Setiap tahunnya, muncul beragam konsep pernikahan baru yang bisa diterapkan. Jika dulu kebanyakan pesta pernikahan digelar secara besar-besaran, kini justru intimate wedding yang semakin diminati para pasangan muda. Terlebih lagi di tengah situasi pandemi saat ini, di mana ada pembatasan tamu yang hadir untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
Di era new normal saat ini, para calon pengantin lebih memilih untuk merencanakan pernikahannya melalui pemanfaatan teknologi karena dinilai lebih praktis dan elegan. Selain itu, tren pernikahan di era new normal ini juga membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat, yakni bisa kurang dari 3 bulan.
Namun, tetap saja mempersiapkan pernikahan bukanlah hal yang mudah ya, Bela. Eits, tapi kamu nggak perlu khawatir! Dalam acara virtual media briefeng bertajuk ‘Tren dan Inspirasi dari Tokopedia dan Bridestory: Intimate Wedding 101’ beberapa waktu lalu, Tokopedia bersama Bridestory pun membagikan beberapa tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan di kala pandemi. Apa sajakah itu?
1. Tentukan konsep pernikahan
Hal pertama yang perlu disiapkan ialah menentukan konsep pernikahan. Untuk tahun ini, Bridestory memperkenalkan tren pernikahan dengan tema ‘A Bright New Season’. Tren ini ditandai dengan penggunaan warna-warna cerah seperti kuning, biru muda, dan ungu yang menyimbolkan optimisme dari awal perjalanan baru.
Penggunaan warna cerah itu bisa diterapkan dalam konsep pernikahan modern, tradisional, maupun kontemporer. Motif adat khas daerah seperti batik atau tenun dapat diaplikasikan sebagai aksen utama di pelaminan. Sedangkan perpaduan warna, motif, dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor.
2. Kumpulkan referensi secara online
Di tengah pandemi saat ini, banyak kegiatan yang dibatasi dan lebih aman dilakukan secara online. Karena itu, kamu dapat memanfaatkan fitur Sort atau Urutkan di Tokopedia Wedding untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan. Jadi, nggak perlu repot-repot lagi untuk ketemu langsung nih, Bela!
3. Pahami syarat dan ketentuan vendor
Sebelum memilih vendor, sebaiknya kamu menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.
4. Membuat alokasi anggaran pernikahan
Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan, mengungkapkan pentingnya membuat alokasi anggaran pernikahan. Menurutnya, sebesar 30% anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20% bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. Lalu, sediakan 15% anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR.
5. Bagikan momen spesial lewat video streaming
Menyelenggarakan acara di tengah pandemi membuat kamu harus membatasi jumlah tamu yang hadir. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Namun, pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir saat pandemi, dapat disiasati dengan memanfaatkan layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau YouTube.