Rona kebahagiaan tampak jelas dari wajah Yuanita Christiani dan sang suami, Indra Wiguna Tjipto. Usai melangsungkan pemberkatan nikah di Singapura pada 7 Maret 2019, keduanya kembali menggelar resepsi pernikahan di Hotel Ayana Midplaza, pada Sabtu (16/3) kemarin. Pasangan berbeda profesi ini pun menyempatkan diri untuk melakukan konferensi pers dan menceritakan seperti apa proses meyakinkan diri hingga akhirnya berlabuh ke pernikahan. Inilah 5 fakta yang berhasil Popbela himpun terkait pernikahan Yuanita dan Indra.
1. Pacaran 5 tahun sebelum menikah
Seperti diketahui, Yuanita merupakan sosok artis yang cukup tertutup mengenai kehidupan asmaranya. Sebelum resmi menikah, presenter program Take Me Out Indonesia ini memang nggak pernah terlihat menggandeng laki-laki mana pun. Namun rupanya, Yuanita dan Indra telah berpacaran selama 5 tahun sebelum akhirnya resmi menikah. Yuanita pun bersyukur dan mengaku sangat bahagia karena telah dipertemukan dengan laki-laki yang selama ini ia cari.
"Perasaannya yang pasti bersyukur. Terus kadang-kadang masih berasa kayak mimpi, bayangkan penantian panjang setelah 6 tahun jomblo, ternyata ini yang saya tunggu-tunggu. Sepanjang acara pemberkatan itu isinya memang derai air mata, karena bersyukur banget saja gitu, lho, akhirnya penantian panjang itu terbayarkan juga," tutur Yuanita.
2. Memiliki karakter yang bertolak belakang
Indra menceritakan, mendapatkan hati Yuanita bukanlah hal yang mudah. Bahkan, ia mengaku melakukan proses pendekatan selama 1 tahun sebelum akhirnya Yuanita mau berpacaran dengannya. Rupanya, kegigihan dan kesabaran Indra-lah yang membuat hati Yuanita luluh hingga akhirnya menjalin kasih selama 5 tahun.
Di sisi lain, Yuanita dan Indra juga memiliki sifat dan karakter yang bertolak belakang. Diakui Yuanita, ia memiliki karakter yang nggak sabaran, sementara sang suami adalah sosok yang sangat penyabar. Meski memiliki karakter yang jauh berbeda, mereka mengaku klop dalam banyak hal sehingga inilah yang membuat keduanya yakin untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan.
3. Alasan menikah di kapal pesiar
Menikah di atas kapal pesiar mungkin jadi hal yang jarang dilakukan banyak orang. Yuanita menuturkan alasannya melangsungkan pemberkatan nikah di atas kapal pesiar karena sang suami menginginkan pernikahan yang bernuansa laut atau pantai. Namun, menikah di pantai akan membuatnya dan para tamu yang hadir kepanasan nantinya. Setelah berdiskusi dengan wedding consultant, akhirnya Yuanita memutuskan untuk menggelar pernikahannya di atas kapal pesiar.
Namun, menikah di atas kapal pesiar bukanlah hal yang mudah. Yuanita mengungkapkan banyak persyaratan rumit yang perlu dilakukan. Belum lagi sulitnya berkomunikasi dengan pihak cruise karena harus menunggu mereka merapat ke dermaga. Beruntungnya, pernikahan mereka bisa berjalan lancar dan penuh khidmat.
4. Rencana bulan madu dan memiliki momongan
Usai melangsungkan resepsi pernikahan, Yuanita dan Indra berencana untuk langsung berbulan madu ke Jepang. Yuanita mengatakan, "Honeymoon nanti ada, yang dekat-dekat saja karena kan Indra juga kerja dan cutinya sudah lumayan banyak jadi kayaknya nanti mau yang dekat-dekat saja, paling ke Jepang."
Saat ditanya perihal momongan, keduanya sepakat untuk nggak menundanya dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. "Kita sih sepakat dua (anak). Kalau kapan, kita nggak ada rencana buat nunda-nunda sih, jadi ya se-dikasihnya saja," ungkap Indra.
5. Melangsungkan resepsi yang megah di Jakarta
Yuanita mengungkapkan ia memang hanya mengundang keluarga dan sahabat dekat dalam proses pemberkatan nikah yang lalu. Untuk itu, ia dan sang suami memutuskan untuk menggelar resepsi ke-2 pada Sabtu (16/3) yang bertempat di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Selatan. Dalam resepsi ini, keduanya mengusung konsep classic elegan dengan mengundang 800 orang.
Setelah resmi sebagai suami istri, Yuanita mengaku akan tetap berkarier di dunia hiburan. Indra juga tak ingin membatasi pekerjaan Yuanita karena ia merasa dengan bekerja, sang istri akan merasa bahagia. Meski diberi kebebasan berkarier, Yuanita tetap akan mementingkan prioritasnya sebagai istri.