Balangan Gantal: Makna dan Filosofinya dalam Pernikahan Adat Jawa

Simbolis cinta kedua pengantin

Balangan Gantal: Makna dan Filosofinya dalam Pernikahan Adat Jawa

Konsep pernikahan menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan setiap pasangan. Salah satu konsep yang banyak difavoritkan adalah pernikahan adat. Meskipun terlihat banyak tahapannya, tidak sedikit pasangan yang mengusung konsep tersebut. 

Pernikahan adat yang cukup sering digunakan, yaitu pernikahan adat Jawa. Menariknya, setiap upacara yang dilakukan memiliki tata cara yang kompleks. Balangan gantal menjadi bagian penting yang memiliki makna mendalam dari pernikahan adat Jawa.   

Supaya kamu tahu tentang upacara adat ini, simak pengertian, tata cara, dan makna filosofinya di bawah ini.

1. Pengertian balangan gantal

Balangan Gantal: Makna dan Filosofinya dalam Pernikahan Adat Jawa

Balangan gantal merupakan bagian dari upacara pernikahan adat Jawa. Gulungan daun sirih yang disatukan dengan benang lawe dipahami sebagai gantal. Gulungan tersebut diisi dengan buah pinang atau jambe yang sudah dibelah dua, kapur sirih, gambir, tembakau warna hitam, dan benang lawe.

Pada pelaksanaannya, upacara ini merupakan prosesi kedua pengantin saling melempar gantal secara bergantian. Uniknya, acara saling melempar gantal juga ikut disaksikan oleh pihak keluarga dan tamu undangan yang hadir.

2. Tata cara balangan gantal

Dalam prosesnya, upacara balangan gantal menjadi pembuka upacara panggih yang menjadi upacara puncak pada pernikahan adat Jawa. Sebagai informasi, panggih merupakan prosesi pertemuan antara pengantin laki-laki dengan perempuan. 

Agar kamu mendapat gambaran tentang upacaranya, berikut penjelasan tata caranya. 

  1. Sebelum melaksanakan upacara ini, kamu harus mempersiapkan enam buah gulungan gantal
  2. Masing-masing mempelai akan diberi tiga buah gantal untuk dilemparkan
  3. Setelah semua sudah siap, kedua mempelai didampingi oleh dua kerabat untuk menuju tempat upacara panggih
  4. Kedua pengantin akan saling berhadapan dan diberikan jarak sekitar dua meter
  5. Upacaranya tidak diberi aba-aba, mereka hanya akan dimintai untuk saling melempar gulungan gantal sebanyak tiga kali secara bergantian
  6. Pengantin laki-laki akan melempar gulungan gantal gondhang tutur dengan menyasar bagian dada pengantin perempuan
  7. Di sisi lain, pengantin perempuan akan melempar gondhang kasih ke arah lutut pengantin laki-laki
  8. Selama acaranya, musik gamelan ladrang pengantin akan ikut mengiringinya
  9. Setelah itu, kedua mempelai akan diarahkan untuk mengikuti upacara selanjutnya.

3. Makna filosofis balangan gantal

Salah satu hal yang menarik dari pernikahan adat Jawa adalah makna dan nilai-nilai keluhuran yang ada pada setiap upacaranya. Meskipun ada cukup banyak acara, setiap bagiannya mempunyai tujuan yang luhur dan bermakna baik bagi kedua pengantin. Salah satunya upacara balangan gantal. 

Secara umum, upacara ini melambangkan pertemuan cinta kedua pasangan atau mereka sudah saling menemukan belahan hatinya. Namun, ada juga yang memaknai sebagai siapa yang akan mendominasi dalam rumah tangga dari kecepatan lemparannya.  

Selain upacaranya, isian gulungan gantal juga ada makna filosofinya, lho. Kesempurnaan disimbolkan dari gulungan gantal yang lengkap.

Jambe dimaknai sebagai suara yang indah. Sedangkan gambir kuning menyimbolkan kecantikan. Kecocokan hati terwakilkan oleh tembakau hitam. Terakhir, benang lawe putih menjadi tanda pengikatnya.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai balangan gantal dalam pernikahan adat Jawa. Meskipun terlihat sederhana, upacara adat ini mempunyai makna yang mendalam dan berkesan. Tertarik untuk mengusung tema adat Jawa untuk pernikahan, Bela?

Penulis: Cesilia Sasanda Eka Putri Noveliana

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved