malam romantis, kini momen proposal dapat dilakukan lebih sederhana.
Misalnya, lamaran di dalam mobil, di sekitar teras rumah, atau ketika kamu dan pasangan sedang berkumpul di halaman belakang dengan teman-teman terdekat. Bahkan, melamar di supermarket pun dapat dilakukan di masa new normal seperti saat ini. Momen tersebut tentunya akan menghasilkan sebuah kenangan yang unik dan tak terlupakan.
2. Foto pre-wedding dalam kota
Setelah momen lamaran, tibalah foto pre-wedding. David Soong menuturkan, sebelum pandemi, SweetEscape dipercaya untuk mengabadikan berbagai momen pre-wedding di beberapa destinasi liburan favorit, di antaranya Bali, Bandung, Tokyo, Kyoto, Paris, Cappadocia, dan juga London.
Namun di masa pandemi, sesi foto pre-wedding dapat dilakukan di studio atau di beberapa lokasi sekitar kotamu, tentunya dengan tetap mengedepankan protokol keselamatan. Di samping itu, jika kamu dan pasangan memilih pre-wedding di studio, kalian dapat membuat konsep sesuai dengan karakteristik dan hobi masing-masing.
3. Intimate wedding
Bicara tentang ‘The Big Day’ atau resepsi pernikahan di masa pandemi, ada sederet protokol keselamatan yang harus diikuti. Mulai dari tamu undangan hanya boleh diisi oleh 50 persen dari kapasitas ruangan, wajib menggunakan masker, melalui proses pengecekan suhu tubuh, hingga mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Selain itu, pernikahan di masa new normal akan banyak melibatkan platform video streaming atau video conference untuk keluarga dan sahabat yang tidak dapat hadir secara langsung. Meski demikian, hal tersebut tak mengubah kesakralan pernikahan itu sendiri, kok.
Nah, itulah deretan tren foto pernikahan di era new normal versi SweetEscape. Kira-kira kamu ingin melakukan yang mana nih, Bela?