Menikah dan berumah tangga merupakan dambaan kebanyakan orang yang sudah beranjak dewasa. Memikirkan bisa hidup bersama orang yang dicintai dan membangun keluarga kecil tentu terdengar menyenangkan. Namun kenyataannya, memulai rumah tangga juga membutuhkan banyak persiapan, baik secara fisik, mental, maupun finansial.
Pasalnya, pernikahan adalah gerbang baru yang memiliki banyak tantangan. Setiap pasangan suami istri juga harus mampu beradaptasi dengan keadaan, status, bahkan tempat tinggal baru yang berbeda total dengan keadaan saat masih melajang.
Berdasarkan rilis yang Popbela dapat dari aplikasi TheLorry, berikut ini ada tiga kiat cerdas untuk beradaptasi dan memulai kehidupan baru sebagai keluarga. Apa saja, ya?
1. Ciptakan suasana hangat yang familiar di tempat tinggal baru
Pasangan yang baru menikah akan memulai hidup bersama dalam satu atap. Bisa dengan tinggal di rumah yang mereka bangun berdua, menyewa rumah atau apartemen, maupun menetap di rumah orangtua.
Setelah hidup belasan hingga puluhan tahun di rumah bersama orangtua, kini pengantin baru harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru yang sangat berbeda. Tak jarang, perasaan homesick atau rindu dengan rumah kerap muncul di fase awal adaptasi. Kamu pernah mengalaminya, Bela?
Nah, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan membawa perlengkapan pribadi atau barang yang dapat membuatmu merasa seperti di rumah. Misalnya, tempat tidur, seprai, meja hias, lampu tidur, dan lain-lain.
2. Pintar bagi waktu untuk mempersiapkan urusan rumah tangga
Saat sudah berumah tangga, keperluan dan urusanmu sudah berbeda dengan saat masih lajang dahulu. Kini, kamu tidak hanya mengurusi diri sendiri, tapi kamu juga harus memikirkan kebutuhan pasangan dan urusan rumah tangga lainnya.
Dengan kebiasaan yang berbeda ini, wajar jika di awal masa pernikahan kamu masih beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membagi waktu, tenaga, serta pikiran. Mulai dari bekerja, mencuci, memasak, membereskan rumah, hingga memperbaiki bagian rumah yang rusak, kini telah menjadi tanggung jawab kamu dan pasangan.
3. Tetap jaga hubungan yang intens dengan keluarga dan teman terdekat
Walaupun sudah menikah, bukan berarti hubunganmu dengan keluarga dan sahabat jadi terputus. Justru, dukungan dari mereka sangat dibutuhkan di fase awal adaptasi kehidupan dan rutinitas baru sebagai pasangan suami istri.
Meski belum bisa berkumpul dan bertegur sapa secara langsung, kamu masih bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon, video call, atau berkirim barang dan makanan kesukaan. Berinteraksi dengan orang yang kita sayangi tentu dapat membantu meningkatkan mood, menjaga mental agar tetap stabil, dan tentunya mempererat tali silaturahmi.
Awal pernikahan memang fase yang tidak mudah karena kamu dan pasangan harus mulai beradaptasi satu sama lain dengan kebiasaan yang berbeda.
Untungnya, kemajuan teknologi saat ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para pasangan milenial yang baru memasuki fase awal berkeluarga. Hampir segala kebutuhan rumah tangga kini dapat dipenuhi dengan mudah berkat kehadiran inovasi, salah satunya adalah terobosan layanan antar-kirim berbasis aplikasi dari TheLorry.
Untuk kamu para pengantin baru, semangat terus, ya!